Lompat ke isi

Penguin adélie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penguin adélie
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. adeliae
Nama binomial
Pygoscelis adeliae

Penguin adélie adalah spesies penguin yang umum di sepanjang pantai Antartika secara keseluruhan. Distribusi mereka berada di paling selatan pantai Antartika di antara penguin kaisar (Aptenodytes forsteri), skua kutub (Stercorarius maccormicki), petrel badai wilson (Oceanites oceanicus), dan petrel salju (Pagodroma nivea). Adapun burung ini ditemukan pada 1840 oleh penjelajah Prancis, yaitu Jules Dumont d'Urville. Ia menamai penguin ini untuk istrinya, Adéle.

Taksonomi

[sunting | sunting sumber]

Penguin adélie adalah salah satu dari tiga spesies dalam genus pygoscelis. Bukti Mitokondria dan nuklir DNA menunjukkan bahwa genus ini berpisah dari penguin lainnya 38 juta tahun yang lalu, sekitar 2 juta tahun setelah dari nenek moyang dari genus Aptenodytes. Pada gilirannya, penguin Adelie memisahkan diri dari anggota lain dari genus 19 juta tahun yang lalu.[2]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Panjang mereka 25 inci (70 cm) dan beratnya antara 4-5,5 kilogram.[3] Bulu di bagian belakang kepala yang agak memanjang yang bertumbuh apabila sudah dewasa menjadi jambul. Penguin yang belum 14 bulan, tidak memiliki dagu hitam, dan juga cincin putih di sekitar matanya.[4]

Kebiasaan

[sunting | sunting sumber]
Kumpulan Penguin adélie di Teluk Adare

Penguin adélie makan kril, cumi-cumi, dan ikan. Mereka dapat menyelam hingga 575 kaki (175 m) untuk mencari makan.[3][5]Paruh mereka agak gemuk, tetapi tepiannya kasar, salah satu kegunaannya adalah untuk menangkap ikan yang licin. Badan mereka memang khusus dirancang untuk berburu.[5] Ilmuwan percaya bahwa Penguin adélie makan lebih sedikit pada musim dingin daripada musim lainnya.[6] Mangsanya adalah singa laut, skua, dan terkadang, paus pembunuh.

Perkembangbiakan

[sunting | sunting sumber]
Telur Penguin adélie

Penguin Adelie tiba di alasan mereka berkembang biak pada bulan Oktober atau November, pada akhir musim dingin dan awal musim semi. Pada bulan Desember, bulan terpanas di Antartika (sekitar -2 °C), orang tua bergiliran mengerami telur, satu pergi untuk memberi makan dan yang lain tetap lainnya untuk menghangatkan telur. Para orang tua yang mengerami tidak makan. Pada bulan Maret, orang dewasa dan kembali muda mereka ke laut. Penguin Adelie hidup di es laut tetapi perlu tanah bebas es untuk berkembang biak. Dengan penurunan es laut dan kelangkaan makanan, populasi penguin Adelie sudah turun 65% selama 25 tahun terakhir. .[7]

Penguin adélie hidup di Laut Ross di kawasan Antartika dan bermigrasi rata-rata sekitar 13.000 kilometer selama tahun saat mereka mengikuti matahari dari koloni mereka untuk alasan musim dingin mencari makan dan kembali lagi. Perjalanan mereka yang terpanjang telah tercatat hingga 17.600 kilometer.[8] Penguin adélie sering tersesat juga, ini disebabkan karena mereka menjadikan matahari sebagai pedoman. Jadi apabila malam tiba, terkadang penguin jenis ini tersesat.[9]

Bahasa Lain

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pygoscelis adeliae
  2. ^ Baker AJ, Pereira SL, Haddrath OP, Edge KA (2006). "Multiple gene evidence for expansion of extant penguins out of Antarctica due to global cooling". Proc Biol Sci. 273 (1582): 11–17. doi:10.1098/rspb.2005.3260. PMC 1560011alt=Dapat diakses gratis. PMID 16519228. 
  3. ^ a b http://animals.nationalgeographic.com/animals/birds/adelie-penguin/
  4. ^ http://www.penguinworld.com/types/adelie.html
  5. ^ a b Pointers: Burung Laut (Terjemahan). Sterry, Paul. Quality Press, Jakarta.
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-06. Diakses tanggal 2011-12-26. 
  7. ^ Eccleston, Paul (11 December 2007). "Penguins now threatened by global warming". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-14. Diakses tanggal 23 April 2010. 
  8. ^ "Researchers follow Adélie penguin winter migration for the first time". The Antarctic Sun. 
  9. ^ Ganeri, Anita. Pertanyaan & Jawaban: Tingkah Laku Binatang. Tangerang: KARISMA Publishing Group. ISBN 978-602-200-053-2. Penguin ini menggunakan matahari sebagai petunjuk jalan. Bila matahari tersembunyi di balik awan, penguin kadang-kadang tersesat. 
  10. ^ a b c d http://avibase.bsc-eoc.org/species.jsp?lang=ID&avibaseid=4A947BE7A06E046E

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]