Julianus Sunarka
Yang Mulia Julianus Kema Sunarka | |
---|---|
Uskup Emeritus Purwokerto | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Purwokerto |
Penunjukan | 10 Mei 2000 (58 tahun, 137 hari) |
Masa jabatan berakhir | 29 Desember 2016 (75 tahun, 4 hari) |
Pendahulu | Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. |
Penerus | Christophorus Tri Harsono |
Imamat | |
Tahbisan imam | 3 Desember 1975 (33 tahun, 343 hari)[1] oleh Justinus Kardinal Darmojuwono |
Tahbisan uskup | 8 September 2000 (58 tahun, 258 hari) oleh Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Julianus Kema Sunarka |
Lahir | Japanan, Sendangmulyo, Minggir, Sleman | 25 Desember 1941
Meninggal | 26 Juni 2020 Tegalsari, Candisari, Semarang | (umur 78)
Makam | 27 Juni 2020 Kompleks Pemakaman Girisonta[3] |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Orang tua | Ibu: Elizabeth Veronica Ngadiah Sutodikromo[2] |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan | Non mea sed Tua Voluntas fiat (Lukas 22:42) (Bukan kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi) |
Lambang |
Mgr. Julianus Kema Sunarka, S.J. (25 Desember 1941 – 26 Juni 2020)[4] adalah Uskup Purwokerto yang menjabat dari 10 Mei 2000 sampai 29 Desember 2016.[5]
Mgr. Sunarka dikenal sebagai pribadi yang sangat sederhana dan pandai melucu serta segar dalam menyampaikan ucapan-ucapannya.[6] Ia juga dikenal sebagai pribadi yang eksentrik, tetapi punya gaya pastoral yang benar-benar ciamik, bersemangat miskin, dan berpenampilan sangat sederhana.[7] Karena sudah berusia 75 tahun, Mgr. Sunarka pensiun dari jabatan Uskup Purwokerto pada tanggal 29 Desember 2016. Ia kemudian menghabiskan masa pensiunnya di Wisma Emmaus, Girisonta.
Karya
[sunting | sunting sumber]Sunarka menyelesaikan studi filsafat dan teologi di Belanda. Sunarka ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 3 Desember 1975. Pastor Sunarka dikenal cerdas dan piawai dalam urusan pengelolaan keuangan setelah menjadi Bendahara Keuskupan Agung Semarang pada kepemimpinan Kardinal Julius Darmaatmadja dan juga Bendahara Provinsi SJ Indonesia.[8]
Ia terpilih menjadi Uskup Purwokerto pada tanggal 10 Mei 2000, untuk meneruskan kepemimpinan Mgr. Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. yang telah meninggal dunia. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 8 September 2000, dengan Penahbis Utama adalah Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., Uskup Agung Jakarta. Bertindak sebagai ko-konsekrator adalah Mgr. Alexander Soetandio Djajasiswaja, Uskup Bandung dan Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Semarang.
Selama kepemimpinannya, ia memiliki impian besar akan banyak hal dalam upaya mewujudkan Keuskupan Purwokerto sebagai tanda hadirnya Kerajaan Allah di dunia.[6] Selama sepuluh tahun kurun waktu 1991–2001, Keuskupan Purwokerto hidup dalam arah pengguliran visi Gereja Misioner, yakni Gereja yang diutus Yesus Kristus untuk melaksanakan kerasulan memberikan kesaksian dan juga mewartakan kabar gembira.[9] Mgr. Sunarka sempat menjadi Anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik untuk periode 1987–1990 dan 1990–1993.[10]
Mgr. Sunarka resmi mengakhiri tugas sebagai Uskup Purwokerto pada 29 Desember 2016. Keuskupan Purwokerto kemudian mengalami masa takhta lowong (sede vacante) di mana tugas keuskupan diampu oleh Administrator Diosesan, R.D. Tarcisius Puryatno. Pada 14 Juli 2018, Takhta Suci menunjuk Christophorus Tri Harsono, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor untuk meneruskan kepemimpinan di Purwokerto.
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Mgr. Sunarka dikenal memiliki kemampuan lebih sebagai 'dukun' pencari lokasi sumber air, dengan telah diminta oleh berbagai kalangan untuk mencarikan tuk (sumber air).[11][12] Hal ini terkait juga dengan kegiatannya dalam bidang keparanormalan, termasuk dalam tulisannya berjudul "Kemampuan Paranormal sebagai Anugerah Kodrati dan secara Istimewa sebagai Anugerah Adikodrati".[13]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 7 Januari 2013.
- ^ RIP Ny Elisabeth Sutodikromo, Ibunda Mgr. Julianus Sumarko, SJ
- ^ Mgr. J Sunarka, SJ, Uskup Purwokerto 2000-2016 Kompas. Diakses 26 Juni 2020
- ^ Uskup Emeritus Purwokerto, Mgr Julianus Kema Sunarka, SJ Tutup Usia Katolik News. Diakses 26 Juni 2020
- ^ Selamat Jalan Menghadap Bapa, Mgr. Julianus Kema Sunarka, SJ Diarsipkan 2020-06-30 di Wayback Machine. Mirifica. Diakses 26 Juni 2020
- ^ a b Empat Keutamaan dan 40 Tahun Imamat Mgr. Julianus Sunarka, SJ Diarsipkan 2016-02-12 di Wayback Machine. Sesawi.net. Diakses 26 Juni 2020
- ^ Mgr. Julianus Sunarka tak Sungkan 'Ngemis' Diarsipkan 2016-03-22 di Wayback Machine. Sesawi.net. Diakses 26 Juni 2020
- ^ "Selamat Datang Di Media Komunikasi Umat Padre Pio4: Paus Benedictus XVI Mundur: Inilah Tiga Calon Kardinal Baru Indonesia". Diakses tanggal 26 Juni 2020.
- ^ "Peziarahan Keuskupan Purwokerto 2000-2016: Gereja – Kerajaan Allah – Renungan Harian". Diakses tanggal 26 Juni 2020.
- ^ "Selamat Datang di APTIK". aptik.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-28. Diakses tanggal 26 Juni 2020.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-02. Diakses tanggal 2016-07-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-03. Diakses tanggal 2016-07-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-01. Diakses tanggal 2016-07-17.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Entri Julianus Sunarka pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Julianus Sunarka pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. |
Uskup Purwokerto 10 Mei 2000 – 29 Desember 2016 |
Diteruskan oleh: Christophorus Tri Harsono |