Ibrahim Abdul Rahman
Ibrahim Abdul Rahman | |
---|---|
إبراهيم عبدالرحمن | |
Anggota Dewan Rakyat | |
Masa jabatan 11 September 1959 – 20 Maret 1969 | |
Pendahulu Hashim Awang (dapil Wellesley Utara) Tay Hooi Soo (dapil Wellesley Selatan) Pengganti Mustapha Hussain | |
Daerah pemilihan | Seberang Tengah |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 April 1919 Seberang Perai Tengah, Pulau Pinang, Negeri-Negeri Selat |
Meninggal | 5 April 2015 Kajang, Selangor, Malaysia | (umur 95)
Makam | Taman Pemakaman Islam Sungai Ramal |
Kebangsaan | Malaysia |
Partai politik | Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu |
Afiliasi politik lainnya | Perikatan |
Suami/istri |
|
Hubungan | Wan Azizah Wan Ismail (menantu) Nurul Izzah Anwar (cucu) |
Anak | 9 anak kandung (termasuk Anwar Ibrahim) dan 1 anak angkat |
Pekerjaan |
|
Sunting kotak info • L • B |
Dato' Dr. Haji Ibrahim bin Haji Abdul Rahman (Jawi: إبراهيم بين حاج عبدالرحمن) (21 April 1919 – 5 April 2015) adalah seorang politisi asal Malaysia yang pernah menjadi legislator untuk daerah pemilihan Seberang Tengah, Pulau Pinang. Putranya, Anwar Ibrahim mengikuti jejak karier politiknya dengan menjadi Anggota Parlemen daerah pemilihan Pematang Pauh, di mana wilayahnya merupakan pecahan dari Seberang Perai Tengah.
Pada 5 April 2015, Ibrahim meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Serdang, Kajang, Selangor, selama beberapa hari terakhir.[1] Saat itu, Anwar sedang berada di balik jeruji besi, Penjara Sungai Buloh. Ia diberi izin oleh pihak kepolisian selama sehari untuk melawat ayahnya.
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Ibrahim menikah dengan Che Yan binti Abdul Hamid Hussein yang berasal dari Bukit Mertajam. Mertuanya adalah Abdul Hamid Hussein (atau Yusof Long) dan Laili Hashim.[2][3] Dari pernikahan mereka, dikaruniai tujuh orang anak, diantaranya Rani Ibrahim, Idrus Ibrahim, Mokhtar Ibrahim, Anwar Ibrahim, Rusli Ibrahim, Raihan Ibrahim, Marzuki Ibrahim, dan Khairul Ibrahim.[4] Secara garis keluarga, Anwar mewarisi jejak politiknya yang dikenal sebagai pemimpin oposisi dan pergerakan reformasi. Pernah terlibat aktif sebagai kader Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu, Che Yan, istri pertamanya meninggal dunia pada 3 April 2001 malam di sebuah rumah sakit akibat serangan jantung.[5][6]
Ibrahim diketahui menikahi istri keduanya, Puan Mariam dan dikaruniai seorang anak bernama Farizun Ibrahim, serta mengangkat seorang anak dari Indonesia yang bernama Sukma Darmawan Sasmita Atmadja.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Malaysia
- Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara, Johan Mangku Negara (JMN)
- Pulau Pinang
- Darjah Pangkuan Negeri, Darjah Setia Pangkuan Negeri (DSPN) – Dato'
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Ayah Anwar Ibrahim meninggal dunia". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 2015-04-15. Diakses tanggal 2022-06-29.
- ^ Norsiah Mohd Noor (2015-09-30). "Yusof Long". www.geni.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-29.
- ^ Norsiah Mohd Noor (2015-09-30). "Laila Hashim". www.geni.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-29.
- ^ "Ibu Yang Dapat Kurniaan Di-Raja", Berita Harian (dalam bahasa Melayu), 24 Juni 1959, diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02, diakses tanggal 2022-06-29
- ^ "Anwar mourns mother as hundreds of supporters share grief". www.oocities.org (dalam bahasa Inggris). 2001-04-04. Diakses tanggal 2022-06-29.
- ^ "Che Yan Abd Hamid Hussain". www.geni.com (dalam bahasa Inggris). 2018-05-23. Diakses tanggal 2022-06-29.