Deportasi Orang Finlandia Ingria
Deportasi Orang Finlandia Ingria adalah peristiwa deportasi-deportasi massal yang dilancarkan oleh pemerintah Uni Soviet terhadap orang Finlandia Ingria. Deportasi-deportasi ini dilakukan dari akhir tahun 1920-an hingga akhir Perang Dunia II.
Sebelumnya, orang Finlandia sudah menetap di kawasan Ingria selama lebih dari 400 tahun semenjak dimulainya kekuasaan Swedia. Mereka datang dari Finlandia dan Tanah Genting Karelia. Pada tahun 1919, jumlah mereka diperkirakan mencapai 132.000 di Ingria dan 10.000 di Petrograd.
Penindasan orang Finlandia oleh Soviet dimulai bersamaan dengan proses kolektivisasi di Uni Soviet pada tahun 1928. Dari tahun 1929 hingga 1931, pemerintah Soviet mendeportasi 18.000 orang dari kawasan di dekat perbatasan Finlandia atau sekitar 16% penduduk Finlandia Ingria. Orang Finlandia lainnya di empat daerah perbatasan dideportasi pada tahun 1936 dan digantikan dengan orang Rusia. Pada tahun 1937, semua sekolah, publikasi, siaran, dan gereja berbahasa Finlandia ditutup. Pada tahun 1937–1938, 4.000 orang Finlandia Ingria ditembak dan lebih dari 1.000 orang dideportasi ke kamp penjara.[1] Pada tahun 1939, jumlah populasi Finlandia Ingria menurun menjadi sekitar 50.000 atau sekitar 43% angka ppulasi tahun 1928, sementara distrik nasional Finlandia Ingria dibubarkan.
Setelah dimulainya Operasi Barbarossa dan Blokade Leningrad, pada awal tahun 1942 sekitar 20.000 orang Finlandia Ingria yang tersisa di wilayah Soviet dideportasi ke Siberia. Kebanyakan orang Finlandia Ingria yang hidup bersama dengan orang Votes dan Izhoria di wilayah pendudukan Jerman dievakuasi ke Finlandia pada tahun 1943-1944. Setelah Finlandia dan Soviet berdamai, mereka harus mengembalikan orang-orang yang telah dievakuasi. 55.733 orang yang dikirim kembali ke Soviet tidak diizinkan untuk menetap kembali ke Ingria, tetapi malah dideportasi ke wilayah tengah Rusia.[2]
Deportasi ini mempercepat proses asimilasi orang Finlandia Ingria. Setelah tahun 1956, mereka diizinkan kembali ke Ingria, tetapi pada kenyataannya tidak dapat dilakukan, sehingga banyak yang pindah ke wilayah Estonia dan Karelia. Pada tahun 1989, terdapat sekitar 18.000 orang Finlandia di Ingria dan Leningrad, dan 67.813 orang di Uni Soviet, dengan hanya 34,7% yang menyatakan bahasa Finlandia sebagai bahasa utama mereka.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Adler, Leydesdorff, Chamberlain, and Neyzi (2011), hlm. 62
- ^ Scott and Liikanen (2013), hlm. 59–60
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Adler, Nanci Dale; Leydesdorff, Selma; Chamberlain, Mary; Neyzi, Leyla (2011). Memories of Mass Repression: Narrating Life Stories in the Aftermath of Atrocity. Transaction Publishers. ISBN 9781412812047.
- Evmenov, Dmitri; Muslimov, Mehmet (2010). "Atlas of Ingrian Finnish dialects: making the most of our data". Proceedings of Methods XIII: Papers from the Thirteenth International Conference on Methods in Dialectology, 2008. Peter Lang. ISBN 9783631612408.
- Scott, James Wesley; Liikanen, Ilkka (2013). European Neighbourhood Through Civil Society Networks?: Policies, Practices and Perceptions. Routledge. ISBN 9781317983453.
- Taagepera, Rein (2013). The Finno-Ugric Republics and the Russian State. Routledge. ISBN 9781136678080.