Kuambil Lagi Hatiku
Kuambil Lagi Hatiku | |
---|---|
Sutradara | Azhar Kinoi Lubis |
Produser | M. Abduh Aziz Salman Aristo |
Ditulis oleh | Arief Ash Shiddiq Rino Sarjono |
Pemeran | Lala Karmela Cut Mini Dimas Aditya Ria Irawan Sahil Shah Dian Sidik |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Produksi Film Negara |
Tanggal rilis | 21 Maret 2019 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp 774 juta |
Kuambil Lagi Hatiku adalah film Indonesia tahun 2019 yang dibintangi oleh Dimas Aditya, Sahil Shah, Dian Sidik, dan Ence Bagus, Ria Irawan, dan Cut Mini.[1] Film ini menjadi film pertama Produksi Film Negara (PFN) setelah vakum selama 26 tahun sejak terakhir kali memproduksi film Pelangi di Nusa Laut tahun 1992.[2]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Kota Agra, India, akan menjadi saksi pernikahan Sinta (Lala Karmela) dan Vikash (Sahil Shah) yang tinggal menghitung hari. Namun Sinta dikejutkan oleh ibunya, Widhi Malthora (Cut Mini), yang tiba-tiba menghilang. Sinta melakukan berbagai cara untuk mengetahui keberadaan ibunya sementara keluarga Vikash mendesak agar pernikahan segera dilaksanakan. Ternyata Widhi kembali ke kampung halamannya di Indonesia setelah menerima telpon dari Dimas (Dian Sidik), adik semata wayangnya. Widhi mendapat kabar bahwa sang ayah meninggal tiga bulan lalu. Sinta kaget bukan main. Selama ini ia mendengar dari mulut ibunya bahwa ibunya sudah tidak punya keluarga lagi di Jawa. Sinta pun nekat menyusul kepergian ibunya dengan seribu pertanyaan dan menunda pernikahannya di India. Sesampainya di Desa Borobudur, kampung halaman Widhi, betapa terkejutnya Sinta, ketika mendapati kenyataan tentang akar jati dirinya dan rahasia kelam masa lalu ibunya, ternyata tak seindah yang ia bayangkan selama ini. Kenyataan ini akan mengubah hidup Sinta selamanya.[3]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Utama
[sunting | sunting sumber]- Lala Karmela sebagai Sinta
- Cut Mini sebagai Widhi
- Sahil Shah sebagai Vikash
- Ria Irawan sebagai Dewi
- Dian Sidik sebagai Dimas
- Dimas Aditya sebagai Panji
- Ence Bagus sebagai Parjo
Pendukung
[sunting | sunting sumber]- Tarzan sebagai Mbah Jiwo
- Yati Pesek sebagai Nenek
- Marwoto sebagai Brel
- Keinaya Meissi Gusti sebagai Sinta Kecil
- Giras Basuwondo sebagai Sulaiman
- Eduard Soritua Manalu sebagai Setyono
- Kedung Rohmansyah sebagai Anto
- Kukuh Abadi Leksono sebagai Budi
- Megarita sebagai Ajeng
Original Sound Track
[sunting | sunting sumber]- Citra Scholastika - Purnama Tak Terlambat[4]
- Brian Prasetyo Adi (Jikustik) - Kuambil Lagi Hatiku[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PFN Bikin Film Kuambil Lagi Hatiku Setelah Vakum 26 Tahun". kincir.com. 14 Maret 2019. Diakses tanggal 21 Maret 2019.
- ^ ""Kuambil Lagi Hatiku", tanda kebangkitan Produksi Film Negara". antaranews.com. 13 Maret 2019. Diakses tanggal 21 Maret 2019.
- ^ "Sinopsis Film Kuambil Lagi Hatiku". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 21 Maret 2019.
- ^ "Citra Scholastika - Purnama Tak Terlambat (Official Music Video) OST. Kuambil Lagi Hatiku".
- ^ "Brian Prasetyo Adi - Kuambil Lagi Hatiku (Official Music Video) OST. Kuambil Lagi Hatiku".
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kuambil Lagi Hatiku di IMDb (dalam bahasa Inggris)