Paragus
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Paragus di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Paragus (パラガス) adalah orang Saiya dan ayahnya Broly. Dia muncul di film Dragon Ball Z: Broly - The Legendary Super Saiyan. Namanya adalah sebuah anagram dari sayuran "asparagus."
Ikhtisar
[sunting | sunting sumber]Penampilan
[sunting | sunting sumber]Paragus adalah salah satu dari beberapa Saiya yang ditunjukkan memakai Battle Armor yang berbeda dengan prajurit Frieza. Pakaian Paragus secara tidak jelas mirip dengan dandanan bangsa Yardat yang dipakai Goku. Armor yang ia pakai sering kali berubah warna disetiap kilas balik yang bermacam-macam. Juga, pernah sekali ia terlihat seperti tidak menggunakan armor apapun. Karena tindakan Broly semasa kecilnya, Paragus memiliki sebuah bekas luka di mata kirinya pada saat di film Dragon Ball Z: Broly - The Legendary Super Saiyan.
Kepribadian
[sunting | sunting sumber]Paragus tak pernah terlihat bertarung di film. Tidak seperti tipikal orang Saiya berdarah murni yang menikmati ketegangan bertarung seperti apapun. Paragus tak pernah terlihat bertarung atau menyetujui kelakuan kasar anaknya. Paragus agaknya adalah ahli strategi yang penyabar, ia membujuk Vegeta ke planet yang diketahui akan hancur terlebih dahulu sebelum mengatur semua rencana untuk membunuhnya. Ia juga memiliki kasih sayang pada anaknya, tidak seperti tipikal orang Saiya yang berdarah dingin, ia memohon Raja Vegeta untuk mengampuni anaknya dan beberapa tahun kemudian dia merasa menyesal menelantarkan anaknya yang gila di sebuah planet mati.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Broly - The Legendary Super Saiyan
[sunting | sunting sumber]Sebelum perusakan Planet Vegeta, Paragus telah jadi seorang prajurit Saiya kelas tinggi yang setia pada Raja Vegeta; posisi sosialnya yang tinggi dibuktikan dengan ia yang diizinkan berbicara secara langsung pada Raja Vegeta. Ketika Raja Vegeta mengetahui kekuatan anaknya Paragus, Broly, dia memerintahkan agar Broly dieksekusi. Paragus mencoba memohon padanya. Ia mengatakan kalau Broly masih seorang anak kecil dan bahkan bisa tumbuh jadi sekutu yang sangat berguna untuk anaknya, Vegeta. Tapi permohonannya tak didengarkan dan Raja Vegeta menyerangnya dengan Execution Beam miliknya. Paragus dan anaknya kemudian dibuang seperti sampah. Pada hari yang sama, Frieza menghancurkan Planet Vegeta dan Broly menggunakan sebuah bola yang berasal dari kekuatannya sendiri untuk melindungi dirinya dan Paragus. Ia mengangkut mereka ke planet lain. Paragus tampaknya paling tidak mengenal Bardock, karena dia secara langsung mengenali Goku sebagai anaknya Bardock dan bisa disimpulkan kalau Paragus adalah bosnya Bardock menurut Supplemental Daizenshuu.[1]
Paragus berusaha menghentikan Broly yang tumbuh menjadi beringas dan perusak, ia membunuh dan menghancurkan segala yang ada dihadapannya secara tak terkendali. Paragus kehilangan kendali yang ia sudah kuasai ketika Broly jadi remaja, yang menyebabkan sebuah insiden dimana Broly mencungkil mata kiri ayahnya dengan satu pukulan. Setelah insiden itu, Paragus pada akhirnya memiliki seorang ilmuwan yang membuatkannya sebuah alat pengontrol pikiran yang mampu mengekang dan mengendalikan kekuatan dan amukan Broly. Dalam sebuah usaha untuk menempatkan pengendalinya ke anaknya yang sedang tidur, Paragus harus sedikit berjuang ketika Broly bangun. Alatnya bekerja dengan sempurna, Paragus pun mendapat kendali atas kekuatan anaknya yang besar dan mengatur alam semesta. Dia datang dengan rencana melakukan balas dendam pada keluarga Vegeta dengan memancing Pangeran Vegeta ke sebuah planet rusak yang ia namai New Planet Vegeta, yang ada di jalur Komet Camori yang sangat besar yang akan menghancurkan planet itu dan membunuh semua orang di sana saat bertabrakan. Paragus memilih untuk menggunakan planet tak berpenghuni karena ia berniat menggunakan Bumi sebagai base operasinya. Sebagai bagian dari rencananya menipu sang pangeran Saiya, Paragus telah menangkap bangsa Shamioa sebagai budak. Ia memaksa mereka membuat sebuah istana di planet itu untuk membuatnya terlihat lebih meyakinkan.
Paragus membunuh salah satu prajuritnya, Moah, ketika ia mengatakan dia takut setelah mengetahui rencana Paragus untuk membiarkan Komet Camori menghancurkan New Planet Vegeta. Saat Broly membuat kontak dengan Goku, ia mulai melawan kendali ayahnya karena trauma masa lalu. Dengan pengendali yang semakin lama menjadi lemah, ketakutan Paragus benar-benar muncul saat rencananya terungkap. Broly menghancurkan semua kekangan ketika dia memecahkan mahkota dan menjadi lepas kontrol, ia menyerang Goku dan yang lainnya. Paragus mengubah rencana untuk membiarkan Broly menyerang para Z Fighter, tapi ketakutan ketika Broly tak merespon mahkotanya lagi, segera sebelum transformasi Broly menjadi Legendary Super Saiya. Dengan ini, Paragus mengakui kalau rencananya untuk menguasai alam semesta dengan Broly telah gagal. Setelah menonton para Z Fighter dikalahkan oleh anaknya yang sekarang tak terkendali, dia berusaha untuk melarikan diri dari planet itu dengan pesawat pelariannya, sambil merasa menyesal harus menelantarkan Broly dalam takdirnya (mati di planet yang akan ditabrak komet). Sayang baginya, Broly membunuhnya dengan menghancurkan kapsulnya dan kemudian melemparnya ke arah datangnya komet. Tepat sebelum mati, Paragus meratapi takdir orang Saiya yang dibunuh oleh anaknya sendiri yang pernah sekali menyelamatkannya.
Fusion Reborn
[sunting | sunting sumber]Bersama dengan antagonis Dragon Ball lain yang tak terhitung, Paragus membuat sebuah penampilan cameo di film Dragon Ball Z: Fusion Reborn pada tahun 1995 ketika penduduk neraka melarikan diri ke Bumi.
Super Battle Stage
[sunting | sunting sumber]Paragus dan anaknya menjadi antagonis utama di pertunjukan live action 2010 berjudul Dragon Ball Kai: Super Battle Stage yang sama sekali tidak berdasar pada film 1992 Broly - The Legendary Super Saiyan.
Penampilan di Video game
[sunting | sunting sumber]Paragas tampil selama cutscenes dengan Broly dalam permainan Nintendo DS Dragon Ball Z: Supersonic Warriors 2 (namanya dieja "Baragus" atau "Paragas"). Dirinya dimasa depan disebutkan dalam permainan PSP Dragon Ball Z: Shin Budokai - Another Road, dengan nama Paragas saat Krillin bertanya apa yang terjadi padanya di garis waktu ini.
Dia membuat penampilan pertamanya sebagai karakter yang bisa dimainkan dalam video game arcade, Dragon Ball Heroes. Dia juga dapat dimainkan dalam adaptasi Nintendo 3DS Dragon Ball Heroes: Ultimate Mission.
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Paragus tampaknya tahu betul siapa Trunks, saat Trunks tidak pernah memperkenalkan namanya dan asalnya yang dari masa depan pada Paragus. Penjelasan paling mungkin adalah kalau mata-matanya menginformasikan Paragus kalau Vegeta telah mempunyai anak bernama Trunks, tapi tidak disebutkan umurnya dan jadi Paragus dengan lugas mempercayai Future Trunks adalah anak Vegeta dari masa kini.
- Bibidi dan anaknya Babidi yang kemudian tampil di serinya sangat mirip dengan Paragus. Mereka memperbudak karakter yang sangat kuat yang sangat sulit dikontrol ketika lebih muda (Bibidi mengalami kesulitan dalam mengontrol Kid Buu sepenuhnya sampai Buu menyerap Grand Supreme Kai, sedangkan Paragus sangat sulit sekali mengontrol Broly di masa mudanya sebelum membuat mahkotanya) dan keduanya, Paragus dan Babidi berakhir dengan mati karena kegagalan pengendalian mereka.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) [1]