Museum Jam Jerman
Museum Jam Jerman (MJJ)[1] (dalam bahasa Jerman: Deutsches Uhrenmuseum) terletak di dekat pusat kota praja Hutan Hitam, Furtwangen im Schwarzwald yang merupakan pusat sejarah perajin jam. Selain menjadi bagian dari perguruan tinggi teknik lokal (Hochschule Furtwangen), MJJ juga menampilkan pameran baik sementara maupun permanen tentang sejarah pembuatan jam.
Spesialisasi MJJ adalah dalam bidang sejarah perangkat pencatat waktu dengan fokus utamanya pada perajin jam di Hutan Hitam, baik industri rumahan maupun skala industri. MJJ memiliki banyak koleksi jam dan artefak lain yang berkaitan dengan horologi bukan hanya dari Hutan Hitam, tetapi juga jam dan arloji dari seluruh dunia mulai dari zaman prasejarah hingga sekarang. Koleksinya termasuk jam kukuk di masa awalnya pada abad ke-18 serta prototipe jam suvenir modern khas Hutan Hitam. Jam hasil karya Robert Gerwig menjadi dasar utama MJJ.
Sepertiga dari pengunjung mengikuti tur pribadi berpemandu interaktif yang menampilkan koleksi jam dengan diiringi suara alat musik. Anak-anak sekolah terutama selama masa liburan, dapat langsung membuat dan menghias jam di "lokakarya jam" yang sudah disediakan. Untuk kelas sekolah, MJJ menawarkan lokakarya yang dirancang agar sesuai dengan silabus pendidikan. Koleksi MJJ terdiri dari 8.000 jenis jam dan sekitar 1.300 di antaranya ditampilkan secara permanen. Selain berbagai model jam, koleksi MJJ juga meliputi arsip dokumen perusahaan dan perpustakaan spesialis sastra berbahasa Jerman.
Pada 2006, MJJ menjadi salah satu dari 365 tempat yang dipilih untuk mewakili Jerman dalam kompetisi kanselir federal bertajuk Tanah Gagasan. Pada 2008, MJJ dianugerahi penghargaan karena dianggap sebagai "pusat penyambung rute warisan industri Eropa". Pada saat yang sama, MJJ menjadi tonggak sejarah Jalan Jam Jerman yang menghubungkan tempat-tempat di kawasan yang terkait dengan para perajin jam.
Pada 2010, MJJ dikunjungi oleh 60.000 pengunjung.
Pameran
[sunting | sunting sumber]Sejak 2010, MJJ mengadakan pameran permanen yang meliputi area seluas 1.400 m² dengan tema pengembangan dan konsep pembuatan jam di negara-negara Barat. Selain peningkatan keakuratan sebuah jam, MJJ juga menunjukkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh jam dan arloji sebagai alat penunjuk waktu. MJJ menampilkan benda-benda yang meskipun harganya tidak terlalu mahal, tetapi secara historis sangat penting. Hal ini yang membedakan MJJ dengan tempat koleksi jam lainnya yang menampilkan berbagai jenis jam yang agak langka dengan harga yang mahal.
Tur melingkar dibagi menjadi beberapa bagian yang mencakup tema-tema berikut: Sejarah Pembuatan Jam hingga menjadi Industri; Jam Hutan Hitam; Jam tangan dan Jam saku; Zaman modern dan Alat musik mekanik.
-
Jam astronomi-geografis, Thaddäus Rinderle, 1787 (Inv. 16-0033)
-
Jam renaisans, Hans Koch, sekitar 1580 (K-1288)
-
Jam matahari gading, Paulus Reinmann, Nuremberg, 1605 (Inv. 2003-074)
-
Tampilan jam pada jam lantai besar yang masih berfungsi, William Scafe, sekitar 1730 (Inv. 2009-054)
-
Tête de Poupée, Balthazar Martinot, sekitar 1700 (Inv. 2004-119)
-
Jam kalender astronomi, sekitar 1760-1770 (Inv. 16-0014)
-
Jam pendulum presisi Jerman di masa awal karya Ignaz Pickel, 1775 (Inv. 2010-051)
Koleksi jam kayu dari Hutan Hitam
[sunting | sunting sumber]-
Jam roda bergerigi kayu dengan gambar Bunda Maria, sekitar 1760 (Inv. 16-0519)
-
Jam musik dengan tampilan jam bergaya Barok karya Matthias Faller (?), sekitar 1770-1780 (Inv. 14-0044)
-
Jam kukuk karya Johannes Wildi, sekitar 1780 (Inv. 2008-024)
-
Jam penjaga (Waechterkontrolluhr) karya Valentin Kammerer, 1806 (16-0477)
-
Jam dilapisi cat (Lackschilduhr) untuk pangsa pasar Prancis karya Joseph Hummel, sekitar 1840(Inv. 04-0616)
-
Jam transportasi rel untuk stasiun kecil didesain oleh Friedrich Eisenlohr, Kreuzer, Glatz & Co., sekitar 1853-1854 (Inv. 2003-081)
-
Jam arca kecil Knödelesser karya Anton Häckler, sekitar 1870 (Inv. 06-2080)
Produk industri jam
[sunting | sunting sumber]-
Jam penjaga "Bürk Patent", sekitar 1860 (Inv. 2007-109)
-
Kaliber jam di aula Belanda, L. Furtwängler Söhne, sekitar 1905 (Inv. 16-0663)
-
Jam kekaisaran kolonial (Reichskolonialuhr), Badische Uhrenfabrik, 1905 (Inv. 1997-029)
-
Jam bufet (Buffetuhr) dengan model gong Jerman, Kienzle Uhren, 1933 (2009-063)
-
Jam alarm dengan mekanisme musik, Fichter, sekitar 1960 (Inv. 2009-098)
Jam saku
[sunting | sunting sumber]-
Jam leher dengan alarm karya Johannes Reinbold, sekitar 1600 (Inv. K-0473)
-
Arloji saku emas karya Balthasar de Paep, sekitar 1600 (K-0458)
-
Jam saku karya L’Epine, sekitar 1760 (K-0545)
-
Jam saku konvensional dengan menggunakan desimal "Revolution" (Revolutionstaschenuhr), sekitar 1795 (K-0714)
-
Cincin bertakhtakan arloji, sekitar 1800 (Inv. K-1369)
-
Kronometer saku, Friedrich Gutkaes, sekitar 1820 (Inv. K-0746)
-
Jam saku La Prolétaire karya Georges Frederic Roskopf, sekitar 1870 (Inv. 2004-050)
Catatan dan referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ German Clock Museum at deutsches-uhrenmuseum.de. Accessed on 31 Mar 11.