Fisika modern
Fisika modern adalah salah satu cabang keilmuan fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada ukuran atom dan partikel-partikel sub-atom atau gelombang. Prinsip fisika modern mirip dengan fisika klasik, tetapi berbeda dalam hal kecepatan. Pada fisika modern, materi dianalisa pada kecepatan tinggi. Pembahasan secara terpisah dilakukan dalam teori relativitas khusus untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya,[1] Perkembangan ilmu fisika modern dimulai pada awal abad 20 Masehi akibat ketidakmampuan fisika klasik dalam merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil. Hipotes Planck mengawali ilmu fisika modern dengan pernyataan bahwa besaran energi suatu benda yang berosilasi tidak lagi bersifat berkesinambungan, tetapi bersifat diskrit. Fisika modern mengawali perkembangan fisika kuantum dan penemuan konsep dualisme partikel-gelombang yang merupakan dasar dari fisika modern. [2] Fisika modern merupakan ilmu yang membahas tentang perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel sub-atomik atau gelombang. Fisika modern membahas tentang benda-benda yang ukuranya sangat kecil dan kecepatan benda mendekati kecepatan cahaya (relativitas).[3]
Bidang
[sunting | sunting sumber]Terhadap suatu fenomena tidaklah cukup untuk menjelaskan alam yang teramati oleh perangkat-perangkat modern. Fisika modern pada umumnya menganggap bahwa penjelasan konsisten terhada pengamatan
Beberapa topik berikut ini dianggap sebagai "inti" dari dasar-dasar fisika modern:
- Teori atom dan evolusi model atom secara umum
- Radiasi benda-hitam
- Percobaan Millikan
- Percobaan Franck–Hertz
- Percobaan Geiger–Marsden
- Lensa gravitasi
- Percobaan Michelson–Morley
- Efek fotolistrik
- Termodinamika kuantum
- Peluruhan radioaktif
- Presesi perihelion Merkurius
- Percobaan Stern–Gerlach
- Dualitas gelombang-partikel
- Fisika keadaan-padat
Transformasi Galileo
[sunting | sunting sumber]Transformasi Galileo terkenal sebagai salah satu transformasi yang terkenal dalam mekanika klasik yang memiliki dua kerangka yang saling terhubung dan menjadi acuan untuk bergerak satu terhadap lainnya. Transformasi Galileo sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misal dalam kita selalu mengamati sebuah kereta yang bergerak dalam arah x dengan kecepatan u antara penumpang kereta dan seorang pengamat yang berdiri ditepi jalan melihat gerakan kereta api.[4] Dalam mengukur kecepatan penumpang yang sedang berjalan diukur dari tanah menurut pengamat di tanah hanyalah penjumlahan kedua kecepatan di atas sehingga mempunyai rumus w = u+v. Namun jika arah penumpang dalam kereta berjalan dalam arah berlawanan arah gerak kereta dengan kecepatan v terhadap kereta (arah -x), maka menuruhtpengamat di tanah, kecepatan penumpang ini terhadap tanah adalah w = u-v.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Halim 2013, hlm. 3-4.
- ^ Halim 2013, hlm. 4.
- ^ Halim 2013, hlm. 16.
- ^ Abdullah 2017, hlm. 804.
- ^ Abdullah 2017, hlm. 805.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Halim, A. (2013). Fisika Modern I: Pendekatan Konseptual (PDF). Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. ISBN 978-979-8278-84-6. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-05. Diakses tanggal 2021-01-22.
- Abdullah, Mikrajiddin (2017). Fisika dasar II (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung. hlm. 804–805. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2021-01-22.
Pustaka lanjutan
[sunting | sunting sumber]- A. Beiser (2003). Concepts of Modern Physics (edisi ke-6th). McGraw-Hill. ISBN 0-07-123460-8.
- John D. Walecka (2008). Introduction to Modern Physics. World Scientific. ISBN 978-981-2812-25-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-23. Diakses tanggal 2015-10-16.
- John D. Walecka (2010). Advanced Modern Physics. World Scientific. ISBN 978-981-4291-52-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-08. Diakses tanggal 2015-10-16.
- John D. Walecka (2013). Topics in Modern Physics. World Scientific. ISBN 978-981-4436-89-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-23. Diakses tanggal 2015-10-16.
- P. Tipler, R. Llewellyn (2002). Modern Physics (edisi ke-4th). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-4345-0.