Allianz
Publik (Societas Europaea) | |
Kode emiten | FWB: ALV Komponen DAX |
Industri | Jasa keuangan |
Didirikan | 5 Februari 1890 |
Pendiri | Carl von Thieme |
Kantor pusat | Munich, Jerman |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Oliver Bäte (CEO) Michael Diekmann (chairman dewan pengawas) Giulio Terzariol (CFO) Jacqueline Hunt |
Produk | Asuransi, manajemen aset |
Pendapatan | €140,455 milyar (2020)[1] |
€10,751 milyar (2020)[1] | |
€7,133 milyar (2020)[1] | |
AUM | €2,25 triliun (Q2 2020)[2] |
Total aset | €1,060 triliun (2020)[1] |
Total ekuitas | €81 milyar (2020)[1] |
Karyawan | 150.269 (2020)[1] |
Anak usaha | Allianz France Allianz Worldwide Care Allianz Global Investors Risklab Allianz Partners Allianz Insurance plc Allianz Global Corporate and Specialty Allianz Life Club Marine Hunter Premium Funding Allianz Marine & Transit Euler Hermes Mondial Assistance Group Allianz Technology PIMCO Bajaj Allianz |
Situs web | allianz |
Allianz SE (/ˈæliənts/ al-EE-ənts, Jerman: [aˈli̯ants] ⓘ) adalah sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat di Munich, Jerman. Bisnis utama dari perusahaan ini adalah asuransi dan manajemen aset.
Hingga tahun 2014, Allianz adalah perusahaan asuransi terbesar, grup jasa keuangan terbesar, dan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan pengukuran komposit dari majalah Forbes,[3] serta merupakan perusahaan jasa keuangan dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2013. Perusahaan ini adalah komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50.[4]
Divisi manajemen aset dari perusahaan ini, yang terdiri dari PIMCO, Allianz Global Investors, dan Allianz Real Estate, mengelola aset sebesar €2,432 triliun, yang mana €1,775 triliun di antaranya adalah aset pihak ketiga (Q1 2021).[5]
Allianz menjual Dresdner Bank ke Commerzbank pada bulan November 2008.[6] Sebagai hasil dari penjualan tersebut, Allianz mendapat 14% saham Commerzbank.[butuh rujukan]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pendirian
[sunting | sunting sumber]Allianz AG didirikan di Berlin pada tanggal 5 Februari 1890 oleh direktur Munich Reinsurance Company, yakni Carl von Thieme (warga Erfurt, yang ayahnya adalah direktur dari perusahaan asuransi Thuringia) dan Wilhelm von Finck (salah satu pemilik dari Merck Finck & Co. Bank). Perusahaan ini kemudian didaftarkan di Berlin[7] dengan nama Allianz Versicherungs-Aktiengesellschaft.[8] Produk pertama Allianz adalah polis kecelakaan dan kelautan yang awalnya hanya dijual di Jerman. Pada tahun 1893, Allianz membuka kantor cabang internasional pertamanya di London. Kantor cabang tersebut difungsikan untuk mendistribusikan asuransi kelautan kepada klien asal Jerman yang mencari asuransi di luar Jerman.[9]
Pada tahun 1900, perusahaan ini menjadi perusahaan asuransi pertama yang mendapat izin untuk mendistribusikan polis korporat. Pada tahun 1904, Paul Von Naher mengambil alih kepemimpinan perusahaan ini, seiring dengan ekspansi perusahaan ini ke Amerika Serikat dan sejumlah negara lain. Negara yang menjadi target ekspansi perusahaan ini pada tahun 1914 meliputi Belanda, Italia, Belgia, Prancis, negara-negara Skandinavia, dan negara-negara Baltik. Pada saat itu, Allianz juga telah menjadi perusahaan asuransi kelautan terbesar di Jerman.[9] Perusahaan ini kemudian mengalami kesulitan, saat gempa bumi San Francisco 1906 menyebabkan perusahaan ini merugi sebesar 300.000 mark. Pada tahun 1905, perusahaan ini mengakuisisi "Fides Insurance Company", sebuah perusahaan yang menciptakan bentuk pertama dari asuransi invasi rumah.[10] Negara lain yang menjadi target ekspansi perusahaan ini selama dekade 1910-an dan 1920-an meliputi Palestina, Siprus, Irak, Tiongkok, Hindia Belanda (kini Indonesia), Ceylon (kini Sri Lanka), dan Siam (kini Thailand).[11]
Pengembangan abad ke-20
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1905, perusahaan ini mulai menawarkan asuransi kebakaran, dan pada tahun 1911, perusahaan ini mulai menjual polis kerusakan mesin. Allianz pun menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang menjual asuransi kerusakan mesin hingga tahun 1924. Pada tahun 1918, perusahaan ini juga mulai menawarkan asuransi mobil. Pada tahun 1921, Von Naher meninggal dan digantikan oleh Kurt Schmitt. Perusahaan ini kemudian mulai menawarkan asuransi jiwa pada tahun 1922, sehingga menjadi penyedia polis terbesar di Eropa pada akhir dekade 1920-an.
Pada tahun 1927, Allianz bergabung dengan Stuttgarter Verein Versicherung AG, dan[9] dua tahun kemudian, Allianz juga mengakuisisi bisnis asuransi dari Favag, sebuah perusahaan asuransi besar asal Jerman yang menyatakan kebangkrutannya akibat dimulainya Depresi Besar.[12] Ekspansi perusahaan ini lalu melambat hingga tahun 1938,[13] saat perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 24.000 orang.[14] Tulisan Christian Stadler mengenai sejarah perusahaan ini menyatakan bahwa hal tersebut "menunjukkan seberapa pentingnya untuk berdiversifikasi ke bisnis lain yang terkait, guna melindungi perusahaan ini dari resiko perubahan fundamental di pasar dan ekonomi".[15]
Allianz adalah pendukung gerakan Nazi, dengan pimpinan Allianz juga menjadi anggota kabinet pertama Hitler. Pada tanggal 30 Juni 1933, Kurt Schmitt, Direktur Utama Allianz, ditunjuk sebagai Menteri Ekonomi untuk Reich Ketiga di bawah Adolf Hitler.[16]
Selama Perang Dunia II, kantor pusat Allianz di Berlin pun hancur akibat bom dari Sekutu.[17] Pasca perang berakhir pada tahun 1945, Hans Heß menjadi pimpinan Allianz. Pada tahun 1949, Allianz memindahkan kantor pusatnya ke Munich, karena adanya pemisahan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Heß hanya menjabat hingga tahun 1948, saat ia digantikan oleh Hans Goudefroy. Pasca Perang Dunia II, bisnis global dari perusahaan ini perlahan-lahan dilanjutkan kembali. Pada tahun 1959, Allianz membuka kantor di Paris, dan mulai membeli kembali saham dari bekas anak usahanya di Italia dan Austria. Pada tahun 1971, Wolfgang Schieren menjadi pimpinan perusahaan ini.
Pada dekade 1970-an, perusahaan ini berekspansi ke Britania Raya, Belanda, Spanyol, Brazil, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1986, Allianz mengakuisisi Cornhill Insurance PLC asal London, dan membeli saham Riunione Adriatica di Sicurità (RAS) asal Milan, untuk memperkuat eksistensinya di Eropa Selatan dan Eropa Barat.
Pada tahun 1990, Allianz mulai berekspansi ke Eropa Timur dengan berekpansi ke Hungaria. Pada dekade yang sama, Allianz juga mengakuisisi Fireman's Fund, sebuah perusahaan asuransi asal Amerika Serikat, yang kemudian disusul dengan pembelian Assurances Générales de France (AGF) asal Paris. Perusahaan ini lalu berekspansi ke Asia dengan membentuk sejumlah joint venture dan melakukan akuisisi di Tiongkok dan Korea Selatan, serta mengakuisisi Manufacturers Mutual Insurance asal Australia. Pada saat yang hampir bersamaan, Allianz juga mengembangkan bisnis manajemen asetnya, salah satunya dengan membeli sebuah perusahaan manajemen aset asal California.[9]
Pada tahun 1999, Allianz membeli firma manajemen investasi PIMCO.[18]
Pengembangan abad ke-21
[sunting | sunting sumber]Pada bulan April 2001, Allianz setuju untuk mengakuisisi 80% saham Dresdner Bank yang belum mereka pegang dengan harga US$20 milyar. Sebagai bagian dari akuisisi tersebut, Allianz setuju untuk menjual 13,5% saham HypoVereinsbank ke Munich Re dan mengakuisisi 40% saham Allianz Leben yang dipegang oleh Munich Re.[19] Setelah akuisisi tersebut selesai, Allianz dan Dresdner Bank menggabungkan bisnis manajemen asetnya untuk membentuk Allianz Global Investors. Pada tahun 2002, Michael Diekmann menggantikan Henning Schulte-Noelle sebagai CEO Allianz AG. Pada bulan Juni 2006, Allianz mengumumkan pemberhentian 7.280 orang pegawainya, atau sekitar 4% dari total pegawainya pada saat itu, sebagai bagian dari program restrukturisasi untuk meningkatkan profitabilitasnya ("Allianz Sustainability P&C and Life"). Pegawai yang diberhentikan meliputi 5.000 orang staf operasional asuransi Allianz dan 2.480 orang pegawai Dresdner Bank. Pada bulan yang sama, Allianz mengumumkan bahwa nama dari bisnis perbankan investasinya, yakni Dresdner Kleinwort Wasserstein, akan diubah menjadi Dresdner Kleinwort.[20]
Pada bulan September 2005, Allianz mengumumkan bahwa mereka akan mengubah badan hukumnya menjadi Societas Europaea, sehingga menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan perubahan tersebut. Perubahan tersebut dilakukan bersamaan dengan akuisisi atas 100% saham anak usaha utama Allianz di Italia, yakni Riunione Adriatica di Sicurtà (RAS) dengan harga sekitar US$7 milyar. Perubahan menjadi SE akhirnya selesai pada tanggal 13 Oktober 2006.[21] Allianz Group juga menyederhanakan strategi mereknya pada tahun 2006.[22] Pada tahun 2008, Allianz adalah perusahaan asuransi terbesar di Eropa.[23]
Pada tahun 2007, perusahaan ini menjadi salah satu pendiri dari Hedge Fund Standards Board yang menetapkan aturan standar sukarela mengenai praktek terbaik yang dijalankan oleh para anggotanya.[24]
Pada tanggal 31 Agustus 2008, diumumkan bahwa Allianz telah setuju untuk menjual 60,2% saham Dresdner Bank ke Commerzbank dengan harga €9,8 milyar (US$14,4 milyar), dengan perjanjian bahwa Commerzbank akan mengakuisisi sisa saham Dresdner Bank yang belum mereka pegang pada akhir tahun 2009.[25] Pasca renegosiasi, diumumkan pada bulan November 2008 bahwa Commerzbank akan mengakuisisi 100% saham Dresdner Bank lebih cepat, yakni pada tanggal 12 Januari 2009. Harga penjualan pun diturunkan menjadi 5,5 milyar Euro. Sesaat setelah transaksi tersebut selesai, Commerzbank dinasionalisasi sebagian oleh pemerintah Jerman untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan. Allianz saat ini memegang sekitar 14% saham Commerzbank.[26]
Pada bulan Agustus 2015, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Allianz mengakuisisi grup gerai layanan jalanan Tank & Rast asal Jerman, dengan harga diperkirakan sekitar €3,5 milyar.[27]
Pada bulan April 2018, TH Real Estate dan Allianz bermitra untuk menyediakan utang sebesar £100 juta kepada YardNine, guna mengembangkan 80 Fenchurch Street, sebuah perkantoran seluas 240.000 kaki persegi di London.[28]
Pada bulan Oktober 2020, Allianz disebut sebagai merek asuransi teratas di dunia dalam Best Global Brands Ranking yang disusun oleh Interbrand.[29]
Pada tanggal 1 Agustus 2021, Allianz mengungkapkan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat mulai melakukan penyelidikan kepada mereka untuk mencari tahu peran pimpinan mereka dalam kerugian Structured Alpha Funds sebesar milyaran euro.[30][31] Pada bulan September 2021, Federal Financial Supervisory Authority Jerman juga mulai melakukan penyelidikannya sendiri.[32][33]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f "Allianz | Key indicators". Diakses tanggal March 15, 2021.
- ^ "PIMCO's $27 billion cash boost fails to lift Allianz profit". Pion Line. August 5, 2020. Diakses tanggal March 15, 2021.
- ^ "The Global 2000: 1–100". Forbes. May 2013. Diakses tanggal 6 April 2014.
- ^ "Frankfurt Stock Exchange". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2019. Diakses tanggal 22 October 2015.
- ^ "Allianz under investigation by German regulator". CityAM (dalam bahasa Inggris). 2021-09-07. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ "Glance-STOCKS NEWS EUROPE-Allianz jumps after Dresdner deal sealed". FinanzNachrichten.de.
- ^ Werner Meyer-Larsen (2000). Germany, Inc: the new German juggernaut and its challenge to world business. John Wiley. hlm. 130. ISBN 9780471353577. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ "ALLIANZ AG". SEC Filing. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 December 2013. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ a b c d "Allianz, a success story". Atlas Magazine. October 2011. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ Gerald Donald Feldman (2001). Allianz and the German Insurance Business, 1933–1945. Cambridge University Press. hlm. 3. ISBN 9781139432733. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ Feldman, 46.
- ^ Feldman, 21–24.
- ^ Feldman, 28.
- ^ Feldman, 35.
- ^ Christian Stadler (2011). Enduring Success: What We Can Learn from the History of Outstanding Corporations. Stanford University Press. hlm. 120. ISBN 9780804772211. Diakses tanggal 17 July 2013.
- ^ "History of Allianz".
- ^ Uwe G. Seebacher (2003). Template-driven Consulting: How to Slash More Than Half of Your Consulting Costs. Springer. hlm. 191. ISBN 9783540401285. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ "Allianz buys 70% of U.S. fund manager Pimco - Nov. 1, 1999". money.cnn.com. Diakses tanggal 2020-03-16.
- ^ "Allianz Says It Will Acquire Dresdner Bank for $20 Billion". The New York Times. 2 April 2001. Diakses tanggal 28 May 2012.
- ^ "Allianz to Lay Off 7,280 in Germany". The New York Times. 22 June 2006. Diakses tanggal 28 May 2012.
- ^ "Allianz Plans Buy Out of AGF Minority Shares; German Life Minorities". Insurance Journal. 18 January 2007. Diakses tanggal 28 May 2012.
- ^ "Allianz Logo: Design and History". Famouslogos.net. Diakses tanggal 29 July 2011.
- ^ Gould, Jonathan (8 July 2008). "Allianz's Dresdner sale no exit from banking". Reuters. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ Hedge Fund Standards Board. "HFSB Founders & Core Supporters". Diakses tanggal 27 September 2016.
- ^ Jolly, David (31 August 2008). "Commerzbank paying Allianz €9.8 billion for Dresdner Bank". The New York Times. Diakses tanggal 28 May 2012.
- ^ O'Donnell, John; Ludwig Burger (28 November 2008). "Commerzbank, Allianz bask in early Dresdner deal". Reuters. Diakses tanggal 16 July 2013.
- ^ "Allianz consortium buys German motorway service stations group". Reuters. 3 August 2015.
- ^ "TH and Allianz provide €115m loan for 80 Fenc..." PropertyEU News. Diakses tanggal 2018-09-24.
- ^ "Allianz once again named the world's #1 insurance brand". www.allianz.com. Diakses tanggal 2020-10-20.
- ^ "Exclusive: U.S. DOJ looking into conduct of Allianz fund managers". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2021-09-10. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ "U.S. DOJ looking into conduct of Allianz fund managers". CNBC (dalam bahasa Inggris). 2021-09-10. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Mutua, Dennis. "German Regulators Initiate Probe Into Allianz After Disappearance of U.S Investment Funds". argusjournal.com (dalam bahasa Inggris). Argus Journal. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Ghouri, Farah (2021-09-07). "Allianz under investigation by German regulator". cityam.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-13.