Ketumbar bolivia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Ketumbar bolivia | |
---|---|
Porophyllum ruderale. Darmaga, Bogor | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Asterales |
Famili: | Asteraceae |
Genus: | Porophyllum |
Spesies: | P. ruderale
|
Nama binomial | |
Porophyllum ruderale (Jacq.) Cass.
|
Ketumbar bolivia, atau dalam bahasa Inggris disebut Bolivian coriander (Porophyllum ruderale Cass.) adalah sejenis tumbuhan anggota suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae. Di Meksiko dan Amerika Selatan daunnya yang harum aromatis dimanfaatkan sebagai rempah-rempah penyedap salsa. Akan tetapi di Indonesia terna ini kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma. Orang Sunda[1] menyebutnya seungit mangga ngora.
Pemerian botani
[sunting | sunting sumber]Terna tegak, hijau kebiruan, bercabang-cabang, hingga 2 m tingginya. Batang sebagian atau seluruhnya sering ungu kemerahan. Daun-daun tersebar dalam spiral, bertangkai 0,5–3 cm. Helaian daun gundul, agak-agak berdaging, jorong hingga jorong bundar-telur-sungsang, 1–7 × 0,5–2,5 cm, dengan pangkal menyempit sepanjang tangkai.[1] Sering tampak jelas beberapa lubang kelenjar serupa pori, terutama di bagian tepi daun (porophyllum, dari bahasa Yunani: poros, berlubang; phyllon atau phyllum, daun).
Bunga majemuk dalam bongkol panjang seperti tabung, 2–2,5 × 6–10 mm; terminal atau di ketiak, berisi sekitar 30 bunga; bertangkai panjang yang membengkak di ujung, 2–5 cm. Mahkota bentuk tabung sempit, 1–1,5 cm, hijau kekuningan dengan ujung ungu kecoklatan, bertaju-5 pendek. Buah keras (achene) sempit memanjang, 6–8 mm, bergaris-garis dan berbulu sangat halus, dengan rambut sikat (pappus) panjang hingga 1 cm.[1]
Ekologi dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Asal usul tumbuhan ini adalah Amerika Tengah dan Selatan. Pada tahun 1945 terna ini ditemukan dekat Bogor, dan sejak itu meluas dengan cepat.[1]
Gulma ini menyukai tanah yang subur. Di lahan gembalaan yang bertanah lembap, kaya sinar matahari atau yang sedikit terlindung; sawah-sawah di pegunungan; dan tanah-tanah telantar di dataran rendah.[1]
Meskipun disebut ketumbar bolivia, tumbuhan ini bukan kerabat dekat ketumbar.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Soerjani, M., AJGH Kostermans dan G. Tjitrosoepomo (Eds.). 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. p. 94–95 (illust.)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- USDA: PLANTS Profile for Porophyllum ruderale (yerba porosa) Diarsipkan 2006-10-10 di Wayback Machine.
- Porophyllum ruderale (Quilquiña) Diarsipkan 2008-10-12 di Wayback Machine.
- Fonsceca, Maira C M, Barbosa, Luiz C A, Nascimento, Evandro A, Casali, Vicente W.D. Essential Oil from Leaves and Flowers of Porophyllum ruderale (Jacq.) Cassini (Asteraceae) Journal of Essential Oil Research (JEOR), May/Jun 2006.