Huang Yi-zhu
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Huang Yi-zhu adalah pengusaha dan tokoh Tionghoa perantauan asal Propinsi Fujian, Republik Rakyat Tiongkok.[1]
Informasi nama
[sunting | sunting sumber]- Nama Hokkien-Indonesia: Oei Ik-tjoe
- Pe̍h-ōe-jī Hokkien : N̂g E̍k-chū (dialek Xiamen) / Ûiⁿ E̍k-chū (dialek Zhangzhou)
- Hanzi : 黄奕住
Kehidupan awal dan merantau ke Hindia Belanda
[sunting | sunting sumber]Karena miskin, Huang Yi-zhu meninggalkan Fujian untuk bermigrasi ke Pulau Jawa saat berusia 20 tahun.[2] Di Semarang, ia bekerja keras menjual berbagai barang serta properti,[2] dan membuka sebuah kedai kopi.[3] Ia masuk ke dalam bisnis impor gula ke berbagai negara dan berhasil menempatkan diri sebagai salah satu empat pengusaha gula terbesar di Jawa.[1] Pada tahun 1918 Huang kembali ke Gulangyu, Xiamen. Sebelum meninggalkan Hindia Belanda, ia telah menanamkan satu juta saham di Overseas Chinese Bank di Singapura.[2]
Bersama dengan saudaranya Huang Yilun dan putra tertuanya Huang Qinshu, serta banker Hu Bijiang, ia mendirikan sebuah bank, sistem pengairan, perusahaan telepon, dan perusahaan real estate di Xiamen.[1] Lewat perusahaan real estate-nya, Huang Ju De Tang, ia menginvestasikan lebih dari dua juta dolar di Gulangyu dan Xiamen. Di kawasan itu ia memiliki sebanyak 160 buah rumah dalam berbagai ukuran.[1]
The China and South Sea Bank (1921)
[sunting | sunting sumber]Dengan bantuan dari Hu Bijiang, China and South Sea Bank didirikan pada tahun 1921 dengan kapital 5 juta Yuan.[3] Huang menginvestasikan 3,5 juta Yuan dan Hu menambahkan sisanya dari berbagai sumber lain.[3] Sebagai bank investasi Tionghoa Perantauan, Pemerintah Beiyang memberikan hak khusus untuk mengeluarkan banknote.[3]
Villa Keluarga Huang
[sunting | sunting sumber]Huang Yi-zhu membeli sebuah industri milik Inggris di sebelah selatan "Foreigner's Football Street" di Gulangyu dan kemudian mendirikan sebuah villa mewah yang dijuluki "Villa Pertama di Tiongkok" (中国第一别墅).[1] Villa yang dinamakan "Villa Keluarga Huang" (黄家花园) itu terbagi atas tiga bangunan;bagian selatan, utara dan tengah, masing-masing terdiri dari 2 lantai. Di depan villa terbentang halaman yang luas.[1] Keseluruhan bangunannya terbuat dari stylobate setinggi 2 meter.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g The Values of Gulangyu World Cultural Heritage, Qing Mei. Springer Nature.p 34-35
- ^ a b c Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches, Leo Suryadinata. (1995). Institute of Southeast Asian Studies.p 112-113
- ^ a b c d A History of Modern Shanghai Banking: The Rise and Decline of China's Finance Capitalism, Zhaojin Ji. M.E. Sharpe. (2003). p 128-129