Frigia
Frigia (Φρυγία) | |
---|---|
Daerah Anatolia Kuno | |
Lokasi | Anatolia |
Berdiri: | Abad ke-8 SM |
Bahasa | Frigia |
Ibukota | Gordium |
Provinsi Romawi | Phrygia |
Frigia (bahasa Yunani: Φρυγία) adalah kerajaan di bagian barat Anatolia yang kini merupakan negara Turki. Bangsa Frigia sebelumnya tinggal di Balkan Selatan; menurut Herodotus, dengan nama Bryges(/Briges), diganti menjadi Phruges setelah migrasi terakhir ke Anatolia melalui Hellespont.
Negara Frigia bangkit pada abad ke-8 SM dengan ibu kota di Gordium. Selama periode ini, Frigia memperluas kekuasaannya ke timur.
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Inskripsi-inskripsi yang ditemukan di Gordium jelas menunjukkan orang Frigia berbahasa Indo-Eropa dengan paling sedikit sejumlah kosakata yang mirip dengan bahasa Yunani, dan jelas tidak tergolong rumpun bahasa Anatolia yang digunakan oleh daerah-daerah di sekitar Frigia.[1][2] Salah satu dari kumpulan puisi yang disebut "Himne Homerik" (Homeric Hymn) menyatakan bahwa bahasa Frigia tidak sama dengan bahasa yang dipakai di Troya.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Masa sekitar Perang Troya
[sunting | sunting sumber]Buku Iliad menyebutkan tanah air orang Frigia terletak pada tepi sungai "Sakarya" atau "Sangarius", yang tetap menjadi pusat budaya Frigia sepanjang sejarahnya. Menurut Iliad, Frigia terkenal dengan anggur dan para pasukan berkuda yang "berani dan ahli". Dalam buku itu dituliskan bahwa sebelum perang Troya, raja Priam dari Troya yang masih muda membawa tentaranya ke Frigia untuk membantu berperang melawan orang Amazon. Homer menyebut orang Frigia "orang-orang milik Otreus dan Mygdon yang setengah dewa.[4] Menurut Euripides, Quintus Smyrnaeus dan lain-lain, putra Mygdon, Coroebus, berperang dan gugur dalam Perang Troya; ia sebenarnya telah melamar putri Troya, Cassandra, untuk menjadi istrinya. Nama Otreus dapat merupakan "eponim" bagi Otroea, sebuah tempat di Danau Ascania dekat kota Nicaea di kemudian hari, sedangkan nama Mygdon jelas adalah eponim untuk "bangsa Mygdon", yang menurut Strabo hidup di barat laut Asia Minor, dan pernah dianggap berbeda dengan orang Frigia.[5] Namun, ahli geografi Pausanias percaya bahwa makam Mygdon terletak di Stectorium di bagian selatan dataran tinggi Frigia, dekan kota modern Sandikli.[6]
Catatan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Orang Yahudi dari Frigia termasuk dari mereka yang berkumpul di Yerusalem pada hari Pentakosta sewaktu Roh Kudus turun dan gereja Kristen mulai berdiri.[7] Tanah Frigia dikunjungi beberapa kali oleh rasul Paulus dalam perjalanan misionarisnya.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Claude Brixhe, Phrygian, in Roger D. Woodard (editor), The ancient Languages of Asia Minor, Cambridge University Press, 2008, p. 72
- ^ "Midas and the Phrygians, by Miltiades E. Bolaris (2010)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-06. Diakses tanggal 2013-11-12.
- ^ Homeric Hymns number 5, To Aphrodite.
- ^ Homer, Iliad III.216-225.
- ^ Homer, Iliad II.1055-1057; Smith, William (1878). A Dictionary of Greek and Roman Geography. London: J. Murray. hlm. page 230.
- ^ Pausanias 10.27
- ^ Kisah Para Rasul 2:10
- ^ Kisah Para Rasul 16:6; Kisah Para Rasul 18:23
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Phrygian Period in Anatolia Diarsipkan 2006-12-06 di Wayback Machine.
- 1911 Encyclopedia Britannica Diarsipkan 2018-09-26 di Wayback Machine.