Lompat ke isi

Surah Al-Anbiya'

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-21
al-Anbiya'

Nabi-Nabi
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 17
Jumlah ruku7 ruku
Jumlah ayat112 ayat

Surah Al-Anbiya' (bahasa Arab: الأنبياء, translit. al-Anbiyā', har. 'Nabi-Nabi') adalah surah ke-21 dalam Al-Qur'an. Surah yang terdiri atas 112 ayat ini termasuk golongan surah Makkiyah. Nama al-anbiya (bahasa arab:nabi-nabi) digunakan karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surah Al-Anbiya menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekkah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Islam Muhammad. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surah itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Semakin mendekat kepada umat manusia; Hari Perhitungan mereka, sementara mereka dalam keadaan lalai seraya berpaling. Tiada tersampaikan kepada mereka suatu pengajaran pun dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengar hal yang demikian sambil mempermainkan, kalbu mereka dalam keadaan lalai, bahwa orang-orang yang zalim itu menyembunyikan pembicaraan mereka: "Orang itu tidak lain seorang manusia seperti kalian; lalu apakah kalian menerima sihir ini ketika kalian menyadari yang demikian?" Katakanlah: "Tuhanku Maha Mengetahui semua ucapan di langit maupun di bumi, sungguh Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
    bahkan orang-orang itu mengatakan: "Khayalan-khayalan yang kalut yang diada-adakan bahkan ia adalah seorang penyair, hendaknya ia tunjukkan mu'jizat kepada kami sebagaimana para Rasul sebelumnya diutus" Tiada satu negeri pun yang Kami telah tumpas sebeIum orang-orang itu, yang penduduknya bersedia untuk mengimani; lalu apakah orang-orang itu akan beriman?
    Kami tiada mengutus para Rasul sebelum dirimu, terkecuali beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka tanyakan kepada orang-orang yang terpelajar, jika kalian tiada mengetahui;
    dan Kami tidak menjadikan tubuh-tubuh mereka tiada membutuhkan makanan bahwa mereka itu bukanlah golongan yang kekal, bahwa Kami penuhi janji Kami kepada mereka kemudian Kami selamatkan mereka beserta orang-orang yang Kami perkenan;
    dan Kami tumpas golongan yang melampaui batas. (Ayat:1-9)
  • Sungguh telah Kami kirimkan kepada kalian sebuah Kitab yang berisi pengajaran untuk kalian; maka tidakkah kalian merenungkan? (Ayat:10)
  • Dan betapa banyak negeri yang zalim yang teIah Kami tumpas, bahwa Kami menghendaki kaum yang lain sesudah mereka itu;
    maka tatkala mereka merasakan Azab Kami, tiba-tiba mereka panik menghadapi itu: "Jangan panik, kembalilah pada hal yang kalian nikmati maupun kediaman-kediaman kalian supaya kalian dituntut!" mereka berkata: "Betapa celaka kami, sebab kami adalah golongan yang zalim" maka demikianlah keluhan mereka, kemudian Kami jadikan mereka menyerupai ladang yang telah lenyap dihempaskan.
    Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi beserta segala yang ada di antara keduanya untuk perkara yang remeh. Sekiranya Kami ingin membuat permainan, tentu telah Kami jadikan dari sisi Kami sendiri kalau itu yang memang Kami kehendaki, Yang sesungguhnya Kami hadirkan Kebenaran melawan Kebatilan lalu menumpasnya hingga binasa. Dan celakalah diri kalian akibat hal yang kalian tuduhkan. (Ayat:11-18)
  • Dan MilikNya, segala yang ada di langit maupun di bumi;
    bahwasanya golongan yang berada di sisiNya tiada merasa angkuh untuk menghamba terhadap Dia, serta golongan itu tiada merasa letih; golongan itu memuja-muji malam serta siang, tanpa henti. (Ayat:19-20)
  • Apakah mereka menghendaki sembahan-sembahan yang ada di bumi, yang hal-hal tersebut sanggup menghamparkan?
    Kalaupun benar di langit serta di bumi ada sembahan selain Allah, tentulah keduanya telah disengketakan;
    Dipermuliakanlah Allah, Tuhannya Arsy, dibanding hal yang mereka tuduhkan itu,
    Dia tidak ditanyai tentang hal-hal yang Dia perbuat melainkan merekalah yang akan dituntut.
    Apakah mereka yang mengadakan sembahan selain Dia? katakanlah: "Ajukan dalih kalian! sebab ini adalah peringatan bagi orang-orang yang menyertai diriku, serta peringatan dari orang-orang yang mendahului diriku" akan tetapi sebagian mereka tiada memahami Kebenaran sehingga mereka berpaling; bahwa Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum dirimu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tiada Tuhan selain Aku, maka mengabdilah kepada Aku"
    sedangkan merekalah yang mengatakan: "Yang Maha Pengasih beranak", Dipermuliakanlah Allah, yang sebenarnya demikian itu termasuk golongan hamba yang diistimewakan, yakni golongan yang tidak mendahului FirmanNya serta golongan tersebut melaksanakan Kehendak-KehendakNya; Allah mengetahui segala yang di hadapan maupun yang di belakang golongan tersebut, bahwa golongan tersebut tiada sanggup mengadakan perantaraan melainkan terhadap orang yang diperkenan; sementara golongan itu menjaga diri, yang menghormat terhadap Dia. (Ayat:21-28)
  • Dan siapapun dari mereka yang menyatakan: "Bahwa akulah sembahan selain Allah" maka orang itu Kami hukum dengan Jahannam, demikianlah Kami menghukum golongan yang zalim. (Ayat:29)
  • Dan tidakkah orang-orang yang kafir mengetahui bahwasanya langit beserta bumi itu keduanya dahulu merupakan kesatuan padu? setelah itu Kamilah yang memisahkan keduanya;
    dan berbahan air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup; maka mengapakah mereka itu tiada juga beriman? dan telah Kami jadikan di bumi ini, berbagai pegunungan yang kokoh, supaya bumi tidak berguncang bersama mereka, serta telah Kami jadikan di bumi, jalur-jalur yang luas, agar mereka mendapat bimbingan.
    Dan telah Kami jadikan langit sebagai naungan yang terlindungi, walaupun mereka berpaling terhadap segala Bukti pertanda yang terdapat disana;
    serta Dialah yang telah menciptakan malam maupun siang, juga matahari maupun bulan; bahwa masing-masing berada dalam keadaan tertentu. (Ayat:30-33)
  • Dan Kami tidak menjadikan seorang manusia pun sebelum dirimu yang hidup selamanya; maka jika kamu mati, apakah mereka akan hidup selamanya?
    segala yang bernyawa pasti akan menghadapi Maut; Kami menguji kalian melalui kesusahan serta kebaikan sebagai ujian; dan kepada Kamilah kalian berpulang. (Ayat:34-35)
  • Dan apabila orang-orang kafir itu melihat dirimu, orang-orang itu menjadikan dirimu sebagai bahan tertawaan: "inikah yang mempermasalahkan sembahan kalian?", yang sebenarnya orang-orang itu adaIah golongan yang ingkar mengingat Yang Maha Pengasih;
    manusia dijadikan bersifat gegabah; kelak akan Aku perIihatkan kepada kalian pertanda-pertandaKu maka janganlah kalian menuntut perkara yang demikian,
    mereka mengatakan: "Kapankah perjanjian itu terlaksana, jika kamu termasuk golongan yang benar?" sekiranya orang-orang kafir itu mengetahui tatkala mereka tidak mampu menghindarkan Api Neraka terhadap muka mereka maupun punggung mereka, sedang mereka tiada memperoleh pertolongan; sungguh yang demikian itu akan menimpa kepada mereka secara tiba-tiba lalu mereka panik, maka mereka tidak sanggup menghindar terhadap yang demikian dan mereka tidak ditangguhkan. (Ayat:36-40)
  • Dan sungguh telah dicemooh Rasul sebelum dirimu; kemudian berbalik menimpa orang-orang itu, hal-hal yang sebelumnya orang-orang itu cemoohkan; Katakanlah: "Siapakah yang sanggup melindungi kalian di waktu malam serta siang terhadap Yang Maha Pengasih?" sebenarnya orang-orang itu enggan mengingat Tuhan mereka;
    ataukah orang-orang itu mempunyai sembahan-sembahan yang sanggup meluputkan mereka terhadap Kami? sembahan-sembahan itu tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri, bahwa orang-orang itu tak terlindung terhadap Kami. Sebenarnya Kami telah memberi mereka maupun kaum leluhur mereka, kesenangan dalam waktu yang lama untuk mereka, tidakkah mereka mengetahui bahwasanya Kami yang mendatangi negeri itu, lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya, maka apakah mereka yang berjaya? (Ayat:41-44)
  • Katakanlah: "Sungguh aku hanya memperingatkan kalian berdasarkan wahyu; akan tetapi golongan yang tuli takkan mendengar seruan, apabila mereka diperingatkan" dan ketahuilah, jika sedikit saja Azab Tuhanmu menimpa mereka, tentulah mereka mengatakan: "Celakalah kami, kami memang golongan yang zalim"
    kelak Kami menempatkan timbangan yang adil pada Hari Kiamat, maka tiada seorang pun yang dicurangi walau sedikit pun, bahwa sekalipun terdapat perkara sebesar biji sawi pun Kami pasti akan menghadirkan itu maka cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Ayat:45-47)
  • Dan sungguh telah Kami serahkan Al-Furqan kepada Musa beserta Harun, juga sebagai Pengajaran yang membimbing golongan yang bertaqwa, orang-orang yang segan terhadap Tuhan mereka yang ghaib, serta orang-orang yang menantikan Kemestian;
    Dan inilah suatu pelajaran yang memberkahi yang telah Kami sampaikan; lalu mengapakah kalian mengingkar? (Ayat:48-50)
  • Dan sungguh telah Kami anugerahi Ibrahim dasar Kebenaran yang terdahulu dan Kamilah yang mengetahui tentang itu,
    ketika ia berkata kepada bapaknya serta kaumnya: "Benda-benda apakah yang kalian puja-puji itu?" mereka mengatakan: "kami mendapati leluhur-leluhur kami menyembah hal-hal yang demikian" ia berkata: "Sungguh kalian beserta leluhur-leluhur kalian itu berada dalam kesesatan parah" mereka mengatakan: "Apakah kamu menemui kami secara bersungguh-sungguh ataukah kamu hanya bersenda gurau?" ia berkata: "bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhannya langit beserta bumi; Yang telah mendirikan keduanya, dan aku termasuk golongan yang bersaksi tentang hal itu
    bahwa untuk Allah, sungguh aku akan menghadapi berhala-berhala kalian sesudah kalian pergi menjauh"
    kemudian ia meremukkan berhala-berhala itu hingga hancur berkeping-keping, selain satu yang paling besar dibanding yang lain supaya mereka sadar tentang hal yang demikian; mereka mengatakan: "siapakah yang melakukan hal semacam ini terhadap sembahan-sembahan kami, sebab orang itu termasuk golongan yang melampaui batas!" sebagian mereka berkata: "kami dengar ada seorang laki-laki yang mempermasalahkan tentang yang demikian, orang itu dipanggil Ibrahim" mereka berkata: "bawalah ia di depan mata umat manusia, supaya mereka mendapat pelajaran"
    mereka bertanya: "kamukah yang telah melakukan hal semacam ini terhadap sembahan-sembahan kami, wahai Ibrahim?" ia berkata: "sebenarnya benda terbesar dari benda-benda itu yang melakukan hal demikian, maka tanya saja kepada benda-benda itu, jika yang demikian memang dapat berbicara" kemudian mereka menyadari diri mereka sendiri, lalu ia berkata: "sebenarnya kalian itu golongan yang zalim!", kemudian mereka tertegun: "tentulah kamu telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara" ia berkata: "maka mengapakah kalian mengabdi kepada sembahan-sembahan yang selain Allah, sembahan-sembahan yang tiada mendatangkan manfaat serta tiada menimpakan Azab kepada kalian? betapa hina diri kalian beserta hal yang kalian sembah selain Allah, maka apakah kalian tidak berpikir?"
    mereka mengatakan: "bakar saja ia, serta selamatkan sembahan-sembahan kalian, jika kalian hendak bertindak" Kami berfirman: "Wahai api, jadilah sejuk serta jadilah keselamatan untuk Ibrahim", mereka hendak mengadakan siasat melalui hal yang demikian; kemudian Kami jadikan mereka itu golongan yang paling dipermalukan.
    dan Kami seIamatkan ia bersama Luth ke sebuah negeri yang Kami berkahi untuk semesta alam,
    serta Kami karuniakan untuk ia, lshak serta Ya’qub, sebagai anugerah; bahwa untuk masing-masing, Kami jadikan golongan yang berperilaku baik, Kami jadikan mereka itu para Imam yang membimbing dengan perintah Kami; serta telah Kami wahyukan kepada mereka, tindakan-tindakan kebajikan supaya mendirikan shalat, menunaikan zakat; bahwa untuk Kami, mereka mengabdi,
    demikian pula Luth yang telah Kami beri Hikmah serta Ilmu, dan telah Kami selamatkan dirinya terhadap penduduk kota yang mengerjakan kekejian sebab kaumnya adalah kaum biadab, golongan yang fasik bahwa Kami menaungi dirinya ke dalam Kasih Kami; sebab ia termasuk golongan yang berperilaku baik. (Ayat:51-75)
  • Dan sebelum itu, Nuh, ketika ia berseru-seru, kemudian Kami perkenan permohonannya lalu Kami selamatkan dirinya beserta keluarganya terhadap Azab yang menggemparkan; bahwa Kamilah yang telah menyelamatkan dirinya terhadap kaum yang membantah ayat-ayat Kami; sebab kaum itu adalah kaum yang biadab maka Kami tenggelamkan kaum itu semuanya;
    Demikian pula Daud serta Sulaiman, tatkala keduanya memberi keputusan mengenai sebuah ladang yang dirusak oleh ternak kepunyaan suatu kaum dan Kami menyaksikan keputusan mereka itu,
    maka telah Kami anugerahi kecerdasan pada diri Sulaiman; dan telah Kami karuniakan Hikmah beserta Ilmu;,
    serta telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung mengiringi Daud untuk memuja-muji, serta Kamilah yang mengawasi hal yang demikian, sungguh Kamilah yang mengajari dirinya tentang pembuatan baju zirah besi untuk kalian sebagai perisai kalian dalam pertarungan kalian; maka jadilah kalian golongan yang bersyukur;
    bahwa untuk Sulaiman; angin yang sangat kencang yang bergerak menuruti perintahnya ke negeri yang Kami berkahi, sungguh Kami mengetahui segala sesuatu; demikian juga Kamilah yang menundukkan beberapa golongan setan yang menyelam serta golongan yang mengerjakan pekerjaan lain untuk dirinya, bahwa Kamilah yang membelenggu golongan tersebut,
    serta Ayub, ketika ia memohon kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ditimpa kesengsaraan, namun Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara segala penyayang" maka Kami pun memperkenankan permohonannya lalu Kami singkirkan kesengsaraan pada dirinya
    dan Kami karuniakan sebuah keluarga untuk dirinya; serta tambahan sebuah keluarga di sisi mereka sebagai suatu Kasih dari sisi Kami serta sebagai peringatan bagi golongan yang mengabdi.
    serta Ismail, Idris dan Dzulkifli, mereka itu termasuk golongan sabar; Kami telah menghimpunkan mereka ke dalam Kasih Kami sebab mereka termasuk golongan yang berperilaku baik.
    dan Dzun-Nun, ketika ia beranjak pergi dalam keadaan kesal lalu ia menganggap bahwa Kami takkan mempedulikan dirinya lagi; akan tetapi ia berdoa dalam tempat yang kelam: "Sungguh tiada Tuhan selain Engkau; Dipermuliakanlah Engkau, sungguh aku termasuk golongan yang zalim" kemudian Kami telah memperkenankan permohonannya dan Kami menyelamatkan dirinya menghadapi dukacita bahwa demikianlah Kami selamatkan golongan yang beriman.
    dan Zakaria, tatkala ia memohon kepada Tuhannya: "Wahai Tuhanku janganlah Engkau menempatkan aku seorang diri, bahwa Engkaulah Pewaris Terbaik" maka Kami perkenankan doanya supaya Kami karuniakan Yahya untuk dirinya dan Kami sembuhkan istrinya sebab mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam bertindak kebaikan serta mereka memohon kepada Kami secara bersungguh-sungguh; juga mereka berserah diri serta mereka merupakan orang-orang yang bertekun untuk Kami.
    demikian pula Maryam telah melindungi kehormatan dirinya; ke dalam dirinya, Kami letakkan Roh daripada Kami supaya Kami jadikan hal yang demikian itu sebagai bukti untuk semesta alam;
    Sungguh yang demikian merupakan umat kalian semua; umat yang satu, bahwa Akulah Tuhan kalian, maka sembahlah Aku;
    akan tetapi mereka yang telah mengelompokkan kehendak mereka sendiri, kelak masing-masing akan berpulang menghadap Kami. (Ayat:76-93)
  • Maka barangsiapa yang melakukan perbuatan kebajikan serta orang tersebut dalam keadaan beriman; maka tiada pengingkaran terhadap tindakan itu dan sungguh Kami mencatat perbuatan itu untuk dirinya, sungguh mustahil bagi suatu negeri yang telah Kami tumpas, bahwa mereka takkan berpulang. (Ayat:94-95)
  • Hingga ketika Ya'juj serta Ma'juj dilepas, serta mereka hadir secara cepat dari seluruh perbukitan; bahwa semakin mendekat pembuktian janji yang benar, ketika penglihatan orang-orang yang kafir disingkapkan: "Celakalah kami, sungguh kami berada dalam kelalaian tentang ini bahkan kami memang golongan yang zalim." (Ayat:96-97)
  • Bahwasanya kalian beserta yang kalian sembah selain Allah, merupakan perangkap Jahannam, kalian pasti menghuni tempat itu; sekiranya hal-hal yang demikian memang tuhan, tentulah orang-orang itu tidak menghuni yang demikian maka masing-masing disana selamanya; orang-orang itu meratap disana dan orang-orang itu tidak didengar disana.
    Sungguh golongan yang telah memiliki perhitungan baik menurut Kami, mereka itulah golongan yang diselamatkan, mereka tidak terusik sedikit pun oleh kekacauan yang riuh, terlebih mereka menikmati yang disukai untuk diri mereka selama-lamanya. (Ayat:98-102)
  • Mereka tidak terusik oleh kegemparan yang dahsyat, dan mereka disambut oleh para malaikat; "Inilah hari kalian, yang telah dijanjikan untuk kalian" suatu Hari ketika Kami menggulung langit sebagaimana menggulung lembaran-lembaran buku;
    sungguh Kamilah yang telah memulai Penciptaan pertama; demikian pula kelak Kami yang mengulangi itu; tentang suatu janji yang pasti Kami tepati bahwa Kamilah yang akan menepati hal yang demikian. (Ayat:103-104)
  • Dan sungguh telah Kami tetapkan di dalam Zabur setelah Pengajaran, bahwasanya bumi ini diwarisi hamba-hambaKu yang berperilaku baik; sungguh hal ini benar-benar menjadi peringatan bagi golongan yang mengabdi. (Ayat:105-106)
  • Dan tidaklah Kami mengutus dirimu melainkan sebagai Kasih untuk semesta alam;
    Katakanlah: "Sungguh yang diwahyukan kepada diriku adalah bahwa Tuhan kalian adalah sembahan Yang Tunggal, maka hendaklah kalian berserah diri" apabila orang-orang itu berpaling, maka katakanlah, "Aku telah menyampaikan perkara yang ditujukan kepada kalian, maka aku tidak mengetahui apakah perkara yang diancamkan kepada kalian itu telah dekat atau masih lama; sungguh Dialah Yang Maha Mengetahui segala ucapan, serta Dialah Yang Maha Mengetahui hal-hal yang kalian rahasiakan; sedangkan aku tiada mengetahui bahwa hal itu merupakan ujian untuk kalian ataupun hiburan untuk sementara waktu."
    Katakanlah: "Wahai Tuhanku, berilah keputusan berdasar Kebenaran, bahwa Tuhan kita ialah Yang Maha Pengasih, sebagai pengaduan terhadap hal yang kalian tuduhkan itu" (Ayat:107-112)

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Ta Ha
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Hajj
Surah 21