Dioda semikonduktor tegangan tinggi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Dioda semikonduktor tegangan tinggi adalah serangkaian dioda yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi arus searah. Pembuatannya memanfaatkan beberapa dioda tegangan rendah yang terhubung dalam rangkaian seri. Rangkaian dioda dapat disusun secara memanjang, namun menggunakan ruang yang luas. Dioda juga dapat disusun berbentuk heliks, sehingga ruangan yang digunakan tidak luas. Rangkaian dioda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung isolasi. Jarak antara terminal anoda dan terminal katoda lain dipertimbangkan dan tidak boleh saling berdekatan. Saat rangkaian belum mengalami konduksi, tegangan terminal bernilai sama pada kedua jenis susunan tersebut. Perbedaannya terletak pada kuat medan listrik yang dihasilkan. Medan listrik pada rangkaian heliks lebih besar dibandingkan dengan rangkaian memanjang karena jarak antarterminal sangat dekat. Kondisi ini dapat menyebabkan peluahan sehingga rangkaian dioda harus menggunakan isolator listrik berupa minyak Isolator minyak juga berfungsi dalam pendinginan dioda. Pada periode non-konduksi, resistansi isolasi tidak benar-benar tak terhingga sehingga arus balik masih tetap ada. Sedangkan pada saat konduksi, resistansi dioda tidak benar-benar bernilai nol sehingga arus maju menimbukan rugi arus yang menyebabkan pemanasan pada dioda. Bahan yang digunakan untuk membuat dioda semikonduktor tegangan tinggi adalah silikon, germanium, atau selenium.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tobing, Bonggas L. (2012). Dasar-Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi (edisi ke-2). Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 62. ISBN 978-602-241-029-4.