Putri Duyung (film)
Putri Duyung | |
---|---|
Sutradara | Atok Suharto |
Produser | Sudjana Budiono |
Ditulis oleh | Alim Bachtiar |
Pemeran | Eva Arnaz Herman Permana Advent Bangun Zainal Abidin Domba Bangun Sugito Barry Prima Erna Santoso M. Pandji Anom Sunaryo J Steady Rimba Udin Labu Yacob Essad Yetti Sardjito |
Distributor | Budiana Film |
Tanggal rilis | 1985 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Putri Duyung adalah film Indonesia pada tahun 1985 dengan disutradarai oleh Atok Suharto. Film ini dibintangi antara lain oleh Eva Arnaz dan Herman Permana.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Tintus seorang pelaut melihat putri cantik di tengah lautan. Kemudian ia ceritakan pada Tigor temannya, dan ia dianggap sedang melamunkan kekasihnya, Erna. Sesampai di darat, Tintus mendapatkan kenyataan pahit. Erna terbunuh oleh komplotan perampok. Tintus sangat terpukul dan berniat untuk balas dendam. Sementara itu di dalam laut, yang dilihat Tintus ternyata adalah putri duyung bernama Intana.
Intana yang sempat melihat Tintus, tak dapat melupakan wajah Tintus, dan ingin sekali pergi ke darat untuk menemui Tintus. Sang Ratu Duyung memberi izin kepada Intana, asal berjanji untuk kembali ke laut. Sesampai di daratan, Intana yang cantik banyak mendapat gangguan para lelaki termasuk Herman dan kawan-kawan si pembunuh Erna.
Tintus bertemu Intana, keduanya pun kemudian saling jatuh cinta. Mereka berdua berniat menumpas Herman dan komplotannya. Namun ketika Tintus hendak melamar Intana, putri ini mengatakan bahwa dunia manusia bukanlah dunianya. Mereka berpisah. Tintus dengan berat hati melepas Intana, kendatipun sadar memang Intana bukanlah jodohnya.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]