E85
E85 adalah singkatan dari campuran bahan bakar etanol yang terdiri dari 85% etanol dan 15% bensin dilihat dari volumenya. E85 biasanya digunakan pada kendaraan bahan bakar fleksibel di Amerika Serikat dan Eropa. Pemakaian E85 dapat mengurangi emisi karbon dioksida di atmosfer bumi, yang merupakan sumber utama penyebab pemanasan global.
Keuntungan potensial dari E85 ini sedang diuji oleh beberapa ahli yang menyatakan bahwa proses pengolahan minyak bumi menjadi bensin masih lebih murah daripada pengolahan etanol. Produksi etanol dalam skala besar dapat menimbulkan biaya yang besar serta kerugian energi bersih yang dihasilkan cukup besar. Jika dibandingkan, 1 liter etanol mengandung energi 30% lebih rendah bila dibandingkan dengan 1 liter bensin. Kerugian yang lain adalah sampai saat ini generator-generator, gergaji mesin, mesin pemotong rumput, dan banyak mesin lainnya belum didesain untuk dapat memakai bahan bakar etanol dalam konsentrasi besar. Jika dipaksakan, maka mesin ini akan cepat rusak.
Dari tahun 2006 sampai saat ini, Amerika Serikat menjadi produsen etanol terbesar di dunia, dengan Brasil berada di peringkat kedua. Saat ini, konsumen di Amerika Serikat mengkonsumsi 138 miliar galon AS (520.000.000 m3) bensin per tahunnya (pada tahun 2008), turun dari 142 miliar galon (540.000.000 m3) pada tahun 2007, ditambah dengan 9 miliar galon AS (34.000.000 m3) etanol yang diproduksi sendiri ditambah 800 juta galon AS (3.000.000 m3) etanol yang diimpor dari luar.
Ketersediaan
[sunting | sunting sumber]Amerika Utara
[sunting | sunting sumber]E85 saat ini diproduksi dalam jumlah besar di Amerika Serikat, dimana jagung adalah tanaman utama untuk produksi etanol. Saat ini kira-kira terdapat 2.494 stasiun pengisian bahan bakar yang menjual etanol pada publik[1] dan sampai tahun 2007 baru ada 1 stasiun yang menjual etanol di Kanada.[2][3]
Eropa
[sunting | sunting sumber]E85 sebagai bahan bakar digunakan dalam jumlah besar di Swedia. Etanol di Swedia kebanyakan diimpor dari Italia dan Brasil.
E85 dulunya juga diproduksi oleh perusahaan Maxol di Irlandia, dimana bahan utamanya adalah air dadih, produk samping dari pembuatan keju.[4] Sekarang ini perusahaan ini tidak memproduksinya lagi karena dianggap tidak ekonomis.
Di Finlandia, bahan bakar E85 didapatkan dari lokasi rantai St1 di 14 lokasi yaitu Helsinki, Espoo, Vantaa, Hämeenlinna, Kokkola, Lahti, Mäntsälä, Porvoo dan Tampere.[5] Produksi E85 di Finlandia didapat dari sampah bio.
Penggunaan di kendaraan bahan bakar fleksibel
[sunting | sunting sumber]Bahan bakar etanol E85 hanya digunakan pada mesin-mesin yang dimodifikasi sehingga dapat menerima konsentrasi etanol dalam jumlah yang lebih besar. Ada sedikit perbedaan utama antara mesin kendaraan fleksibel dan yang bukan fleksibel. Pertama adalah penghilangan bahan-bahan yang terbuat dari magnesium, aluminium, dan karet pada sistem bahan bakar. Kedua, pompa bahan bakarnya juga harus bisa menerima etanol yang memiliki konduktivitas listrik. Sistem kontrol injeksi bahan bakar juga diganti sehingga dapat menginjeksikan 34% bahan bakar lebih banyak. Pada beberapa kasus, kendaraan bahan bakar fleksibel juga menggunakan oli yang keasamannya sudah dinetralkan.
Perbandingan dengan bensin biasa
[sunting | sunting sumber]E85 mempunyai angka oktan yang lebih tinggi dari bensin biasa yang beredar di pasaran. Hal ini berarti E85 cocok untuk dipakai pada mesin-mesin berkompresi tinggi, sehingga tenaga yang dihasilkan mesin bisa lebih besar. Angka oktan pada bahan bakar etanol E85 adalah berkisar 94-96.[6]
Apabila suatu mesin berkompresi tinggi sudah memiliki tingkat keefisienan yang bagus tetapi penggunanya masih juga mengisikan bensin, maka akan timbul komplikasi yaitu akan muncul ketukan pada mesin (engine knocking) yang muncul karena bensin itu sendiri tidak memiliki angka oktan yang cukup tinggi untuk digunakan pada mesin itu. Jika dibalik, E85 digunakan pada mesin yang didesain untuk memakai bahan bakar bensin biasa, maka mesin ini akan kehilangan efisiensinya. Karena kepadatan energi per satuan unit E85 lebih kecil daripada bensin, maka penggunaannya akan boros bahan bakar.
Sudah ada beberapa kendaraan yang beralih menggunakan bahan bakar E85 meskipun tidak didesain untuk menggunakannya. Hal ini disebabkan karena harga E85 lebih murah (kurang dari 2.00 dolar AS/galonnya di beberapa tempat) dan ketersediaannya yang cukup banyak. Selain itu, daripada menggunakan bahan bakar khusus balap yang harganya bisa lebih dari 10 dolar AS per galon, beberapa orang menganggap penggunaan E85 akan lebih menguntungkan.
E85 akan mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar jika kendaraan bahan bakar fleksibel yang digunakan memiliki rasio kompresi sama dengan kendaraan bensinnya. Salah satu perusahaan mobil Swedia, Saab, memproduksi versi fleksibel dari sedan 9-5 mereka, yang konsumsi bahan bakarnya akan sama jika memakai bensin ataupun E85.[7] Maka, agar harganya menjadi ekonomis, harga E85 harus lebih murah daripada bensin. Saat ini, harga E85 di kebanyakan negara bagian di Amerika lebih murah 20% daripada harga bensin.[8] [9]
E85 di Amerika Serikat
[sunting | sunting sumber]Sampai tanggal 31 Desember 2008, ada 1.921 stasiun pengisian bahan bakar umum yang sudah menjual E85 di Amerika Serikat.[10] Harganya berbeda-beda tergantung lokasi: di beberapa tempat harga E85 bisa lebih murah 30% dari bensin, tetapi di tempat lainnya bahkan bisa lebih mahal.
Perkembangan terbaru mengenai kemungkinan berkembangnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar yang menjual E85 adalah pengumuman Wal-Mart bahwa mereka kemungkinan akan menjual E85 di 385 pom bensin yang mereka miliki di seluruh negara itu. Walmart-bersama dengan salah satu cabangnya, Sam's Club-memiliki hubungan kerja sama dengan Murphy Oil Corp. yang mengoperasikan lebih dari 9.000 stasiun pengisian bahan bakar. Jika Walmart benar-benar merealisasikan hal ini, mereka bisa menjadi pengecer penjualan E85 terbesar di Amerika Serikat.[11] Beberapa pedagang ritel di Texas juga mulai menjual E85 di beberapa stasiun bahan bakar mereka.[12][13]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Rasio udara-bahan bakar
- Bahan bakar alkohol
- Biodiesel
- Butanol
- Campuran bahan bakar etanol umum.
- Atmosfer bumi
- Bahan bakar etanol
- Injeksi bahan bakar
- Sensor lambda – disebut juga dengan sensor oksigen
- Metanol – alkohol kayu, tidak sama dengan etanol
- Stoikiometri – termodinamika yang mempelajari campuran bahan bakar dengan udara agar pembakaran menjadi sempurna
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Virginia E85 Station Pushes National Locations Over 1,900". Domestic Fuel Alternative Fuel News. 2009-01-07.
- ^ "Canada Advancing E85". National Ethanol Vehicle Coalition Newsletter. 2003-01-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-02-21.
- ^ Brent, Paul (2007-02-14). "Canada helps GM clean its fleet". National Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-11.
- ^ "Maxol Bioethanol E85 leaflet" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-11-18. Diakses tanggal 2010-12-05.
- ^ http://www.st1.fi/index.php?id=309[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Changes in Gasoline IV, sponsored by Renewable Fuels Foundation" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-08-02. Diakses tanggal 2011-12-31.
- ^ Liquor Does It Quicker, Matthew Phenix, Popular Science. Retrieved April 29, 2008.
- ^ Wiesenfelder, Joe. "Fuel Economy | Gas Alternatives". Cars.com. Diakses tanggal 2010-12-05.
- ^ "E85 Prices". E85 Prices. Diakses tanggal 2010-12-05.
- ^ "E85 Prices". E85 Prices. Diakses tanggal 2010-04-04.
- ^ E85 at Club Rate. Retrieved September 17, 2007.
- ^ Kroger stores are selling E85 at fuel stations nationwide, expanding outward from Houston and Dallas, Texas. Retrieved September 17, 2007.
- ^ HEB stores are also offering E85 at some fuel stations in the Texas Hill Country. Retrieved September 17, 2007.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Handbook for Handling Storing and Dispensing E85[pranala nonaktif permanen] National Rewnewable Energy Laboratory, April 2006, US Department of Energy
- Flex-Fuel Bait and Switch Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine. - See how many flex-fuel cars are on the road and how many stations offer E85. Center for American Progress
- Eric Kvaalen, Philip C. Wankat, Bruce A. McKenzie. ethanol Distillation: Basic Principles, Equipment, Performance Relationships, and Safety Diarsipkan 2005-10-13 di Wayback Machine. Purdue University, April 1984.
- Matthew Phenix. Liquor Does It Quicker. Diarsipkan 2006-03-13 di Wayback Machine. Popular Science, June 2005.
- Ohio E85 Fleet Test Results[pranala nonaktif]
- Properties of ethanol Transportation Fuels - USDOE Report,
- Alcohol Fuels Reference Work #1, July 1991 (Especially Chapter 7 for corrosion and increased engine wear risks associated with water-contaminated E85)
- University of Michigan E85 Emissions Report[pranala nonaktif]
- University of Michigan E85 Control of Emissions Report
- University of Nebraska-Lincoln Report on E85 Conversion of Silverado Pickup Diarsipkan 2005-09-21 di Wayback Machine.
- LiveGreen GoYellow[pranala nonaktif permanen]
- Energy and Greenhouse Gas Emissions Impacts of Fuel Ethanol Argonne National Laboratory Diarsipkan 2012-02-04 di Wayback Machine.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- American Coalition of Ethanol E10 - E30 Fuel Economy Study Diarsipkan 2005-09-23 di Wayback Machine.
- U.S. DOE's Alternative Fuels Data Center - Ethanol Diarsipkan 2006-09-22 di Wayback Machine.
- EPA Presentation and Technical paper it is based upon.
- USDA Ethanol Production Cost Reduction Announcement - US Government Tax Subsidy to End in 2007
- Winning The Oil Endgame Rocky Mountain Institute's fuel strategy
- Think Outside The Barrel Diarsipkan 2011-05-20 di Wayback Machine. - Video of a talk by Vinod Khosla at Google TechTalks
- Flex-fuel Bait and Switch Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine. - See how many flex-fuel cars are on the road and how many fuel stations offer E85.