Yeongsanhoesang
Yeongsan-hoesang (영산회상) adalah sebuah repertoar musik tradisional Korea.[1][2] Repertoar ini berasal dari musik dan lagu agama Buddha yang menceritakan tentang khotbah Buddha kepada para pengikutnya.[2] Repertoar ini melantunkan 7 buah kata-kata "yeongsan hoesang bulbosal". Kalimat ini awalnya dinyanyikan di episode pertama yeongsanhoesang, namun sekarang sudah menjadi instrumental sepenuhnya.[2]
Yeongsanhoesang dimainkan dalam 3 buah versi berbeda yang dinamakan samyeongsanhoesang, antara lain pyojeongman bangjigok (versi alat musik tiup), hyeonak yeonsanghoesang (versi alat musik bersenar) dan pyeongjo hoesang (gabungan permainan secara orkestra alat musik tiup dan senar).[2]
Tiap-tiap versi terdiri dari 8 buah episode:[2]
- sangyeongsan
- jungyeongsan
- seryeongsan
- garak dodeuri
- samhyeon hwanip
- yeombul hwanip
- taryeong
- gunak
Kedelapan episode dapat dimainkan secara keseluruhan tanpa putus atau beberapa episode dimainkan secara khusus.[2] Permainan dimulai dari tempo yang paling lambat, kemudian saat berganti episode, menjadi semakin cepat, kecuali di episode keenam dimana melodinya melambat dibanding sebelumnya.[1]
Yeongsanhoesang adalah salah satu repertoar paling penting dalam genre musik istana Korea (jeong-ak). Alat-alat musik yang dimainkan antara lain sepiri (suling buluh tipis), daegeum (suling bambu), danso (suling bambu kecil), haegeum (rebab bersenar dua), gayageum (kecapi bersenar dua belas), geomungo (kecapi bersenar enam), janggu (genderang panjang) dan yanggeum (kecapi barat).[1]