Wangsa Borgonha
Dinasti Borgonha (bahasa Portugis: Casa de Borgonha, dilafazkan IPA: buɾ.'ɣo.ɲɐ) atau Dinasti Afonsine (Dinastia Afonsina, IPA: ɐ.fõ.'si.nɐ) adalah dinasti pertama dari Raja-raja Portugal. Dinasti ini dimulai pada 1139 dan berakhir pada 1383. Afonso Henriques (Afonso I) menjadi raja Portugal setelah mengalahkan ibunya dalam Pertempuran São Mamede pada 1128. Baru pada 1179 Paus Aleksander III mengakui Portugal sebagai sebuah negara mandiri. Pengakuan ini pada saat itu diperlukan sebagai prasyarat penerimaan kerajaan itu di dunia Kristen. Raja-raja yang menggantikan Afonso I terus melanjutkan proses Reconquista terhadap Jazirah Iberia, yang dikuasai oleh orang-orang Moor. Afonso III menaklukkan Algarve dan mengambil nama Raja Portugal dan Wilayah Algarves. Batas-batas Portugal ditetapkan melalui Perjanjian Alcanizes (1297) ketika Raja Denis, anak Afonso III, memulai proses pembangunan wilayah kerajaannya. Pada 1383 Beatriz, putri dari Portugal dan pewaris takhta itu menikah dengan Juan I dari Castilla. Ketika Fernando I (ayah Beatriz) meninggal dunia pada tahun yang sama, kerajaan itu mengalami suatu masa anarki yang disebut Krisis 1383-1385 yang menimbulkan kemungkinan dianeksasi oleh Kerajaan Castilla. Periode ini berakhir pada 1385 dengan kemenangan orang-orang Portugis pada Pertempuran Aljubarrota dan terbentuklah dinasti yang baru dengan João I, Empu dari Avis (anak di luar nikah dari Pedro I), dan dengan demikian disebut Dinasti Avis.
Raja-raja dari Dinasti Borgonha
[sunting | sunting sumber]- Afonso Henriques (Afonso I), Sang Penakluk (1139-1185)
- Sancho I, Sang Populator (1185-1211)
- Afonso II, Si Gemuk (1211-1233)
- Sancho II, Yang Saleh (1233-1248)
- Afonso III, Orang Bologna (1248-1279)
- Dinis, Si Petani (1279-1325)
- Afonso IV, Yang Berani (1325-1357)
- Pedro I, Yang Kejam atau Yang Adil (1357-1367)
- Fernando I, Yang Rupawan atau Yang Berubah-ubah (1367-1383)