Sophie Paris
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Sophie Paris | |
Perusahaan swasta | |
Industri | Mode |
Didirikan | 1995 |
Pendiri | Bruno Hasson |
Kantor pusat | Jl. Adyaksa Raya No. 33, Lebak Bulus-Jakarta Selatan , |
Wilayah operasi | Asia Tenggara, Maroko |
Tokoh kunci | Bruno Hasson (Presiden Direktur) |
Produk | Busana siap pakai Aksesori Kosmetik |
Situs web | www |
Sophie Paris adalah sebuah platform belanja sosial daring ke luring yang menawarkan produk eksklusif berdesain Prancis. Perusahaan ini mendistribusikan tas, aksesori mode, dan kosmetik dengan metode penjualan langsung, berbasis MLM.
Sophie Paris mulai berdiri sebagai perusahaan dan merek busana Indonesia di Jakarta pada tahun 1995 dengan nama Sophie Martin. Namun, kemudian menambahkan kata "Paris" sebagai bagian dari strategi pemasaran.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pendirian Sophie Paris dimulai dari usaha pembuatan tas rumahan oleh ekspatriat asal Prancis, Bruno Hasson. Tas yang diproduksi mendapat sambutan baik dari masyarakat dan lambat laun penjualannya semakin pesat. Oleh sebab itu, Bruno Hasson merekrut karyawan, menyewa gedung, dan menerapkan sistem penjualan langsung dengan memanfaatkan tenaga penjual yang diberi insentif untuk menjual produk Sophie Martin. Selanjutnya Sophie Martin dipasarkan melalui sistem pemasaran berjenjang dengan merekrut anggota sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk Sophie hingga ke pelosok Nusantara.
Sophie Martin kemudian memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan membuka kantor perwakilan di Manila, Filipina pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2008, perusahaan ini menerapkan strategi merk Sophie Paris, di mana Sophie Martin menjadi bagian dari merek Sophie Paris yang memayungi beberapa merek di bawahnya.
Transformasi Digital
[sunting | sunting sumber]Pada awal tahun 2018, Sophie Paris mendeklarasikan transformasi digitalnya menjadi Online to Offline Shopping Platform yang membidik 100% penjualan online. Tidak hanya menyediakan fitur-fitur pada situs resmi yang mendukung komunitasnya untuk menjalani bisnis secara online, Sophie Paris juga melakukan berbagai training di berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Beberapa Brand Indonesia yang Disangka Brand Luar Negeri". VIVA.co.id. viva. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-09. Diakses tanggal 9 November 2014.