Batuk darah
Tampilan
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Batuk darah | |
---|---|
Bronkitis yang menyebabkan batuk darah pada umumnya. Kiri bawah: Radang bronkus dapat menyebabkan mukus berdarah. | |
Informasi umum | |
Nama lain | Hemoptisis |
Penyebab | Bronkitis, tuberkulosis, kanker paru-paru |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Batuk yang mengeluarkan darah atau dahak berdarah |
Batuk darah atau hemoptisis adalah batuk yang mengeluarkan darah atau mukus bernoda darah. Pada batuk darah, darah ini biasanya berasal dari perdarahan pada saluran pernapasan. Darah yang dikeluarkan melalui mulut umumnya berupa darah segar. Batuk darah bisa terjadi menyertai infeksi (tuberkulosis, bronkitis, atau radang paru-paru), kanker paru-paru, dan kondisi kardiovaskular tertentu. Batuk darah dianggap parah setelah darah keluar mencapai 300 ml. Dalam kasus ini, hampir selalu ada cedera parah. Bahaya utamanya berasal dari tersedak, alih-alih perdarahan.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Sabatine, M. S. (2014). Pocket medicine: The Massachusetts General Hospital handbook of internal medicine (edisi ke-5). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-1-4511-9378-7.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Klasifikasi | |
---|---|
Sumber luar |