Daftar raja Madura
Tampilan
Berikut ini adalah daftar raja dan penguasa Madura, dan hubungan dengan penguasa sebelumnya:
Penguasa lokal
[sunting | sunting sumber]- Raden Lembu Peteng [anak Bhre Kertabhumi dari Majapahit]
- Arya Menger [anak]
- Arya Pratikel [anak]
- Arya Pojok [anak menantu]
- Ki Demung [anak]
- Ki Pragalba (?-1531) [anak]
- Raden Pratanu (1531-1592/96) [anak]
- Raden Kara (1592/6-1621) [anak]
- Pangeran Mas (1621–1624) [saudara]
Penguasa Madura Barat
[sunting | sunting sumber]- Pangeran Cakraningrat I (1624–1648) [anak]
- Panembahan Cakraningrat II (1648–1707) [anak dari Cakraningrat I]
- Pangeran Cakraningrat III (1707–1718) [anak dari Cakraningrat II]
- Panembahan Cakraningrat IV (1718–1745) [saudara dari Pangeran Cakraningrat III]
- Panembahan Cakraadiningrat V (1745–1770) [anak dari Cakraningrat IV]
- Panembahan Cakraningrat VI (1770–1780) [Cucu dari Panembahan Cakraadiningrat V]
- Sultan Cakraadiningrat I (1780–1815) [saudara Dari ayah Panembahan Cakraadiningrat VI]
- Sultan Cakraningrat II (1815–1847) [anak].
- Panembahan Cakraadiningrat VII (1847-1862) [anak dari Sultan Cakraadiningrat II).
- Panembahan Cakraadiningrat VIII (1862 - 1882). [Anak dari Panembahan Cakraadiningrat VII]. Raja Terakhir di Madura. Kerajaan Madura dibubarkan berdasarkan bisluit no. 22 C / 1885.
Daftar Bupati Bangkalan
- R. Hasyim, diberi gelar oleh Belanda Pangeran Cakraningrat. Bupati Pertama di Bangkalan (1885 - 1905)
- RAA. Soerjonegoro. Bupati ke II Bangkalan, (1905-1918)
- RAA. Seoerjowinoto, Bupati Bangkalan Ke III, 1918-1948), dan menjadi Wali Negara Madura dalam rangka Republik Indonesia Serikat (1949-1950).
- MR. R.A.A. H. M. Sis Tjakraningrat, Bupati Bangkalan ke IV, (1948-1956), dan menjadi Sekjend Depag sampai akhir hayatnya 1962, meninggal dan dimakamkan di Mekkah.
- R.A.A. Moh. Roeslan Tjakraningrat, (bupati Bangkalan ke V, (1956-1957), setelah itu menjabat bupati Sumenep (1957-1958) dan gubernur Nusa Tenggara Barat (1958-1968) dan jabatan terakhir menjadi anggota DPR RI.