Lompat ke isi

Jaringan granulasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jaringan granulasi adalah jaringan fibrosa yang terbentuk dari bekuan darah sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi jaringan parut.[1]

Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan proliferasi pembuluh darah baru (neovaskularisasi) dan fibroblas.[2] Rekrutmen dan stimulasi fibroblas dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi platelet-derived growth factor (PDGF), basic fibroblast growth factor (bFGF), transforming growth factor-beta (TGF- β), sitokin (interleukin 1), dan tumor necrosis factor (TNF) yang disekresikan oleh leukosit dan fibroblas.[2] Secara khusus makrofag merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.[2]

Pembentukan pembuluh darah baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.[2] Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai vitamin, mineral, glukosa, dan asam amino ke fibroblas untuk memaksimalkan pembentukan kolagen serta membebaskan jaringan dari nekrosis, benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan radang.[2] Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti jaringan granulasi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-30. Diakses tanggal 2014-05-24. 
  2. ^ a b c d e f Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Dalam Penyembuhan Luka