Lompat ke isi

Suku Simeon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sketsa Portugis untuk Simeon.

Suku Simeon (bahasa Ibrani: שבט שִׁמְעוֹן‎ Shevet Shim'on, Šḗḇeṭ Šimʻôn; bahasa Inggris: Tribe of Simeon) adalah salah satu dari suku-suku Israel menurut Alkitab Ibrani, keturunan dari Simeon, anak Yakub.

Pembagian tanah suku-suku Israel

Suku Simeon menerima daerah kepunyaan mereka menurut undian yang ke-2 pada zaman Yosua. Milik pusaka mereka ada di tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda. Sebagai milik warisan mereka menerima: Bersyeba, Syeba, Molada, Hazar-Sual, Bala, Ezem, Eltolad, Betul, Horma, Ziklag, Bet-Hamarkabot, Hazar-Susa, Bet-Lebaot dan Saruhen: tiga belas kota dengan desa-desanya. En-Rimon, Eter, dan Asan: empat kota dengan desa-desanya; juga segala desa di sekeliling kota-kota tadi, sampai ke Baalat-Beer, yakni Rama yang di Tanah Selatan. Itulah milik pusaka suku bani Simeon menurut kaum-kaum mereka. Milik pusaka bani Simeon diambil dari bagian bani Yehuda. Karena bagian bani Yehuda itu terlalu besar bagi mereka, maka bani Simeon menerima milik pusaka di tengah-tengah mereka.[1]

Wasiat Yakub

[sunting | sunting sumber]

Kejadian 49:5–7: "Terkutuklah kemarahan mereka (Simeon dan Lewi bersaudara), sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel." Kenyataannya, suku Simeon mendapatkan daerah di dalam wilayah suku Yehuda, kemudian kehilangan identitas daerahnya dan menyebar di antara suku-suku lain sampai termasuk 10 suku Israel yang hilang.

Ketika keluarga-keluarga mereka makin bertambah banyak, mereka pindah ke arah Gedor sampai ke sebelah timur lembah untuk mencari padang rumput bagi kambing domba mereka. Mereka menemui padang rumput yang gemuk dan baik; negeri itu luas, aman dan sentosa. Dalam zaman Hizkia, raja Yehuda, mereka datang memusnahkan kemah-kemah orang Ham dan orang Meunim yang terdapat di sana dan menumpas mereka. Kemudian mereka menduduki tempat orang-orang itu, sebab di sana ada padang rumput bagi kambing domba mereka.[2]

Dan sebagian dari mereka, dari bani Simeon, sebanyak 500 orang, pindah ke pegunungan Seir. Sebagai kepala mereka ialah Pelaca, Nearya, Refaya dan Uziel, anak-anak Yisei. Mereka membinasakan sisa orang Amalek yang telah meluputkan diri. Lalu mereka diam di sana.[3]

Sebagai bagian dari Kerajaan Yehuda, suku Simeon turut dibuang ke Babel. Ketika pembuangan berakhir, suku ini melebur bersama sisa suku-suku lain menjadi orang Yahudi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]