Diasetilena
Tampilan
Nama | |
---|---|
Nama lain
1,3-butadiyne, buta-1,3-diyne, biacetylene, butadiyne
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C4H2 | |
Massa molar | 50,06 g·mol−1 |
Penampilan | Gas |
Titik lebur | −10 °C (14 °F; 263 K) |
Titik didih | 10 °C (50 °F; 283 K) |
Bahaya | |
Bahaya utama | Sangat mudah terbakar |
Frasa-R | R11 R19 |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Diasetilena (juga disebut butadiyne), dengan rumus C4H2, adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung tiga ikatan tunggal dan dua ikatan rangkap tiga. Diasetilena telah ditemukan di atmosfer Titan dan di nebula protoplanet CRL 618. Diasetilena juga telah ditemukan di Bulan.[1] Molekul ini kemungkinan besar terbentuk di atmosfer Titan melalui reaksi antara asetilena dengan etinil radikal C2H, yang dihasilkan ketika asetilena mengalami fotolisis. Radikal ini dapat menyerang ikatan rangkap tiga pada asetilena dan bereaksi secara efisien bahkan pada suhu yang rendah.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "The Multiplying Mystery of Moonwater"[pranala nonaktif permanen], March 18, 2010. Diakses 18 Maret 2010.
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Maretina, Irina A; Trofimov, Boris A (2000). "Diacetylene: a candidate for industrially important reactions". Russian Chemical Reviews. 69 (7): 591. doi:10.1070/RC2000v069n07ABEH000564.