Be Careful What You Wish For...
Pengarang | R. L. Stine |
---|---|
Perancang sampul | Tim Jacobus |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Seri | Goosebumps |
Tanggal terbit | Desember 1993 |
Jenis media | Cetak |
ISBN | ISBN 0-590-49447-3 |
Didahului oleh | The Haunted Mask |
Diikuti oleh | Piano Lessons Can Be Murder |
Be Careful What You Wish For... atau dalam terjemahan Indonesianya Jangan Sembarangan Mengucapkan Keinginan adalah buku keduabelas dari seri Goosebumps karya R. L. Stine
Plot
[sunting | sunting sumber]Our terrible friend, Samantha Byrd, adalah gadis berusia 12 tahun yang selalu diganggu oleh temannya (yang akan lebih tepat jika selanjutnya disebut musuh) Judith Bellwood. Suatu hari, setelah Sam berhasil membuat timnya kalah telak dengan sangat indah, Sam menolong seorang wanita cantik yang terlihat sangat kuno bernama Clarissa. Clarissa ternyata tersesat dan tidak tahu jalan, dan Sam membantu mengantarkannya. Hanya saja, tempat yang dituju Clarissa sekitar 15 blok dari rumahnya!. Setelah menolongnya, Clarissa terkesan dengan kebaikan hati Sam yang mau menolongnya dan memberikan Sam tiga permintaan. Setelah beberapa kali menolak, Sam mengatakan bahwa ia ingin menjadi pemain yang paling kuat di tim basketnya.
Pada pertandingan basket berikutnya, ternyata kemampuan bermain basket Sam masih sangat payah. Namun sesuatu yang aneh terjadi, semua timnya tiba-tiba menjadi lemas tak berdaya sedangkan hanya Sam yang bugar. Sam menyadari bahwa permintaannya telah dikabulkan. Awalnya ia menikmatinya, tetapi lama kelamaan Sam menjadi takut karena teman-temannya bukan hanya lemas saat itu saja, tetapi beberapa hari setelahnya juga. Sam berniat mengunjungi Judith, musuhnya tadi, tetapi berakhir dengan keduanya saling bertengkar karena Judith menuding Sam seorang penyihir. Sepulang dari rumah Judith, Sam accidentally mengatakan permintaan keduanya, yaitu ia ingin Judith menghilang selama-lamanya.
Sam yang terbangun keesokan paginya, kembali menyadari bahwa permintaan keduanya sudah dikabulkan. Hanya saja, ada satu kesalahan kecil. Kesalahan yang sangat kecil. Ternyata, bukan Judith saja yang menghilang, tetapi semua orang dimuka Bumi! Sam tertinggal sendirian di Bumi, tanpa orang lain, termasuk ibunya, abangnya Ron dan anjingnya Punkin. Disaat sedang menangis putus asa, Clarissa datang dan menyarankan Sam menggunakan permintaan terakhirnya. Setelah berpikir beberapa saat, Sam meminta ia ingin semuanya kembali seperti semula, dan Judith menganggapnya hebat.
Keesokan harinya, Sam menyadari lagi bahwa permintaan ketiganya sudah dikabulkan, jika saja tidak seperti ini. Semua kembali seperti semula, tetapi Judith ternyata bukan menganggapnya hebat lagi, tetapi sudah memuja Sam. Kemanapun Sam pergi ia selalu mengikuti, Judith bahkan mengubah gaya rambutnya seperti rambut Sam dan selalu memakai baju dan atribut yang sama dengan Sam. Sam akhirnya gerah juga, dan kembali putus asa. Untungnya, Clarissa berbaik hati datang lagi untuk menolong Sam dengan alasan "ia tidak ingin membuat penolongnya tidak senang dengan permitaannya". Clarissa memberikan satu permintaan tambahan, dan Sam meminta bahwa ia ingin Judith saja yang bertemu dengan Clarissa, bukan Sam.
Sam lalu kembali kelapangan tempat ia selesai mengantarkan Clarissa, dan ketika ia melihat kearah itu, ia melihat Judith dan Clarissa berbicara serius. Sam sangat senang karena Judith lah yang bertemu dengan Clarissa, bukan dia. Namun Sam juga masih sempat mendengar bahwa Judith berkata "Terbang sajalah kau, Byrd!". Sam merasa tubuhnya jauh lebih ringan dari biasanya, dan Sam melihat cacing besar dan kebetulan ia lapar. Setelah ia memangsa cacing tadi, Sam terbang dengan santai keangkasa dengan sayapnya, sementara Judith berada dibawah bersama Clarissa. Sam tahu bahwa permintaan pertama Judith sudah dikabulkan, karena Judith tersenyum lebar sekali.
Reaksi
[sunting | sunting sumber]Situs bloggerbeware.com menyatakan bahwa novel ini adalah novel Goosebumps terbaik yang pernah ada. Kita diajarkan bahwa jika seberuntung Sam, pikirlah apa yang mau dikatakan sebagai permintaan. Endingnya pun dicap paling baik dari ending lainnya.[1]
Adaptasi Televisi
[sunting | sunting sumber]Novel ini juga diadaptasi jadi serial televisi dan tidak ada penambahan besar pada ceritanya.
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Kakak Samantha, Aaron, muncul di novel tetapi tidak di adaptasi televisi.
- Terjadi beberapa perbedaan kecil antara Sam di novel dan di adaptasi televisi, misalnya saat ia mengantarkan Clarissa.