Keuskupan Kuno Ribe
Keuskupan Ribe Dioecesis Ripensis Ribe Stift (Denmark) | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Denmark |
Keuskupan Agung Lund | |
Dekanat | 29 |
Statistik | |
Paroki | 278 |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 948 |
Pembubaran | 1536 |
Katedral | Katedral Bunda Maria, Ribe |
Bahasa | Bahasa Latin Gerejawi |
Keuskupan Kuno Ribe atau Keuskupan Ribe (bahasa Latin: Dioecesis Ripensis, bahasa Denmark: Ribe Stift) adalah bekas keuskupan Gereja Katolik di Denmark pada masa pra-reformasi.
Kronologi
[sunting | sunting sumber]- Didirikan sebagai Keuskupan Ribe pada tahun 948, memisahkan diri dari Keuskupan Agung Hamburg.
- Dibubarkan pada tahun 1536, diteruskan oleh Keuskupan Ribe (Gereja Denmark).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Gereja pertama di Ribe didirikan oleh Santo Ansgar pada tahun 860 yang dilayani oleh penerusnya, Santo Rimbert, yang juga adalah penulis biografinya. Gereja tersebut dihancurkan oleh kaum pagan setelah meninggalnya Santo Rimbert pada tahun 888. Gereja tersebut dibangun kembali pada tahun 948 oleh Santo Leofdag, uskup pertama Ribe, pada tahun yang sama ketika ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Uskup Agung Adaldag dari Hamburg, kemungkinan pada saat dilaksanakannya Konsili Ingelheim (Jerman) ketika para uskup dari wilayah Jutlandia berkumpul. Leofdag telah dikatakan martir oleh kaum pagan di Ribe. Hingga kematian penerus ketiganya, para uskup dari Ribe, Schleswig, dan Aarhus berkeliling di wilayah Jutlandia dalam perjalanan-perjalanan misinya.
Pada tahun 1060, di Jutlandia terbagi atas empat keuskupan, yaitu Ribe, Aarhus, Viborg, dan Vestervig (Børglum). Pada awalnya, keuskupan tersebut merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Hamburg-Bremen hingga tahun 1104, ketika Keuskupan Lund ditingkatkan menjadi keuskupan agung yang baru dan menjadi metropolitan dari Keuskupan Ribe. Uskup Thure (1125–1134) memulai pembangunan Katedral Bunda Maria di Ribe yang kemudian dilanjutkan oleh Uskup Elias (1142–1166), yang menemukan bagian gereja tersebut yang tertinggal pada tahun 1145. Penggantinya, Radulf (1170–1171), seorang imam asal Inggris dan kanselir Raja Valdemar I, memindahkan relik dari Santo Leofdag ke katedral, yang secara resmi tidak pernah dikanonisasikan. Ia memulai pembangunan biara Sistersien, Biara Løgum (Løgumkloster; Locus Dei), di Løgumkloster, Schleswig Utara, yang diselesaikan oleh penerusnya, Stephan (1173–1177), yang sebelumnya adalah kepala biara dari Biara Herrevad (di Skåne, Swedia). Uskup Omer (1178–1204) mengurangi jumlah kanon di Ribe menjadi dua belas. Uskup Christiern II (1288–1313) mengembangkan sekolah katedral pada tahun 1298, yang didirikan pada tahun 1145. Uskup Eskil (1388–1409) dan Henrik Stangeberg (1455–1465) menerbitkan statuta sinode dengan tujuan mereformasi kaum klerus dan umat awam.
Iver Munk terpilih sebagai uskup pada tahun 1499 tetapi tidak ditahbiskan hingga tahun 1513. Meskipun ia tidak dapat mencegah Adipati Kristian dari menyebarkan ajaran Protestan di Schleswig Utara, ia menjauhkan ajaran Lutheran di wilayah keuskupannya. Iver Munk menentang pemilihan Kristian sebagai Raja Kristian III dari Denmark pada tahun 1533, tetapi ia dipaksa oleh anggota dewan Jutlandia untuk bergabung dengan pihak monarki, Iver Munk kemudian mengundurkan diri sebagai uskup pada tahun 1534 demi keponakannya, Olaf Munk. Istana uskup di Ribe diberikan kepada Iver Munk dan di sana ia meninggal pada tahun 1539. Seperti para uskup Denmark lainnya, Uskup Olaf Munk dipenjara pada tanggal 12 Agustus 1536. Ketika dibebaskan, ia harus berjanji untuk menikah untuk memenuhi persyaratan yang dikenakan kepada para uskup di Denmark. Setelah memenuhi janjinya, tanah bekas Biara Tvis diberikan kepadanya. Ia kemudian diterima kembali sebagai anggota dewan kerajaan, dan menjalani kehidupannya sebagai seorang bangsawan yang kaya hingga kematiannya pada tahun 1569.
Daftar uskup
[sunting | sunting sumber]- Leofdag (948–950)
- Folgbert (951–???)
- Odinkar (Juni 992–1033)
- Christiern I (???–1045)
- Farald (sekitar 1045–1060)
- Odder (1060–1085)
- Gerold (1085–1122)
- Thore (1122–1134)
- Nothold (1134–1140)
- Asger (1141–1142)
- Elias (1142–1162)
- Radulf (1162–1171)
- Stephan (1171–1177)
- Omer (1178–1204)
- Oluf (1204–1214)
- Tuve (1214–1230)
- Gunner (1230–1246)
- Esger (1246–1273)
- Tyge (1273–1288)
- Christiern II (1288–1313)
- Jens Hee (1313–1327)
- Jakob Splitaf (1327–1345)
- Peder Thuresen (1345–1364)
- Mogens Jensen (1365–1369)
- Jens Mikkelsen (1369–1388)
- Eskil (1389–1409)
- Peder Lykke (1409–1418)
- Christiern Hemmingsen (1418–1454)
- Henrik Stangenberg (1454–1465)
- Peder Nielsen Lodehat (1465–1483)
- Hartvig Juel (1483–1498)
- Iver Munk (1499–1534), diyakini sebagai uskup Katolik yang terakhir
- Olaf Munk (1534–1536), menjadi uskup Lutheran