Kapal perusak Jepang Hagikaze
Hagikaze pada 31 Maret 1941.
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Hagikaze |
Dipesan | 1939 (tahun fiskal) |
Pembangun | Perusahaan Dok Uraga |
Pasang lunas | 23 Mei 1939 |
Diluncurkan | 18 Juni 1940 |
Mulai berlayar | 31 Maret 1941 |
Dicoret | 15 Oktober 1943 |
Nasib | Tenggelam pada 7 Agustus 1943 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Kagerō |
Berat benaman | 2.033 ton panjang (2.066 t) (standar) |
Panjang | 118,5 m (388 ft 9 in) |
Lebar | 10,8 m (35 ft 5 in) |
Sarat air | 3,8 m (12 ft 6 in) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 35,5 knot (40,9 mph; 65,7 km/h) |
Jangkauan | 5.000 nmi (9.300 km) pada 18 knot (21 mph; 33 km/h) |
Awak kapal | 240 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Operasi: | Pertempuran Teluk Vella (1943) |
Hagikaze (萩風 , Angin semanggi) adalah salah satu dari 19 kapal perusak kelas-Kagerōyang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama tahun 1930-an dan berlaga dalam Perang Dunia II.
Desain dan deskripsi
[sunting | sunting sumber]Kelas Kagerō merupakan peningkatan dari kelas Asashio. Jumlah awak kapal yang dapat ditampung mencapai 240 orang. Mereka memiliki panjang keseluruhan 118,5 meter (388 ft 9 in) secara keseluruhan, dengan lebar 10,8 meter (35 ft 5 in), dan sarat airnnya 3,76 meter (12 ft 4 in).[1] Berat benaman mereka mencapai 2.065 ton metrik (2.032 ton panjang) untuk muat standar dan 2.529 ton metrik (2.489 ton panjang) untuk muat penuh.[2] Kapal-kapal dalam kelas ini memiliki dua turbin uap bergir Kampon, yang masing-masing menggerakkan satu poros penggerak menggunakan uap yang berasal dari tiga pendidih tabung air Kampon. Turbin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 52.000 tenaga kuda poros (39.000 kW) dirancang untuk kecepatan 35 knot (65 km/h; 40 mph). Kapal-kapal yang memiliki kisaran 5.000 mil laut (9.300 km; 5.800 mi), dan dapat mendorong kapal hingga 18 knot (33 km/h; 21 mph).[3]
Persenjataan utama pada kapal kelas Kagerō terdiri dari tiga buah meriam Tipe 3 berlaras ganda, dua buah di bagian belakang kapal secara superfiring dan satu buah di bagian depan superstruktur. Untuk pertahanan udara, mereka memiliki empat senjata anti-pesawat Tipe 96 25-milimeter (1,0 in) berlaras ganda, dan senjata ini jumlahnya ditambahkan seiring berjalannya perang. Kapal dalam kelas ini juga dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo 610-milimeter (24,0 in) untuk Torpedo Tipe 93 (torpedo berbahan bakar oksigen). Torpedo ditempatkan di 4 lubang pada sisi kiri dan kanan kapal. Satu torpedo cadangan juga sudah dipasang di setiap tabung. Senjata anti-kapal selam mereka terdiri dari 18 peledak kedalaman.
Kapal perusak kelas Kagerō yang secara keseluruhan hampir identik dengan kelas Asashio. Perubahan yang dilakukan oleh arsitek angkatan laut Kekaisaran Jepang dalam Kelas Kagerō adalah meningkatkan stabilitas dan untuk memaksimalkan teknologi torpedo. Berdasarkan proyeksi strategis angkatan laut Kekaisaran Jepang, mereka dirancang untuk menemani Armada utama Jepang pada di pertempuran siang dan malam melawan Angkatan Laut Amerika Serikat di Samudera Pasifik.[4] Meskipun menjadi salah satu kelas kapal perusak yang paling kuat di dunia pada saat mereka selesai, hanya satu yang sintas dari Perang Pasifik.[5]
Karier dan nasib
[sunting | sunting sumber]Hagikaze berpartisipasi dalam Pertempuran Midway, dan sengaja menenggelamkan kapal induk Kaga yang sudah rusak berat dengan dua torpedo. Kaga sendiri rusak parah karena diserang oleh pesawat dari kapal induk Amerika Serikat USS Enterprise selama pertempuran tersebut.
Pada tanggal 7 Agustus 1943, Hagikaze tenggelam di sekitar Kolombangara dan Vella Lavella (07°50′S 156°55′E / 7.833°S 156.917°E) selama Pertempuran Teluk Vella. Ia tenggelam oleh tembakan torpedo dari kapal perusak Amerika Serikat USS Dunlap, USS Craven, dan USS Maury. Walhasil, 178 krunya tewas.
Kutipan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.