Lompat ke isi

Gottlieb Haberlandt

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gottlieb Haberlandt
Foto Gottlieb Haberlandt
Lahir(1854-11-28)28 November 1854
Hungaria Mosonmagyaróvár, Hungaria
Meninggal30 Januari 1945(1945-01-30) (umur 90)
Jerman Berlin, Jerman
KebangsaanAustria
Karier ilmiah
BidangBotani
Gottlieb Haberlandt dikenal sebagai Bapak Kultur Jaringan Tanaman.

Gottlieb Haberlandt (28 November 1854 – 30 Januari 1945) adalah seorang botanis asal Austria yang merupakan orang pertama yang mempraktikkan kultur jaringan tanaman pada tahun 1902.[1] Haberlandt dijuluki Bapak Kultur Jaringan.[2] Haberlandt juga seorang pionir dalam perkembangan ilmu anatomi tumbuhan fisiologis.[1]

Gottlieb Haberlandt lahir di Mosonmagyaróvár, Hungaria, dari pasangan Friedrich Haberlandt dan Katharina Kohler.[2] Keluarga Haberlandt telah mendiami daerah Sachsen di Jerman selama 11 generasi sebelum akhirnya berimigrasi ke Hungaria. Haberlandt tumbuh besar di Hungaria sebelum akhirnya pindah ke Austria pada tahun 1860-an.[2] Haberlandt kemudian menimba ilmu di University of Vienna hingga tingkat doktoral dan melanjutkan mengajar di almamaternya.[2]

Pada tahun 1884 lewat tulisannya di jurnal Physiologische Pflanzenanatomie (Fisiologi Anatomi Tumbuhan), Haberlandt membedakan 12 sistem jaringan tanaman berdasarkan fungsinya masing-masing yang di antaranya meliputi fungsi mekanis, absorpsi, dan fotosintesis.[1][2] Meskipun awalnya sistem tersebut tidak diterima oleh kalangan botanis, tetapi analisis tersebut berguna di kemudian hari untuk menjelaskan hubungan struktur dan lingkungan terhadap mekanisme adaptasi tumbuhan di berbagai habitat.[1]

Pada tahun 1902, Haberlandt mengemukakan hipotesis mengenai totipotensi, yaitu kemampuan suatu sel membentuk tumbuhan sempurna.[1] Pada tahun yang sama, Haberlandt memulai percobaan teknik kultur sel somatik secara in vitro menggunakan sel mesofil tumbuhan Lamium purpureum dan sel rambut stamen Tradescantia virginica.[2] Percobaan kultur jaringan tanaman pertama di dunia itu kurang berhasil karena penggunaan medium tanam yang tidak ditambahkan zat pengatur tumbuh (hormon).[2] Pada tahun 1913, Haberlandt menemukan bahwa suatu senyawa di jaringan floem memiliki kemampuan untuk menstimulasi pembelahan sel.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f (Inggris) "Today in Science History: January 30 - Birth". 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-20. Diakses tanggal 11-07-2011. 
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Laimer, M; Rücker, W (2003), Plant tissue culture: 100 years since Gottlieb Haberlandt, Springer, hlm. 55, ISBN 9783211838396  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan) (Haberlandt lihat di Penelusuran Buku Google)