Kapal perusak Jepang Hamakaze (1940)
Hamakaze pada 30 Juni 1941
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Hamakaze |
Dipesan | 1937 |
Pasang lunas | 20 November 1939 |
Diluncurkan | 25 November 1940 |
Mulai berlayar | 30 Juni 1941 |
Dicoret | 10 Juni 1945 |
Identifikasi | Penanda lambung:ゼカマハ |
Nasib | Tenggelam dalam aksi, 7 April 1945 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Kagerō |
Berat benaman |
|
Panjang | 118,5 m (388 ft 9 in) (keseluruhan) |
Lebar | 10,8 m (35 ft 5 in) |
Sarat air | 3,8 m (12 ft 6 in) |
Tenaga | 52.000 shp (39.000 kW), pendidih tipe Ro |
Pendorong | Turbin bergir, 2 poros baling |
Kecepatan | 35 knot (40 mph; 65 km/h) |
Jangkauan | 8338km (4500nm) |
Awak kapal | 240 orang |
Senjata |
|
Hamakaze (浜風 , "Angin Pantai") adalah salah satu dari 19 kapal perusak kelas Kagerō yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1930-an.
Pembangunan
[sunting | sunting sumber]Kapal dalam kelas Kagerō merupakan pengembangan dari kapal perusak kelas-Asashio dan memiliki ukuran yang lebih besar.
Ia dibuat oleh Uraga Dock Company pada tahun 1939 dan selesai dibuat pada tahun 1940. Ia merupakan kapal perusak pertama yang dilengkapi dengan radar yaitu radar permukaan Tipe 22.
Karier
[sunting | sunting sumber]Ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke-17 bersama Urakaze, Tanikaze, Isokaze, dan Hamakaze. Ia terlibat dalam berbagai operasi dimulai dari Serangan ke Pearl Harbor, Serangan Samudra Hindia, dsb. Pada Pertempuran Midway (4-5 Juni 1942) ia bersama Isokaze menyelamatkan kru dari Sōryū yang tenggelam.[1]
Kemudian ia terlibat dalam operasi transportasi ke Guadalkanal pada kurun September 1942. Pada tanggal 5-6 Juli 1942 ia terlibat dalam Pertempuran Teluk Kula. Selang beberapa hari kemudian, ia terlibat dalam Pertempuran Kolombangara. Bersama dengan Yukikaze, Kiyonami, dan Yuugure, mereka menenggelamkan USS Gwin (DD-433) dan menyebabkan kerusakan pada USS Honolulu (CL-48) dan USS St. Louis (CL-49). Selang sebulan kemudian ia kembali terlibat dalam Pertempuran Horaniu.[1]
Pada tahun 1944 ia terlibat dalam beberapa pertempuran. Pada Pertempuran Laut Filipina ia menenggelamkan Hiyou yang rusak berat dan bersama Shigure menolong kru yang selamat. Pada Pertempuran Teluk Leyte, ia membantu menenggelamkan Musashi yang rusak parah dan membantu Kiyoshimo menyelamatkan krunya. Pada tanggal 21 November ia menyelamatkan 146 kru dari Kongou yang tenggelam. Pada tanggal 28-29 November ia mengantar Shinano dan saat ia tenggelam, Hamakaze menyelamatkan krunya.[1]
Nasib
[sunting | sunting sumber]Pada 7 April 1945, Hamakaze mengawal kapal tempur Yamato dari Laut Dalam pada serangan Operasi Ten-Go-nya terhadap pasukan Sekutu di Okinawa. Kapal tersebut ditenggelamkan oleh pesawat dari Satuan Tugas 58 dan tenggelam 150 mil (240 km) dari barat daya Nagasaki (30°47′N 128°08′E / 30.783°N 128.133°E).[1] Kru yang selamat sebanyak 257 orang, termasuk kapten kapalnya, Komandan Maekawa diselamatkan oleh Hatsushimo.
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.