Alex Hesegem
Alex Hesegem | |
---|---|
Wakil Gubernur Papua ke-9 | |
Masa jabatan 25 Juli 2006 – 25 Juli 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Barnabas Suebu |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 27 April 2001 – 1 Oktober 2004 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Sukarnoputri |
Pengganti Petahana | |
Grup parlemen | Golkar |
Daerah pemilihan | Jayawijaya |
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 1 Oktober 2004 | |
Presiden | B.J. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Sukarnoputri |
Grup parlemen | Utusan Daerah (1999 – 2001) Golkar (2001 – 2004) |
Daerah pemilihan | Papua |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Irian Jaya | |
Masa jabatan 18 Juli 1997 – September 1999 | |
Presiden | Suharto B.J. Habibie |
Grup parlemen | Golkar |
Informasi pribadi | |
Lahir | Wamena, Jayawijaya, Nugini Belanda | 14 Juli 1957
Meninggal | 20 Juni 2021 Jayapura, Papua | (umur 63)
Partai politik |
|
Suami/istri | Amelia Infandi |
Anak |
|
Orang tua |
|
Almamater | Universitas Wiraswasta Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Alex Hesegem, S.E. (14 Juli 1957 – 20 Juni 2021) adalah politikus dan birokrat Indonesia yang menjabat Wakil Gubernur Papua periode 2006–2011, Anggota MPR RI periode 1999–2004, dan Anggota DPRD Provinsi Irian Jaya periode 1997–1999. Ia memulai karier dari posisi terbawah sebagai pegawai honorer di Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Papua pada tahun 1974.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Alex Hesegem lahir pada 14 Juli 1957 di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya sekarang. Ketika dia lahir, orang tuanya menyerahkannya kepada Arnold Sawaki, seorang penginjil yang sedang melakukan misi di Kurima, sebuah desa kecil di Kabupaten Yahukimo. Beberapa tahun kemudian, ia diadopsi oleh Jan Mamoribo, seorang uskup Protestan yang mengunjungi Kurima.[2] Mamoribo kemudian membawanya ke Jayapura dan mendaftarkannya di sebuah sekolah dasar milik Yayasan Pendidikan Kristen Paulus.[3]
Semasa SD, ayah angkatnya terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Irian Jaya (sekarang Papua) pada tahun 1971. Dua tahun kemudian, Mamoribo menjadi Wakil Gubernur Irian Jaya, dan bersamaan dengan itu ia lulus dari sekolah dasar. sekolah. Ia melanjutkan pendidikan di sekolah menengah pertama dan selesai pada tahun 1976. Namun, tidak lama setelah lulus dari sekolah menengah pertama, ayahnya meninggal di Jakarta setelah perjalanan kerja ke New York.[2][3]
Alex menempuh pendidikan di SD dan SMP YPK Paulus Dok V Jayapura (lulus 1973 dan 1976). Kemudian, ia mengikuti Kursus Pegawai Administrasi Tingkat Atas (KPAA) Negeri Jayapura (lulus 1981). Alex pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ottow & Geisler tahun 1994-2000, tetapi tidak selesai. Kemudian, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Wiraswasta Indonesia tahun 2003.[3][4][5]
Karier birokrat
[sunting | sunting sumber]Alex memulai karier sebagai pegawai honorer pada Biro Umum Setwilda Tingkat I Provinsi Irian Jaya tahun 1974. Setelah lulus KPAA, ia kemudian diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di instansi yang sama. Selama setahun, ia bekerja sebagai Tenaga Penatar P4 provinsi hingga 1984.[3]
Pada 1986, Alex resmi diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat DPRD Provinsi Irian Jaya.[3]
Karier organisasi
[sunting | sunting sumber]Alex aktif di DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Irian Jaya dengan menjadi Ketua Biro Kependudukan dan Lingkungan Hidup tahun 1982 dan Wakil Ketua tahun 1987.[3]
Alex juga aktif di DPD Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI) Provinsi Irian Jaya dengan menjadi Wakil Biro Seni Budaya tahun 1983, Sekretaris Dewan Penasehat tahun 1994.[3]
Alex dipilih menjadi Sekretaris DPD Daerah Tingkat II Kosgoro Jayapura tahun 1984.[3]
Karier politikus
[sunting | sunting sumber]Alex sebagai politikus aktif di DPD Golongan Karya Provinsi Irian Jaya dengan diangkat sebagai Ketua Biro Kerohanian tahun 1993, Wakil Sekretaris tahun 1997. Pada 1997, Alex berhasil terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Irian Jaya dari Golongan Karya.[3]
Pada 1999, ia diangkat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Utusan Daerah Irian Jaya. Pada 2001, ia kembali diangkat sebagai Anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu daerah pemilihan Jayawijaya.[3]
Alex merupakan kader Partai Golongan Karya saat maju sebagai calon wakil gubernur dalam Pemilihan umum Gubernur Papua 2006. Ia bersama pasangannya, Barnabas Suebu, berhasil meraih 354.000 suara, mengalahkan Lukas Enembe yang meraih 333.000 suara. Pasangan ini dilantik pada 3 April 2006. Selama menjabat Wakil Gubernur Papua, ia juga menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Ketua Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Papua, dan Ketua Badan Pengawas PD Irian Bhakti.[3][4][5]
Pada tahun 2010 Alex diangkat sebagai Ketua Umum Nasional Demokrat Korwil Papua.[6] Pada 2011, ia diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Papua. Pada Pemilu 2014, ia maju sebagai calon Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Papua dari Partai NasDem tetapi tidak terpilih. Kemudian, pada Pemilu 2019, ia maju kembali sebagai calon Anggota DPR RI dapil Papua dari Partai Berkarya, tetapi kembali tidak terpilih.[3][4][5]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Alex menikahi Amelia Infandi. Pasangan ini memperoleh lima orang anak bernama Elsye Hesegem, Samuel Minyeak Hesegem, Margaretha Eragape Hesegem, Dorkas Aleyda Aksamina Hesegem, dan Izhak Dortheus Hesegem.[3]
Wafat
[sunting | sunting sumber]Alex meninggal dunia di RSUD Jayapura, 20 Juni 2021, sekitar pukul 11.25 WIT. Menurut Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, Alex menderita komplikasi penyakit, seperti pneumonia dan diabetes melitus. Selain itu, hasil tes cepat antigen terhadap jenazah Alex dinyatakan reaktif Covid-19.[7] Jenazahnya direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Trikora, Jayapura.[8]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Alex menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Juli 2011.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://m.republika.co.id/berita/150195/tokoh-papua-beramairamai-jadi-pengurus-nasdem
- ^ a b BP AM Sinode GKI Di Tanah Papua (2020). Pegangan Pelayan Ibadah, 67 Khotbah Tahun 2021, GKI di Tanah Papua. Jayapura. hlm. 1–8.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-06-21. Diakses tanggal 2021-06-20.
- ^ a b c https://kbr.id/kenalicaleg/caleg/kualitas_detail/id/6420.html
- ^ a b c https://kbr.id/kenalicaleg/2019/caleg/alex-hesegem--se/4523.html
- ^ https://antaranews.com/berita/236102/surya-paloh-lantik-pengurus-nasdem-papua
- ^ https://regional.kompas.com/read/2021/06/20/131650378/mantan-wakil-gubernur-papua-alex-hesegem-meninggal
- ^ Bimantara, Aldi (21 June 2021). Tambunan, Paul Manahara, ed. "Alex Hesegem Menurut Pendeta Utrecht Rumbino: Beliau Mampu Menyatukan Gunung dan Pesisir Papua". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-06-21.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Constant Karma |
Wakil Gubernur Papua 2006–2011 |
Diteruskan oleh: Klemen Tinal |
- Kelahiran 1957
- Kematian 2021
- Meninggal usia 64
- Tokoh Papua
- Tokoh Papua Pegunungan
- Tokoh dari Jayawijaya
- Birokrat Indonesia
- Tokoh KNPI
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Golongan Karya
- Politikus Partai Nasional Demokrat
- Politikus Partai Berkarya
- Wakil Gubernur Papua
- Anggota DPR RI 1999–2004
- Kematian akibat pandemi COVID-19 di Indonesia
- Penerima Satyalancana Pembangunan