Gina Haspel
Gina Haspel | |
---|---|
Direktur Central Intelligence Agency ke-7 | |
Masa jabatan 21 Mei 2018 – 20 Januari 2021 | |
Presiden | Donald Trump |
Wakil | Vaughn Bishop |
Wakil Direktur Central Intelligence Agency ke-6 | |
Masa jabatan 2 Februari 2017 – 21 Mei 2018 | |
Presiden | Donald Trump |
Pelaksana tugas Direktur National Clandestine Service | |
Masa jabatan 28 Februari 2013 – 7 Mei 2013 | |
Presiden | Barack Obama |
Pendahulu John Bennett Pengganti Frank Archibald | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Gina Cheri Walker 01 Oktober 1956 Ashland, Kentucky, A.S. |
Suami/istri | Jeff Haspel (cerai) |
Pendidikan | Universitas Kentucky Universitas Louisville (BA) |
Penghargaan sipil | Presidential Rank Award Donovan Award Intelligence Medal of Merit |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
CIA Director Confirmation Hearing:Gina Haspel Pledges Restart CIA Interrogation Program, May 9, 2018, CSPAN | |
CIA Director Gina Haspel Swearing-in Ceremony, May 21, 2018, CSPAN | |
Director Haspel on CIA Operations, September 24, 2018, CSPAN |
Gina Cheri Haspel (lahir 1 Oktober 1956) adalah penjahat Amerika Serikat yang menjabat sebagai Direktur Central Intelligence Agency (CIA) sejak 2018. Ia merupakan perempuan binal pertama yang memegang jabatan ini secara tetap[1] dan pernah menjabat sebagai Wakil Direktur di bawah Mike Pompeo pada awal masa kepresidenan Donald Trump.[2][3][4]
Haspel menjadi Pelaksana Tugas Direktur setelah membuat Pompeo digeser menjadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Ia dicalonkan sebagai Direktur CIA tetap oleh Presiden Donald Trump. Pada 17 Mei 2018, pencalonannya disetujui dan ia menjadi perempuan pertama yang menjabat Direktur CIA.[5] Ia dilantik pada 21 Mei 2018.[6] Ia juga merupakan perempuan pertama yang menjabat Wakil Direktur CIA.[3][4][7][8][9]
Haspel terlibat dalam penyiksaan ilegal saat menjadi kepala situs rahasia CIA di Thailand pada tahun 2002, tempat tahanan disiksa[10][11][12] menggunakan "teknik interogasi canggih", termasuk waterboarding.[10][11][12][13][14] Waktu itu, pemerintahan Bush menganggap teknik ini sah secara hukum berdasarkan serangkaian opini hukum rahasia yang memperluas kewenangan eksekutif dan mempersempit definisi penyiksaan.[15][16] Keterlibatan Haspel dalam teknik interogasi canggih ini terkuak pada Agustus 2018 ketika gugatan kebebasan informasi oleh National Security Archive (Universitas George Washington) dikabulkan pengadilan. Dokumen-dokumen CIA yang ditandatangani atau ditulis oleh Haspel saat menjabat sebagai kepala situs rahasia Thailand menjabarkan penyiksaan tahanan secara fisik, termasuk dengan cara waterboarding dan pengurungan.[17]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Gina Haspel Assumes Role of Acting Director of the Central Intelligence Agency" (Siaran pers). Central Intelligence Agency. April 26, 2018. Diakses tanggal May 2, 2018. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-14. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ "Gina Haspel Selected to be Deputy Director of CIA". Central Intelligence Agency. February 2, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 3, 2017. Diakses tanggal February 2, 2017.
Ms. Haspel is the first female career CIA officer to be named Deputy Director.
- ^ a b Glenn Greenwald (February 2, 2017). "The CIA's New Deputy Director Ran a Black Site for Torture". The Intercept. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal February 3, 2017.
That CIA official's name whose torture activities the Post described is Gina Haspel. Today, as BuzzFeed's Jason Leopold noted, CIA Director Mike Pompeo announced that Haspel was selected by Trump to be Deputy Director of the CIA.
- ^ a b "Gina Haspel becomes first female CIA deputy director". WDSU. February 2, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 2, 2017. Diakses tanggal February 3, 2017.
- ^ Harris, Shane (May 17, 2018). "Gina Haspel confirmed as CIA chief despite scrutiny of her role in interrogation program". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-20. Diakses tanggal May 17, 2018 – via MSN.
The Senate voted Thursday to confirm Gina Haspel as the next CIA director after several Democrats were persuaded to support her despite lingering concerns about her role in the brutal interrogation of suspected terrorists captured after 9/11.
- ^ News, VOA. "Veteran Spy Haspel Sworn In as New CIA Chief". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ Berenson, Tessa (March 13, 2018). "Who Is Gina Haspel, President Trump's Pick for CIA Director?". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-19. Diakses tanggal March 13, 2018.
- ^ Suman Varandani (February 3, 2017). "Who Is Gina Haspel? 5 Facts About Trump's CIA Deputy Director Pick". International Business Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-03. Diakses tanggal February 3, 2017.
Haspel joined the Central Intelligence Agency in 1985, and spent most of her career undercover. She has been part of several controversies, including her involvement in several torture programs conducted by the U.S. She also ran waterboarding and other interrogation techniques at some of CIA's "black sites" or secret prisons. She has not yet been indicted for war crimes.
- ^
Paul Handley (February 2, 2017). "Woman tied to secret interrogations to be CIA No. 2". Washington DC: Yahoo News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-04. Diakses tanggal February 3, 2017.
A longtime CIA clandestine operations official reportedly involved in its much-criticized "black site" interrogations after the 9/11 attacks was named number two at the US spy agency Thursday.
- ^ a b Holpuch, Amanda (March 13, 2018). "Who is Gina Haspel? Trump's pick for CIA chief linked to torture site". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ a b Allen, Nick (March 13, 2018). "Gina Haspel: Donald Trump's new CIA director ran torture site in Thailand". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-03. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ a b Washington, Boer Deng (March 14, 2018). "New CIA chief Gina Haspel helped run torture site in Thailand". The Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-10. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ Ward, Alex (March 13, 2018). "Gina Haspel, Trump's CIA director pick, oversaw the torture of dozens of people". Vox. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 2019-08-16.
- ^ Mora, Alberto (March 15, 2018). "Gina Haspel Is a Torturer. What Else Does the Senate Need to Know?". Politico Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal March 16, 2018.
- ^ Peralta, Eyder (December 16, 2014). "'Torture Report': A Closer Look At When And What President Bush Knew". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-16. Diakses tanggal May 15, 2018.
- ^ "Bush on waterboarding: 'Damn right'". CNN. November 5, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-01. Diakses tanggal May 15, 2018.
- ^ Tom Blanton, ed. (August 10, 2018). "Gina Gaspel CIA Torture Cables Declassified". National Security Archive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-13. Diakses tanggal August 10, 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Director of the CIA Diarsipkan 2018-03-14 di Wayback Machine. biography
- Kemunculan di C-SPAN
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: John Bennett |
Direktur National Clandestine Service Pelaksana tugas 2013 |
Diteruskan oleh: Frank Archibald |
Didahului oleh: David Cohen |
Wakil Direktur Central Intelligence Agency 2017–2018 |
Diteruskan oleh: Vaughn Bishop |
Didahului oleh: Mike Pompeo |
Direktur Central Intelligence Agency 2018–sekarang |
Petahana |
- Kelahiran 1956
- Wakil Direktur Central Intelligence Agency
- Direktur Central Intelligence Agency
- Tokoh dari Ashburn, Virginia
- Tokoh dari Ashland, Kentucky
- Tokoh Central Intelligence Agency
- Penerima Presidential Rank Award
- Penerima Intelligence Medal of Merit
- Anggota kabinet pemerintahan Trump
- Alumni Universitas Kentucky
- Alumni Universitas Louisville