Indonesian Light Strike Vehicle
| ILSV | |
|---|---|
 Dua ILSV varian lapis baja J-Forces selama pengujian. | |
| Jenis | Kendaraan utilitas militer ringan |
| Negara asal | Indonesia |
| Sejarah pemakaian | |
| Masa penggunaan | 2017–sekarang |
| Digunakan oleh | Indonesia |
| Sejarah produksi | |
| Perancang | J-Forces dan PT DI[1] |
| Tahun | 2014 |
| Produsen | J-Forces |
| Diproduksi | 2014–sekarang |
| Spesifikasi | |
| Panjang | 5.420 mm (213,4 in) (versi soft top) |
| Lebar | 1.925 mm (75,8 in) (versi soft top) |
| Tinggi | 2.070 mm (81,5 in) (versi soft top) |
| Awak | 2+6 personel (versi soft top) |
| Perisai | High strength steel, paduan aluminium. Standar NIJ level III. Kaca antipeluru NIJ level III |
| Senjata utama |
Senapan mesin 7,62 mm |
| Jenis Mesin | Toyota 2500cc turbo intercooler 149 tenaga kuda metrik (110 kW) (versi soft top) |
| Transmisi | Otomatis 5 kecepatan |
| Kelonggaran tanah | 284 mm |
| Daya jelajah | 870 km (di jalan datar kecepatan 80 km/jam) |
| Kecepatan | 120 km/jam (versi soft top) |
Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) atau J-Forces Hurricane untuk pasar ekspor[2] adalah keluarga kendaraan militer ringan yang diproduksi oleh J-Forces (PT Jala Berikat Nusantara Perkasa). Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan di Indo Defence 2014.[3] Ada dua varian utama ILSV APC, yaitu varian 2.5 dan 4.5.
Spesifikasi teknis
[sunting | sunting sumber]ILSV pada dasarnya berupa rantis 4×4 multirole yang dibangun dari sasis Toyota Hilux Generasi VII. Selain sasis, komponen lain yang diambil dari Toyota Hilux adalah mesin, drivetrain dan kaki-kaki. Kaki-kaki hanya diubah seperlunya saja, terutama pada bagian sokbreker tanpa adanya suspension lift kit. Dengan adopsi mesin dari kendaraan yang ada dinilai akan mempermudah dalam hal suku cadang dan perawatan. Meski sasisnya mengadopsi kendaraan yang sudah ada, ILSV berwujud sebagai kendaraan yang ideal untuk mendukung misi tempur. Sasis dan kerangka bodi disatukan dengan pengelasan. Konstruksi bodi ditanamkan dengan cara dilas tanpa ada lagi karet bodi dan baut yang menyatukan antara sasis dan bodi. Sehingga bisa dikatakan, kendaraan ini berubah menjadi monokok. Pilar yang menjadi struktur kendaraan ini terdiri atas hollow dan tube seamless. Bobot ILSV soft top diperkirakan mencapai 3,5 ton.[4]
Sejarah dan pengembangan
[sunting | sunting sumber]ILSV pertama kali diperkenalkan pada Indo Defence 2014 oleh PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (PT Jala) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Direktur Utama PT Jala Berikat Nusantara Perkasa Jhony Tanoto bersama dengan tim pelaksana engineering manufacture dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Udjang Hasan Subekti memiliki harapan besar agar ke depannya Indonesia lebih mandiri dalam industri pertahanan. Jenis yang ditampilkan dalam pameran ini adalah jenis soft top.[3]
ILSV kembali ditampilkan pada Indo Defence 2016. Kali ini ada varian anti peluru dengan baja berstandar NIJ level III. Varian ini dikembangkan dari Toyota Hilux dan dapat membawa 6 penumpang tambahan.[5]
Pada tahun 2017 telah dimulai produksi serial varian GAG (Guerilla Anti Guerilla) untuk Korps Brimob. Versi GAG bisa membawa 8 pasukan dan dibekali mesin 170 hp, 2.500 cc dari Hilux dengan bobot 4.644 kg.[6]
Di tahun 2020 IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) Puslaik Kementrian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan rantis ILSV J-Forces 2400 cc dan ILSV J-Forces Armored 2400 cc Kopaska dalam rangka uji statis dan uji sinamis. Uji statis dilaksanakan di fasilitas produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa dan uji dinamis dilaksanakan selama 1 hari dengan rute perjalanan dari PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (Jakarta Utara)–Tol Andara–Sentul City–Gunung Kapur Bogor, dalam pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Pelaksanaan uji dinamis meliputi materi uji percepatan dari 40 km/jam s.d. 60 km/jam, perlambatan dari 60 km/jam s.d. 40 km/jam, kecepatan aman sampai dengan 90 km/jam, uji daya tanjak 45% – 60%, uji offroad melewati lintasan (berlumpur, berpasir, berbatu, tanjakan, turunan, serta lintas datar), uji melintasi rintangan balok sejajar. Dalam pelaksanaan uji baik statis maupun dinamis dengan hasil tidak terjadi malfungsi dan sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak.[7]
Varian
[sunting | sunting sumber]Karena ILSV adalah suatu keluarga kendaraan militer, ia memiliki beberapa varian:
Kendaraan lapis baja
[sunting | sunting sumber]APC 2.4
[sunting | sunting sumber]PxLxT: 5320 mm × 1935 mm × 2185 mm
Kapasitas: 2+2+4 penumpang
Transmisi manual 6 kecepatan
Ground clearance: 274 mm
Dilengkapi runflat tire
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[8]
APC 4.5
[sunting | sunting sumber]Memiliki daya angkut lebih besar karena mesin yang lebih kuat. Mesin yang digunakan 4,5 L turbo diesel DOHC 151 kW (202,5 hp). Dilengkapi runflat tire.
PxLxT: 5700 mm × 1980 mm × 2660 mm
Kapasitas: 2+2+4 penumpang
Transmisi manual 5 kecepatan
Ground clearance: 255 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[9]
JTV 4.5
[sunting | sunting sumber]Untuk pemenuhan kebutuhan pasukan, seperti alat pemulihan, generator, peralatan kamp, dan jerigen bahan bakar. Mesin yang digunakan 4,5 L turbo diesel DOHC 151 kW (202,5 hp). Dilengkapi runflat tire.
PxLxT: 5600 mm × 1990 mm × 2130 mm
Kapasitas: 2+2 penumpang
Transmisi manual 5 kecepatan
Ground clearance: 255 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[10]
JTV VVIP
[sunting | sunting sumber]Untuk mengangkut penumpang VVIP. Mesin yang digunakan 4,5 L turbo diesel DOHC 151 kW (202,5 hp). Dilengkapi runflat tire. Disertai perangkat hiburan.
PxLxT: 5630 mm × 1920 mm × 2155 mm
Kapasitas: 2+2 penumpang
Transmisi manual 5 kecepatan
Ground clearance: 255 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[11]
Kendaraan spesial
[sunting | sunting sumber]Soft top
[sunting | sunting sumber]Spesifikasinya ada di infobox halaman ini.
Defile vehicle
[sunting | sunting sumber]PxLxT: 5305 mm × 1960 mm × 1990 mm
Ground clearance: 280 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[12]
LRAD
[sunting | sunting sumber]Untuk mengendalikan demonstran, dilengkapi dengan LRAD (Long Range Acoustic Device).
PxLxT: 5335 mm × 1920 mm × 2390 mm
Kapasitas: 2+2 penumpang
Transmisi manual 6 kecepatan
Ground clearance: 274 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[13]
Panji panji
[sunting | sunting sumber]Untuk mengendalikan demonstran, dilengkapi dengan LRAD (Long Range Acoustic Device).
PxLxT: 5210 mm × 1925 mm × 2020 mm
Ground clearance: 280 mm
Spesifikasi selebihnya sama dengan varian soft top.[14]
Pengguna
[sunting | sunting sumber]
Indonesia: 24 unit digunakan Brimob.[15][16] Juga digunakan Kopaska dan Marinir TNI AL,[17] juga Paskhas.[18] 4 versi lapis baja untuk TNI AD dikirimkan pada 27 September 2021.[19] Lebih dari 70 unit sudah diproduksi sebelum 2020.[20]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Varian soft top, pada penutupan Indo Defense 2018. -
Milik Korpaskhas. -
3 ILSV Paskhas, 2 diantaranya dipasang RCWS. -
_Batalyon_Komando_461_Paskhas_1296_2.jpg)
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Situmorang, Yulianto. "ILSV, Kendaraan Penyerbu Ringan Buatan Indonesia". Berita Satu. Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ "Pasar Luar Negeri Tertarik Alutsista RI, Industri Pertahanan Mulai Bangkit #2". Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 7 Mei 2020. Diakses tanggal 11 Desember 2023.
- ^ a b "ILSV Kendaraan Tempur Karya Anak Bangsa". www.otosia.com. Diakses tanggal 2021-02-23.
- ^ "ILSV 4x4: Rantis Serbu Multirole dengan Sasis dan Mesin Toyota Hilux". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 2016-12-08. Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ antaranews.com. Marboen, Ade P, ed. "Indonesian light strike vehicle sparks interest at Indo Defense 2016". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ Sawiyya, Rangga Baswara (2019-11-24). "Membanggakan, Dua Industri Pertahanan dari Indonesia Turut Ramaikan D&S 2019 Thailand". Airspace Review. Diakses tanggal 2021-05-25.
- ^ "Kemhan Lakukan Uji Layak Pakai Mobil Rantis J-Force Milik Kopaska - Portal Berita Militer Indonesia". militer.org. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ "J-Forces APC 2.4". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces APC 4.5". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces JTV 4.5". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces VVIP". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces Defile vehicle". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces LRAD". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "J-Forces Panji-Panji". J-Forces. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ LC, Dianeko (3 Mei 2018). "Brimob Akuisisi 20 ILSV Black Navy". Lancerdefense. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ "Kunjungan Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI ke PT Jala Berikat Nusantara Perkasa". MEDAN EKSPRES. 2019-08-29. Diakses tanggal 2021-05-29.
- ^ Sucipto (5 Oktober 2019). "ILSV, Ranpur Buatan Dalam Negeri Tampil Meriahkan Parade HUT TNI Ke-74". Sindonews.com. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ TNI, PUSPEN TNI, Puspen Mabes. "Kasau Tinjau Rantis ILSV J-Force Korpaskhas | WEBSITE TENTARA NASIONAL INDONESIA". tni.mil.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-23.
- ^ Industry.co.id (2021-09-28). "TNI AD Distribusikan 353 unit Kendaraan Dinas". Industry.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-09-29.
- ^ RNS (2022-11-06). "J-Forces pamerkan produk-produk baru ILSV di Indo Defence 2022". Airspace Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-07.