Linkomisin
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(2S,4R)-N-[(1R,2R)-2-Hydroxy-1-[(2R,3R,4S,5R,6R)-3,4,5-trihydroxy-6-(methylsulfanyl)oxan-2-yl]propyl]-1-methyl-4-propylpyrrolidine-2-carboxamide | |
Data klinis | |
Nama dagang | Biocine |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a609005 |
Kat. kehamilan | C(US) |
Status hukum | ℞-only (US) |
Rute | Oral/IM/IV |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | N/A |
Waktu paruh | 5.4 ± 1.0 jam setelah pemberian IM atau IV |
Ekskresi | ginjal dan empedu |
Pengenal | |
Nomor CAS | 154-21-2 |
Kode ATC | J01FF02 QJ51FF02 |
PubChem | CID 3000540 |
DrugBank | DB01627 |
ChemSpider | 2272112 |
UNII | BOD072YW0F |
KEGG | D00223 |
ChEBI | CHEBI:6472 |
ChEMBL | CHEMBL1447 |
Data kimia | |
Rumus | C18H34N2O6S |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Linkomisin adalah antibiotik linkosamid yang berasal dari actinomycete Streptomyces lincolnensis .[1] Klindamisin, yang merupakan senyawa yang terkait dengan linkomisin, diturunkan dari linkomisin dengan menggunakan tionil klorida untuk menggantikan gugus 7-hidroksi dengan atom klorin dengan inversi kiral .[2] Obat ini diakui pada penggunaan medis pada bulan September 1964.[3]
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Walaupun memiliki spektrum antibakterial yang serupa dan mekanisme aksi yang mirip dengan obat antibiotik golongan makrolida, linkomisin juga efektif terhadap organisme lain termasuk actinomycetes dan beberapa spesies Mycoplasma dan Plasmodium.[butuh rujukan]
Akan tetapi, karena toksisitas dan efek sampingnya, obat ini jarang digunakan. Obat ini dapat digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin atau bakteri yang telah mengalami resistensi.
Lincomycin dapat digunakan pada penyakit infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi kulit, osteomielitis, endokarditis, dan kondisi sepsis.[4][5]
Lincomycin dan clindamycin bersifat bakteriostatik dan bakterisidal terhadap bakteri kokus gram positif aerob (Streptococcus sp., Staphylococcus sp., Pneumococcus sp.), basilus gram positif aerob (Propionibacterium sp., Corynebacterium sp.), dan basilus gram positif anaerob (Clostridium sp.). Misalnya pada pasien tonsilitis, faringitis, otitis media, sinusitis, mastoiditis, bronkitis akut dan kronik, pneumonia, akne vulgaris, selulitis, furunkel, abses, impetigo, dan luka bakar.[5]
Dosis Dewasa
[sunting | sunting sumber]Lincomycin 500 mg, diberikan 3−4 kali/hari, peroral. Dosis dapat disesuaikan dengan beratnya infeksi, dengan dosis maksimal 8 gram/hari.[6]
Dosis Anak
[sunting | sunting sumber]Anak > 1 bulan, diberikan 30−60 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 3−4 dosis, peroral, dan disesuaikan dengan beratnya infeksi. Akan tetepi belum diketahui keamanan dalam pemberian lincomycin untuk anak usia < 1 bulan.[6][7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ MacLeod AJ, Ross HB, Ozere RL, Digout G, van Rooyen CE (1964). "Lincomycin: A New Antibiotic Active Against Staphylococci and Other Gram-Positive Cocci: Clinical and Laboratory Studies". Can Med Assoc J. 91: 1056–60. PMC 1928283 . PMID 14217764.
- ^ Birkenmeyer, R. D.; Kagan, F. (1970). "Lincomycin. XI. Synthesis and structure of clindamycin, a potent antibacterial agent". Journal of Medicinal Chemistry. 13 (4): 616–619. doi:10.1021/jm00298a007. PMID 4916317.
- ^ Duncan, I.B.R.; Jeans, B. (September 25, 1965). "Lincomycin in Hospital Practice". CMAJ. 93 (13): 685–691. PMC 1928825 . PMID 5828940.
- ^ FDA. "Lincocin" (PDF). FDA. Diakses tanggal 22 September 2021.
- ^ a b Spízek, J.; Rezanka, T. (2004-05). "Lincomycin, clindamycin and their applications". Applied Microbiology and Biotechnology. 64 (4): 455–464. doi:10.1007/s00253-003-1545-7. ISSN 0175-7598. PMID 14762701.
- ^ a b "Lincocin Dosage & Drug Information | MIMS Indonesia". www.mims.com. Diakses tanggal 2021-09-22.
- ^ "Lincocin (lincomycin) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more". reference.medscape.com. Diakses tanggal 2021-09-22.