Antang, Manggala, Makassar
Antang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kota | Makassar | ||||
Kecamatan | Manggala | ||||
Kodepos | 90234 | ||||
Kode Kemendagri | 73.71.12.1004 | ||||
Kode BPS | 7371101005 | ||||
Luas | 3,59 km² | ||||
Jumlah penduduk | 10.911 jiwa (2019) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Jumlah RT | 40 | ||||
Jumlah RW | 6 | ||||
|
ANTANG adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan ini memiliki luas sekitar ± 3,59 km² yang terdiri dari 40 RT dan 6 RW. Secara astronomis, kelurahan ini berada pada titik koordinat 5°09'37.59" LS dan 119°28'38.75" BT. Jumlah penduduk Kelurahan Antang pada tahun 2019 tercatat 10.911 jiwa. Kantor Kelurahan Antang beralamat di Jl. Antang Raya No. 45, Kota Makassar. Di kelurahan ini pula terletak Gedung Lembaga Administrasi Negara Makassar.[1]
Kronik nama
[sunting | sunting sumber]Nama Antang dalam bahasa Makassar artinya "tempat tinggal" atau "yang dalam". Di Kampung Antang terdapat sungai atau semacam danau yang dalam bahasa Makassar dikenal dengan nama "Balang Tonjong" dan juga terdapat persawahan. Ketika musim penghujan tiba, danau dan sawah tersebut dipenuhi air yang cukup dalam. Kedalaman air yang memenuhi kedua tempat itu dalam bahasa Makassar disebut "lantang". Dari hal tersebut maka nama Lantang diabadikan menjadi Kampung Antang kemudian menjadi nama Kelurahan Antang.
Hal lain yang melatarbelakangi munculnya Kelurahan Antang adalah saat wilayah ini masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Gowa, terjadi penggabungan beberapa kampung, yaitu Kampung Bitowa, Kampung Pannara, dan Kampung Manggala. Ketiga kampung tersebut digabung menjadi satu kampung yang diberi nama Kampung Antang atau Desa Antang. Pada 1971, Desa Antang Kabupaten Gowa dimasukan ke wilayah Ujung Pandang dengan tetap menggunakan nama Antang atau Kelurahan Antang.
Kemudian hal lain bahwa nama Kelurahan Antang diambil dari nama seorang tokoh agama Islam (ulama) yang digelari Lo'mo'. Tempat tinggal beliau dikenal dengan nama "Pammantanganna Lo'mo'ka" yang disingkat "Lo'mo'ka Riantang". Di tempat tersebut juga terdapat makam atau pekuburan Lo'mo' Riantang yang dijadikan situs atau tempat bersejarah. Dari rangkaian sejarah tersebut, maka masyarakat setempat mengenal nama Kampung Antang dengan nama Kelurahan Antang
Dezta Love Sabry
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Antang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kelurahan Batua |
selatan | Kelurahan Bangkala |
barat | Kelurahan Batua dan Kelurahan Borong |
timur | Kelurahan Bitowa |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Fajriani, Nur (18 Juli 2020). "Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Antang, Kota Makassar". tribuntimurwiki.tribunnews.com. Diakses tanggal 7 Juni 2023.