Lompat ke isi

Silahisabungan, Dairi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Silahisabungan

Kantor Kecamatan Silahisabungan
Peta lokasi Kecamatan Silahisabungan
Peta lokasi Kecamatan Silahisabungan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenDairi
Pemerintahan
 • CamatLandong Napitu[1]
Populasi
 (2024)
 • Total6,093 jiwa
 • Kepadatan69/km2 (180/sq mi)
Kode pos
22280
Kode Kemendagri12.11.14 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1210051 Edit nilai pada Wikidata
Luas75,62 km²
Kepadatan69
Desa/kelurahan5 desa
Situs websilahisabungan.dairikab.go.id
Peta
PetaKoordinat: 2°48′42.3382″N 98°31′38.3632″E / 2.811760611°N 98.527323111°E / 2.811760611; 98.527323111

Silahisabungan adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kecamatan berada di desa Silalahi. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan Sumbul. Silahisabungan merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Dairi yang berada di tepian Danau Toba.[2]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Silahisabungan terdiri dari 5 desa yang adalah sebagai berikut:

  1. Paropo
  2. Paropo I
  3. Silalahi I
  4. Silalahi II
  5. Silalahi III

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 5.242 jiwa sehingga merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit di Kabupaten Dairi. Silahisabungan merupakan salah satu daerah asal marga-marga keturunan Silahi Sabungan. Mayoritas penduduk Silahisabungan adalah masyarakat Batak Toba yang berasal dari keturunan Silahi Sabungan dan dari daerah lain di sekitar pesisir Danau Toba, seperti Samosir, Tongging, dan Simalungun.[butuh rujukan] Di daerah ini, di dominasi dengan beberapa pekerjaan utama, diantaranya petani, nelayan, pedagang, peternak ikan Mujahir, ikan Mas, dan lain-lain.[3] Sumber penghasilan yang terutama dari desa ini adalah bawah merah, padi, mangga, dan beberapa tanaman tanaman muda lainnya seperti ubi, jagung dan sedikit sayur mayur. Selain pekerjaan yang mendominasi tersebut, sedikit di antara penduduk di kecamatan ini sudah hidup dari Berdagang dan ada juga yang hidup menjadi Pegawai merangkap bertani atau beternak.[butuh rujukan]

Mayoritas penduduk Kecamatan Silahisabungan memeluk agama Kristen.

Agama di Kecamatan Silahisabungan (2024)[4]
Agama Persen
Islam
  
3,18%
Kristen Protestan
  
63,77%
Kristen Katolik
  
33,03%
Hindu
  
0,00%
Buddha
  
0,00%
Konghucu
  
0,00%
Kepercayaan terhadap Tuhan YME
  
0,00%

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas pemerintah antara lain adalah SMA Negeri 1 Silahisabungan,[5] SMP Negeri 1 Silahisabungan,[6] dan 3 Sekolah Dasar (SD I, SD II dan SD Impres No. 034796), Kantor Camat, Kantor Pos, Puskesmas Silalahi, dan ada juga Taman Kanak Kanak (TK) antara lain TK Gresia.[butuh rujukan]

Jalan menuju Silahisabungan dari Sidikalang

Silahisabungan memiliki banyak situs bersejarah maupun kawasan pesisir yang sering dijadikan sebagai tempat wisata, di antaranya:

Penginapan

[sunting | sunting sumber]

Sehubungan dengan berkembangan kecamatan Silahisabungan menjadi tempat wisata, tersedia juga beberapa hotel hotel yang sudah ada guna menunjang perkembangan kepariwisataan di Kecamatan Silahisabungan ini. Ada pun beberapa hotel hotel yang sudah tersedia di kecamatan Silahi Sabungan antara lain adalah

  1. Wisma Kasih Silalahi
  2. Debang Resort
  3. Law Raja Hotel
  4. Sopo Morina
  5. Martabe Hotel
  6. Soala Gogo
  7. Bona Rest
  8. Risto Cafe & Hotel

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Camat Silahisabungan". www.portal.dairikab.go.id. Diakses tanggal 19 Maret 2023. 
  2. ^ "Silahisabungan, Tempat Wisata di Sumut, Bisa Lihat Keindahan Danau Toba dari Ketinggian". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2024-08-17. 
  3. ^ [1] Kecamatan Silahisabungan Dalam Angka 2018, www.dairikab.bp.go.id, 2018
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Desember 2024. 
  5. ^ "Data Pokok SMAN 1 SILAHISABUNGAN - Pauddikdasmen". 
  6. ^ "https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/C97641921DDCDB6FFB41".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan);
  7. ^ Aldi, Nizar. "5 Objek Wisata Budaya yang Wajib Didatangi Saat Berkunjung ke Dairi". detiksumut. 
  8. ^ Rahyuni, Finta. "Aek Sipaulak Hosa Dairi, Mata Air dari Tancapan Tongkat Raja Silahisabungan". detiksumut. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]