Kelas kapal
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kelas kapal adalah sekelompok kapal yang memiliki kesamaan rancangan.[1] Selain memiliki tipe yang sama, kapal dalam suatu kelas memiliki kesamaan tonase atau kegunaan.
Dalam pembangunan kapal, perubahan bisa saja terjadi seiring berjalannya waktu. Bila itu terjadi, mungkin saja kapal itu tidak dianggap sekelas; sehingga bisa saja melahirkan kelas baru tersendiri, ataupun menjadi subkelas dari kelas aslinya.
Nama kapal dalam suatu kelas pastinya memiliki kesamaan dalam suatu hal. Karena itulah, mereka juga bisa disebut sebagai kapal bersaudari.
Kapal Indonesia
[sunting | sunting sumber]Angkatan Laut Indonesia memiliki penamaan tradisional untuk kapal-kapalnya. Selain itu, jenis dan misi kapal dapat dilihat pada nomor yang pertama dari tiga digit nomor lambung kapal tersebut. Nomor lambung ditempatkan pada haluan depan dan belakang buritan. Konvensi penamaannya adalah sebagai berikut:
- Nomor lambung yang dimulai angka 1 (kapal induk):
- Negarawan besar. (Presiden, wakil presiden, dan lainnya)
- Nomor lambung yang dimulai angka 2 (kapal penjelajah dan kapal perusak):
- Pulau-pulau utama Indonesia untuk kapal penjelajah, dan pahlawan nasional untuk kapal perusak
- Nomor lambung yang dimulai angka 3 (fregat, kapal pengawalan laut, korvet):
- Pahlawan nasional
- Nomor lambung yang dimulai angka 4 (kapal selam dan kapal perawat kapal selam):
- Senjata mitologis untuk kapal selam, dan pahlawan nasional untuk kapal perawat kapal selam
- Nomor lambung yang dimulai angka 5 (kapal amfibi, LST, LPD, LCU, kapal komando):
- Teluk utama dan strategis untuk LST, kota besar untuk LPD, kota kecil untuk LCU, dan pahlawan nasional untuk kapal komando
- Nomor lambung yang dimulai angka 6 (kapal serang cepat):
- Senjata mitologis (nama sebelumnya untuk kapal rudal), senjata tradisional (nama saat ini untuk kapal cepat rudal), hewan liar untuk kapal torpedo cepat)
- Nomor lambung yang dimulai angka 7 (kapal penyapu ranjau, kapal pemburu ranjau, kapal penanggulangan ranjau):
- Setiap pulau yang huruf depannya "R"
- Nomor lambung yang dimulai angka 8 (kapal patroli):
- Nomor lambung yang dimulai angka 9 (kapal pendukung, seperti kapal tanker, kapal tunda, kapal pengangkut pasukan, kapal penelitian kelautan, kapal layar, dan sebagainya):
- Gunung berapi, kota, tokoh mitologi, tanjung, dan selat
Kutipan
[sunting | sunting sumber]- ^ CDR Salamander. "Spreading ship-naming head scratching". Diakses tanggal 21 March 2010.