Lompat ke isi

Suillus bovinus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suillus bovinus
S. bovinus
Hutan pinus, Galicia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. bovinus
Nama binomial
Suillus bovinus
(L.) Roussel (1806)
Sinonim[1]
  • Boletus bovinus L. (1753)
  • Agaricus bovinus (L.) Lam. (1783)
  • Ixocomus bovinus (L.) Quél. (1888)
  • Mariaella bovina (L.) Šutara (1987)
Suillus bovinus
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium berbentuk pori
Tudung datar atau tudung cembung
Himenium menggala atau melanjut
Tangkai gundul
Jejak spora berwarna kuning langsat kecoklatan
Jenis ekologi mikoriza
Edibilitas: dapat dimakan

Suillus bovinus (Boletaceae) adalah jamur yang memiliki tubuh buah warna hitam, permukaan Cap mendatar agak licin mengkilap, bagian bawah berambut (agak tajam dan lunak) dengan diameter 3 – 6 cm. Posisi tangkai di sentral, berwarna kecoklatan silindris dan agak mengecil dibagian bawah, kasap, dengan panjang 1 x 5 cm, agak bersisik ( kasar permukaannya). Jamur ini tumbuh di permukaan tanah yang kering dan berserasah.[2] Jamur ini ditemukan di daerah hutan primer kawasan TNKS desa Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.[3]

Suillus Bovinus tumbuh di bawah pohon pinus. Biasanya Bovinus tumbuh berdekatan dengan Gomphidius roseus yang dianggap parasit. Jamur ini tumbuh subur di bulan Agustus sampai Nopember di Inggris dan Irlandia. Masa berkembang biak jamur ini akan lebih lama lagi di negara-negara di bagian selatan Eropa, bahkan sampai ke negara-negara di Asia.

Tanah yang dipilih oleh Suillus Bovinus sering asam, berbasis pasir, atau kadang-kadang berkapur (kapur) dan Moraine.[4] Di Asia, tercatat ditemukan di Taiwan,[5] dan di Jepang, terkait dengan pinus merah (Pinus densiflora) Jepang.[6] Di Tiongkok, telah ditemukan di provinsi Anhui, Fujian, Guangdong, Hunan, Jiangxi, dan Zhejiang.[7]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Diameter tudung atau topi mencapai 3 sampai 10 cm. Bentuknya tidak teratur dan bergelombang di pinggir. Warna topi dari suillus Bovinus bervariasi dari kuning pucat hingga oranye, biasanya agak pucat di tepi. Banyak spesimen topi yang terlihat cokelat dan ketika dipotong, akan terlihat putih dan bagian daging topi berwarna merah muda, namun hampir tidak berubah warna.[8]

Tabung dan pori-pori

[sunting | sunting sumber]

Tabung dan pori-pori merupakan senyawa besar (biasanya dibagi menjadi dua kompartemen). Pori-pori berwarna kuning, menjadi abu-abu hijau dan berubah menjadi lebih gelap ketika dipotong.[9]

Diameter batang biasanya 6 sampai 10 mm dengan tinggi mencapai 5 sampai 8 cm. Tidak seperti pada umumnya jenis suillus dan tidak memiliki cincin batang. Daging batang berwarna putih dan memiliki semburat berwarna merah muda di dekat pangkal batang.

Macam jamur

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Suillus bovinus (L.) Roussel 1806". MycoBank. International Mycological Association. Diakses tanggal 2011-06-06. 
  2. ^ Cara Hidup Jamur[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Daftar jamur liar di Taman Nasional Kerinci Seblat[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Dahlberg A, Stenlid J. (1992). "Size, distribution and biomass of genets in populations of Suillus bovinus (L.: Fr.) Roussel revealed by somatic incompatibility". New Phytologist. 128 (2): 225–34. doi:10.1111/j.1469-8137.1994.tb04006.x. 
  5. ^ Yeh K-W, Chen Z-C. (1980). "The boletes of Taiwan" (PDF). Taiwania. 25 (1): 166–184 (see pp. 178–80). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-11-26. Diakses tanggal 2015-11-25. 
  6. ^ Zeller SM, Togashi K. (1934). "The American and Japanese matsu-takes". Mycologia. 26 (9): 544–58. 
  7. ^ Teng SC. (1996). Fungi of China (edisi ke-1st). Ithaca, New York: Mycotaxon. hlm. 405. ISBN 978-0-930845-05-6. 
  8. ^ Suillus Bovinus
  9. ^ Lamaison J-L, Polese J-M. (2005). The Great Encyclopedia of Mushrooms. Cologne, Germany: Könemann. hlm. 90. ISBN 978-3-8331-1239-3. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]