Nguyễn Thị Minh Khai
Nguyễn Thị Minh Khai (1 November 1910 1 November 1910 – 28 Agustus 1941) adalah seorang revolusioner Vietnam dan pemimpin Partai Komunis Indochina pada 1930an.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Nguyễn Thị Minh Khai lahir pada 1 November 1910 di Vinh, Provinsi Nghệ An, Viet Nam. Pada 1927, ia menjadi salah satu pendiri Partai Revolusioner Baru Vietnam (Tân Việt Cách mạng Đảng) yang merupakan pendahulu Partai Komunis Vietnam. Pada 1930, ia datang ke Hong Kong dan menjadi sekretaris untuk Hồ Chí Minh (pada masa itu dikenal sebagai Nguyễn Ái Quốc) di kantor Biro Timur Comintern.
Dari 1931 sampai 1934, ia ditahan oleh pemerintah Inggris di Hong Kong. Pada 1934, ia dan Lê Hồng Phong terpilih menjadi hadirin di Kongres Comitern Ketujuh di Moskwa. Kemudian, ia menikahi Lê.
Pada 1936, ia pulang ke Vietnam dan menjadi pemimpin komunis papan atas di Saigon. Ia ditangkap oleh pemerintah kolonial Prancis pada 1940 dan dieksekusi oleh regu tembak[1] pada tahun berikutnya.[2][3] Suaminya Lê ditahan pada Juni 1939, dan meninggal di kandang harimau di penjara Poulo Condore pada September 1942.[4]
Pada saat ini, Nguyễn Thị Minh Khai dihormati sebagai martir revolusioner oleh Partai Komunis Vietnam dan beberapa jalan raya, sekolah dan unit pemerintahan di Vietnam dinamai dengan namanya.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ho Chi Minh: A Life - Ch 8[halaman dibutuhkan]
- ^ Erik Harms Saigon's Edge: On the Margins of Ho Chi Minh City 2011 - Page 29 "... intersection, where many anticolonial figures perished, including, most famously, the trio of Nguyễn thị Minh Khai ... And nowadays the historic memorial to revolutionary martyrs executed at the "Giồng" triple intersection is threatened by ..."
- ^ J. Wills Burke Origines: the streets of Vietnam: a historical companion 2001 - Page 94 "NGUYỄN VĂN CỬ Nguyễn Văn Cừ was a Vietnamese revolutionary leader. He, along with Nguyễn Thị Minh Khai and Others, spearheaded the Nam Kỳ (Southem Region) Insurrection against the French that broke out in Gia Định Province in ..."
- ^ Ho Chi Minh: A Life - Ch 8