Lompat ke isi

Prasasti Munggu Antan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prasasti Munggu Antan. Koleksi Museum Nasional Indonesia.

Prasasti Munggu Antan adalah sebuah prasasti berbentuk pilar batu yang ditemukan di desa Bulus, kecamatan Purworejo, yang dahulu termasuk dalam Karesidenan Kedu. Prasasti ini berisi penetapan desa Munggu Antan sebagai desa sima (desa perdikan) untuk sebuah wihara di Gusali, dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuno.[butuh rujukan] Prasasti ini dikeluarkan oleh Sang Pamgat Munggu beserta adik perempuannya Sang Hadyan Palutungan, yang juga merupakan istri dari Sang Dewata di Pastika (Rakai Pikatan), atas perintah Sri Maharaja Rake Gurunwangi, bertarikh 808 Saka atau 887 Masehi.[1][2]

Saat ini prasasti Munggu Antan disimpan di Museum Nasional Indonesia, dengan nomor inventaris koleksi D. 93.[3]

Teks prasasti

[sunting | sunting sumber]

Teks prasasti Munggu Antan menurut pembacaan J.L.A. Brandes adalah sbb.:[1][3][4]

  1. // swasti sakawarsatita 808 phalgunamasa trayodasi suklapaksa wurukung kaliwuan
  2. wrhaspati wara pusya naksatra sobhana yoga tatkula sang pamgat munggu muang arinira sang
  3. hadyan palutungan binihaji sang dewata ing pastika, sumusuk ikeng wanua i munggu antan
  4. sima punpunnana nikanang wihara i gusali tapah haji punggul sangka ri sri maharaja rake guru
  5. n wangi tatra saksi sang patih singgang pu mung halangi patih walahingan pu sdang luwang pu amwari ma(ng) dangkpi pu sena
  6. wahuta tumapal pu pi b(?)ang winkas juru pu tiri gusti i munggu antan pu kindong kulang pu sristi huler
  7. pu ugra winkas pu w(?)epo tuha wereh pu ugri //

Terjemahan teks

[sunting | sunting sumber]

Terjemahan sebagian dari teks prasasti Munggu Antan, menurut R. Soekmono sbb.:[1][5]

...Sang Pamgat Munggu dan adiknya, Sang Hadyan Palutungan, yang menjadi istri raja Sang Dewata di Pastika, menetapkan batas-batas desa Munggu Antan untuk dijadikan sima secara keseluruhan dari wihara di Gusali...
...atas perintah Sri Maharaja Rake Gurunwangi...

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Soekmono, R. (1995). The Javanese Candi: Function and Meaning. BRILL. hlm. 68. ISBN 9789004102156. 
  2. ^ Seminar Sejarah Nasional IV: Sub tema historiografi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tardisional [i.e. Tradisional], Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 1985. hlm. 126. 
  3. ^ a b "XVIII". Verhandelingen Van Het Bataviaasch Genootschap Van Kunsten En Wetenschappen. Weltevreden: Albrecht. 1913. hlm. 21. 
  4. ^ Andreanto, Randu (2008). "Waktu Terbaik Penurunan Keputusan Raja: Analisis Berdasarkan Unsur Penanggalan Pada Prasasti Jawa Kuno Abad ke-9 dan ke-10 Masehi" (PDF). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia: 28. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-06-25. Diakses tanggal 2022-02-15. 
  5. ^ Soekmono, R. (2005). Candi: Fungsi dan Pengertiannya. Jendela Pustaka. hlm. 195. ISBN 9789793456126.