Lompat ke isi

Broadcatching

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Broadcatching adalah pengunduhan konten-konten digital seperti video ataupun siaran TV yang tersedia melalui internet memakai RSS.[1] ”Really Simple Syndication” (RSS) ini adalah cara untuk mempublikasikan informasi sehingga komputer lain dapat membacanya secara sederhana dan cara standar. RSS memungkinkan pengguna untuk tetap up-to-date dengan konten dari situs yang mereka minati.[1] Teknologi broadcatching ini merupakan pengembangan lanjutan dari vodcast (Vodcast adalah video podcast berupa siaran video on demand).[1]

Mekanisme dari broadcatching ini adalah memakai sistem otomatis dalam menyatukan berbagai umpan web atau acara dari berbagai kanal dan mengunduh konten-konten digital sehingga pengguna tinggal memilih dan dan akan secara otomatis menayangkan konten digital tersebut ataupun mengunduhnya.[1]

Istilah broadcatching ini diciptakan pada tahun 1983 oleh Fen Labalme.[2]Broadcatching sendiri mengacu pada agen otomatis dalam mengumpulkan dan menyaring konten dari berbagai macam sumber untuk ditayangkan atau dipresentasikan kepada para pengguna individu.[3]

Lalu, pada tahun 1987, Steward Brand memakai istilah broadcatching secara independen di dalam bukunya yang berjudul The Media Lab: Inventing the Future at MIT untuk menggambarkan teknologi kecerdasan buatan dalam suatu aplikasi sehingga bisa membantu dalam memilih konten (hunting) dan melihat konten (grazing atau browsing).[4]

RSS+BitTorrent

[sunting | sunting sumber]

Dalam artikel untuk Ziff-Davis, Steve Gillmor pada bulan Desember 2003 menjelaskan tentang penggabungan RSS dan BitTorrent peer-to-peer (RSS diterapkan untuk berlangganan saluran RSS, membuat pengguna push-type user. BitTorrent mendistribusikan muatan konten dari server ke perangkat pengguna akhir yang memakainya atau yang berlangganan)[3] file sharing sebagai cara untuk berlangganan dengan serangkaian media yang sedang berlangsung.[5] Kombinasi teknologi ini memungkinkan komputer yang terhubung ke Internet untuk bertindak seperti perekam video digital (DVR) seperti TiVo yang tersambung ke kabel.[6] Salah satu penerapan pertama dirilis pada tahun 2004. Programmer Andrew Grumet mengumumkan rilis versi beta dari alat integrasi RSS dan BitTorrent untuk agregator berita Radio Userlad.[7] Sekarang, konten bisa dikirimkan ke grup besar dengan biaya yang rendah melalui penyiar berbasis RSS dan BitTorrent.[8] Grup besar dapat diberi tahu mengenai konten-konten baru melalui RSS, dan konten besar tersebut dapat disalurkan secara murah melalui BitTorrent. Penerima yang berlangganan RSS feed melalui penyedia konten, memberi tahu perangkat lunak penerima tentang konten baru dan perangkat lunak itu memakai BitTorrent untuk mengambil konten. Label, baik yang diterapkan oleh satu pengguna atau banyak pengguna juga dipakai untuk mendorong sindikasi torrent secara topikal.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Saat ini, teknologi broadcatching banyak dipakai dalam TV Internet dan radio Internet (biasa juga disebut dengan siniar atau radio internet) walaupun catching bisa digolongkan sebagai metode independen dari teknologi dan implementasi.[1]

Broadcatching Siaran Televisi

[sunting | sunting sumber]

Penggunaan broadcatching yang paling populer adalah menggunakan klien BitTorrent dengan dukungan RSS bawaan untuk mengunduh episode televisi secara otomatis[1] saat 'dirilis'—pengguna internet menangkap siaran saat ditransmisikan, kemudian mentranskodenya (biasanya setelah menghapus iklan) dan mengirimkannya ke orang lain. Praktek ini telah menjadi sangat populer, terutama di negara-negara seperti Australia dan Inggris di mana program televisi yang diproduksi di Amerika Serikat cenderung ditayangkan lebih dari enam bulan setelah siaran. Sampai tahun 2010, tidak ada tindakan hukum yang diambil terhadap pihak yang membagikan episode TV (dibandingkan dengan distribusi film dan musik berhak cipta yang telah ditentang oleh MPAA dan RIAA).

Studi Pengukuran

[sunting | sunting sumber]

Zhang dkk telah mengevaluasi broadcatching menggunakan PlanetLab testbed pada tahun 2008. Sekitar 200 node PlanetLab di seluruh dunia digunakan dalam penelitian mereka.[9] Hasil mereka telah menunjukkan broadcatching dapat sangat meningkatkan kinerja sistem BitTorrent. Melalui mekanisme ini, setiap node dapat menyelesaikan downing file lebih cepat.

Persyaratan

[sunting | sunting sumber]

Seiring kemajuan pekerjaan sambil menciptakan sistem informasi pribadi yang kuat, seperti NewsPeek pada tahun 1981, protokol CDML pada tahun 1994, dan platform OpenPrivacy saat ini, menjadi jelas bahwa elemen-elemen tertentu dibutuhkan untuk memastikan sistem penemuan dan akses sumber daya informasi yang terbuka dan berguna.[2]

Kembali pada tahun 1983, Fen Labalme (pencetus) mendalilkan bahwa sistem apa pun yang mendukung empat kemampuan teknologi berikut memungkinkan broadcatching, sementara sistem apa pun yang memiliki kekurangan satu atau lebih elemen ini berpotensi berbahaya bagi masyarakat informasi yang bebas:[2]

  • Jaringan multi-jalur di mana-mana yang tidak dapat ditutup, dipantau tanpa izin, atau ditumbangkan.[2]
  • Mekanisme untuk memastikan otentikasi, keamanan dan privasi, sehingga orang dapat mempercayai apa yang mereka kumpulkan dan menjelajahi jaring tanpa takut akan pembalasan.[2]
  • Mekanisme (agen penyiar atau perantara informasi) untuk mengumpulkan dan menyaring informasi, atau seperti yang baru-baru ini ditulis oleh Bruce Sterling, untuk mengarahkan perhatian.[2]
  • Antarmuka pengguna yang fleksibel, pribadi, dapat disesuaikan, dan sederhana.[2]

Skema Broadcatching

[sunting | sunting sumber]

Skema yang terdapat di dalam broadcatching yaitu:[9]

  1. Tracker, the tracker mempertahankan set untuk peer yang tertarik pada konten yang sama, yang juga dikenal sebagai swarm.[9]
  2. Website, the website berisi umpan RSS untuk setiap jeniskonten, yang disebut dengan saluran.[9]
  3. Seed, peers dengan seluruh file disebut seed.[9]
  4. Downloaders, downloaders diasumsikan tertarik pada hal tertentu konten, seperti program TV yang diperbarui secara berkala atau populer film.[9]

Cara Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Cara menggunakan broadcatching menggunakan RSS dan BitTorrent untuk mengunduh acara TV secara otomatis adalah dengan:[10]

  1. Memasang Java Run Time Engine, memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi berbasi Java pada sistem operasi spesifik milik pengguna.[10]
  2. Memasang (BitTorent) klien.[10]
  3. Memasang plugin RSS untuk klien, hal ini untuk membantu pengguna nantinya dalam menonton situs, mencari, serta mengunduh acara tertentu.[10]
  4. Meluncurkan klien dan mengaktifkan plugin.[10]
  5. Mencari konten digital untuk di download sesuai dengan pengkodean konten yang dikehendaki.[10]

Dalam hal penggunaan broadcatching ini, para pengguna perlu memperhatikan mengenai undang-undang di negara pengguna karena adanya konten digital yang diunduh dan diunggah ulang memiliki hak cipta.[10]

Aplikasi dengan Fungsi Broadcatching

[sunting | sunting sumber]

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f Kusuma, Yuliandi (2009). BEKEN DENGAN TV. ONLINE. Jakarta: Grasindo. hlm. 10. ISBN 978-979-025-803-7. 
  2. ^ a b c d e f g "Broadcatch Technologies". www.broadcatch.com. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  3. ^ a b Noyranen, Janne; Kokkinen, Heikki (2008). "Ad-Hoc WLAN Broadcatching". 2008 5th IEEE Consumer Communications and Networking Conference. IEEE. doi:10.1109/ccnc08.2007.272. 
  4. ^ "The Media L ab". www.streettech.com. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  5. ^ Gillmor, Steve (2003-12-14). "BitTorrent and RSS Create Disruptive Revolution". eWEEK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  6. ^ "9.4 Influence of New Technologies | Media and Culture". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2021-12-10. 
  7. ^ "UserLand Product News: Radio UserLand". productnews.userland.com. Diakses tanggal 2021-12-10. 
  8. ^ Keltamäki, Jere (2010). "Bittorrent protocol". www.theseus.fi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-10. 
  9. ^ a b c d e f Zhang, Zengbin; Lin, Yuan; Chen, Yang; Xiong, Yongqiang; Shen, Jacky; Liu, Hongqiang; Deng, Beixing; Li, Xing (2009-01). "Experimental Study of Broadcatching in BitTorrent". 2009 6th IEEE Consumer Communications and Networking Conference. IEEE. doi:10.1109/ccnc.2009.4784862. 
  10. ^ a b c d e f g "How-To: BroadCatching using RSS + BitTorrent to automatically download TV shows". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29.