Lompat ke isi

Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara
Selempang dan patra dari kelas S.M.N.
Dianugerahkan oleh

Yang di-Pertuan Agong
TipeTanda kehormatan
Dibentuk9 Agustus 1958
Negara Malaysia
Motto'Dipeliharakan Allah - Pangkuan Negara' (Dilindungi Allah - Pembela Negara)
Dianugerahkan kepadaJasa yang besar kepada negara
StatusMasih dianugerahkan
PenguasaYang di-Pertuan Agong
TingkatSri Maharaja
Panglima
Johan
Ksatria
Anggota
Medali
Gelar akhiranS.M.N.
P.M.N.
J.M.N.
K.M.N.
A.M.N.
P.P.N.
Statistik
Penganugerahan pertama1958[1]
Penganugerahan terakhir2020
Jumlah penerima43 S.M.N.
145 P.M.N.
1.336 J.M.N.
10.521 K.M.N.
23.771 A.M.N.
33.633 P.P.N.
50 S.M.N. khusus
102 P.M.N. khusus
199 J.M.N. khusus
181 K.M.N. khusus
265 A.M.N. khusus
207 P.P.N. khusus
Prioritas
Tingkat lebih tinggiDarjah Utama Seri Mahkota Negara[2]
Tingkat lebih rendahDarjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia[2]
Pita tanda kehormatan

Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara (secara harfiah berarti Orde Yang Mulia Pembela Negara) adalah salah satu tanda kehormatan federal di Malaysia. Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang berjasa besar kepada negara. Tanda kehormatan ini ditetapkan pada 6 Agustus 1958 dengan yang awalnya terdiri atas lima kelas saja. Kelas pingat (medali) ditambahkan pada 19 Agustus 1960.

Lajur pita menurut kelas
S.M.N.
P.M.N.
J.M.N.
K.M.N.
A.M.N.
P.P.N.

Seri Maharaja Mangku Negara (S.M.N.)

[sunting | sunting sumber]

Seri Maharaja Mangku Negara merupakan kelas tertinggi dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal untuk 25 penerima yang masih hidup, kecuali kepada warga negara asing yang menjadi penerima khusus tanda kehormatan ini. Penerima tanda kehormatan ini akan mendapat gelar Tun dan istrinya mendapat gelar Toh Puan.[3]

Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas kalung kehormatan, selempang, dan patra bintang. Kalung bintang berisi lambang wilayah-wilayah di Malaysia. Bintang dan patra bintangnya berbentuk bintang bersudut sebelas yang terbuat dari perak dan dilapisi emas. Selempangnya terbuat dari kain sutera berwarna dasar biru dengan lajur kuning di pinggirnya. Tepat di tengah kain terdapat lajur yang warnanya putih-merah-putih.[4]

Panglima Mangku Negara (P.M.N.)

[sunting | sunting sumber]

Panglima Mangku Negara merupakan kelas kedua dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal untuk 75 penerima yang masih hidup, kecuali kepada warga negara asing yang menjadi penerima khusus. Penerima tanda kehormatan ini akan mendapat gelar Tan Sri dan istrinya mendapat gelar Puan Sri.[5]

Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas selempang dan patra bintang. Bintang tanda kehormatan terbuat dari perak yang dilapisi emas. Patra bintang memiliki bentuk yang sama dengan bintangnya tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Selempangnya berwarna dasar biru dengan lajur putih di pinggirnya. Tepat di tengah kain terdapat lajur yang warnanya kuning-merah-kuning.[4]

Johan Mangku Negara (J.M.N.)

[sunting | sunting sumber]

Johan Mangku Negara merupakan kelas ketiga dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal 1.000 penerima yang masih hidup, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang menjadi penerima khusus. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.[6]

Ksatria Mangku Negara (K.M.N.)

[sunting | sunting sumber]

Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.

Ahli Mangku Negara (A.M.N.)

[sunting | sunting sumber]

Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.

Pingat Mangku Negara (P.P.N.)

[sunting | sunting sumber]

Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.

Penerima terkemuka

[sunting | sunting sumber]
P. Ramlee

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Semakan Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-19. Diakses tanggal 2021-07-03. 
  2. ^ a b "PANDUAN PENCALONAN DKBPP 2018" (PDF) (dalam bahasa Melayu). Bahagian Istiadat & Urusetia Persidangan Antarabangsa. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-08-26. Diakses tanggal 2018-09-05. 
  3. ^ "Seri Maharaja Mangku Negara (S.M.N.)". Sultanate.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2021-07-04. 
  4. ^ a b "Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan" (dalam bahasa Melayu). Istana Negara, Kuala Lumpur. Diakses tanggal 2021-07-04. 
  5. ^ "Panglima Mangku Negara (P.M.N.)". Sultanate.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2021-07-04. 
  6. ^ "Johan Mangku Negara (J.M.N.)". Sultanate.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2021-07-04. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]