Lompat ke isi

Larasati (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Larasati
Poster iklan film Larasati
Genre
PembuatGenta Buana Paramita
Pemeran
Lagu pembuka"Cinta Cuma Satu" oleh Nindy
Lagu penutup"Cinta Cuma Satu" oleh Nindy
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode100 (daftar episode)
Produksi
ProduserBudhi Sutrisno
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60—120 menit
Rumah produksiGenta Buana Paramita
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis1 Desember 2008 (2008-12-01) –
27 Maret 2009 (2009-3-27)

Larasati adalah serial televisi Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 1 Desember 2008 pukul 20.30 WIB di Indosiar, dibintangi oleh Marissa Christina, Ahmad Affandy, dan Afdhal Yusman.[1]

Episode pertama

[sunting | sunting sumber]

Larasati sebenarnya adalah seorang anak dari konglomerat kaya raya bernama Gunawan. Namun karena Ibu Gunawan, Bu Ardi tidak setuju dengan pernikahan Ibu Larasati, Ratri dengan anaknya Gunawan maka Bu Ardi pun berusaha memisahkan Gunawan dari Ratri.

Sampai akhirnya dalam suatu kecelakaan pesawat, Ratri meninggal sementara Gunawan selamat, tetapi ia kehilangan putrinya yang kala itu masih bayi. Larasati sendiri memiliki tanda lahir dilengannya sebagai penanda identitas Larasati, selain juga dari foto ia dan ibunya ketika masih bayi. Larasati sendiri akhirnya ditemukan oleh kakek neneknya, Pak Karso dan Bu Neni di tepi pantai dan akhirnya dibesarkan dilingkungan miskin. Semenjak kecil Pak Karso selalu bilang kalau ayah Larasati adalah seorang yang jahat dan membuat ibu Larasati menderita.

Sejak itu Larasati pun membenci ayahnya, walaupun dalam hati ia masih meragu dengan apa yang diucapkan kakeknya. Sampai suatu hari Larasati bertemu dengan Dimas, anak tiri Kuncoro yang kaya. Dimas sendiri sangat membenci ayahnya itu karena ayahnya selalu menahan warisan dari ibunya untuknya terlebih lagi saat Dimas tahu ayahnya menikahi Monik karena Monik adalah mantan pacar Dimas yang matre. Untuk itu Dimas pun ingin mengambil hak warisnya sebelum diambil Monik, tetapi Kuncoro tidak bisa mengabulkan karena sebenarnya perusahaan sedang kolaps dan kepemilikan saham tidak sepenuhnya ditangan Kuncoro lagi terlebih lagi perusahaan juga harus membayar hutang yang cukup besar ke bank. Karena Dimas terus mendesak, Kuncoro akhirnya kasih ultimatum ke Dimas yang memberatkan Dimas karena tahu Dimas tidak bisa berkomitmen, maka Kuncoro bilang akan kasih warisan asalkan Dimas menikah. Dimas kaget, Kuncoro berharap karena Dimas tidak mau menikah maka ia akan mengurungkan niatnya. Namun nyatanya Dimas menyanggupi ultimatum itu. Kuncoro kaget sementara Monik sebenarnya menikahi Kuncoro hanya untuk uang.

Setelah ia memeras uang Kuncoro maka ia akan menikahi Dimas itu rencananya tetapi kalau Dimas menikah jadi impiannya pun akan sirna ! Lewat satu insiden Dimas pun kerap bertemu dengan Larasati. Terlebih lagi saat Larasati tanpa sengaja menabrak karangan bunga dan masuk ke dalam rumah Kuncoro yang sedang merayakan ulang tahun Monik. Melihat Larasati, Monik sangat marah dan menghancurkan sepeda Larasati, karena Monik cemburu melihat Dimas membela Larasati. Kemarahan Monik ini beralasan karena sebetulnya Larasati adalah teman kecil Monik.

Dulu Monik pernah akan jatuh ke jurang dan Larasati tidak bisa menolongnya, walaupun sebenarnya Monik jatuh ke jurang karena salah Monik sendiri, tetapi Monik tetap menyalahkan Larasati dan semenjak itu kemarahan Monik pun menjadi - jadi ke Larasati. Apalagi setelah ia tahu kalau Dimas selalu mendekati Larasati dan ingin menikahinya.

Di sisi lain Ibu Monik, Bu Ida yang rentenir selalu menteror kakek dan nenek Larasati juga Larasati sendiri karena keluarga Larasati memiliki hutang yang cukup besar. Dimas sendiri tidak tahu perasaan apa yang dimilikinya ke Larasati cinta atau ingin melindungi Larasati. Karena Larasati adalah wanita yang baik, cantik dan sangat tertindas namun tetap tegar menjalani kehidupan. Sementara Larasati merasakan benih - benih cinta ke Dimas. Sementara itu Gunawan ayah Larasati ternyata adalah saudara kandung dari Kuncoro. Namun, mereka berpisah dan tak tahu lagi kabar masing - masing. Jadi Kuncoro sebenarnya menyiksa Larasati sama-sama menyiksa keponakan sendiri. Gunawan sendiri masih berkeyakinan kalau Larasati putrinya masih hidup. Dengan berbekal foto Larasati bayi dan dengan dibantu Bu Siska sepupunya mereka terus mencari Larasati. Namun sayang usaha ini sering digagalkan oleh Leo anak angkat Siska yang sangat menginginkan harta warisan Gunawan jatuh ke tangannya.

Di sisi lain Larasati mendapatkan teman baru, Wulan seorang anak jalanan yang lari dari tempat penampungan karena disuruh mencuri. Hubungan Larasati dan Dimas sendiri bukannya tanpa hambatan, selain dari Monik juga akan terhalang oleh Rinto. Rinto adalah teman kecil Larasati dan juga anak dari Pak Lurah, orang yang selalu membantu Larasati. Namun akhirnya nanti Rinto akan ditaksir oleh Karin. Namun Rinto tetap mengharapkan cinta Larasati. Selain Rinto juga ada Herman, Herman adalah mandor di perusahaan Kuncoro yang sangat menyukai tubuh Larasati. Nantinya Herman akan diperalat oleh Monik untuk melakukan rencana-rencana jahatnya pada Larasati.

Episode terakhir

[sunting | sunting sumber]

Dimas mencoba gagalkan pernikahan Laras dan Panji. Tapi Laras tetap ngotot mau menikah dengan Panji. Saat ijab kabul diucapkan Panji, Laras pingsan.

Dimas bawa Larasati ke RS: ternyata Laras menderita gagal ginjal dan membutuhkan donor ginjal. Panji tes untuk jadi pendonor, tapi ga cocok. Ginjal Dimas yang akhirnya cocok. operasi di laksanakan hari ini juga. Monik dan Panji yang berusaha mengagalkan operasi pendonoran ginjal namun mereka gagal.

Panji bohong ke Laras, dia yang donorkan ginjal. Dimas dengar pembicaraan Panji dan Laras dan beranjak pergi, padahal Dimas yang baru sadar dari operasi bela-belain mau jenguk larasati di kamarnya.

Dimas rencanakan untuk bicara denga Laras, dia akhirnya menyuruh orang menculik Larasati. saat bertemu, Dimas kasi bukti bahwa dia yang donorkan ginjal ke Laras: dia minta untuk balikan dengan Laras. Laras ga mau balik dengan Dimas, karena merasa dibohongi dengan hubungan Dimas dengan Monik dan Sonya.

Laras marah dengan Panji karena membohonginya. Laras bilang kalo sampe Panji menyembunyikan sesuatu dari Laras lagi, pertunangan dan penikahan mereka akan gagal.

Tody dan Andin berhasil kabur dari penyekapan Monik dan Panji. Tody menyerahkan bukti ke Dimas: Monik yang bunuh Sonya. Monik berhasil kabur saat Dimas mau menyeretnya untuk bertemu Larasati.

Andin menyerahkan bukti bahwa Panji yang punya rencana untuk nyulik Intan. Panji yang datang ke rumah Laras mencoba menjelaskan, tetapi Laras marah dan membatalkan pernikahannya dengan Panji. Panji yang marah tetap memaksa untuk membawa Larasati ke tempat penikahan. Dimas dan Tody datang tepat waktu untuk menyelamatkan Larasati. Laras dan Dimas baikan lagi.

Panji kabur, Dimas dan Tody mengejarnya, tetapi ga ketemu. Tody jadi takut Monik akan datang mencelakakan Laras. Keduanya bergegas ke rumah Laras.

Laras dan Andin sedang berbincang di teras rumahnya: Laras kawatir dengan keadaan Dimas karena dia menilai Panji bisa nekat. Monik datang: memukul Andin hingga pingsan. Monik marah dan menyalahkan Laras yang telah merebut Dimas dari dia. Mereka saling nampar. Monik ancam bunuh Laras dengab pisau. Namun Dimas dan Tody berhasil menyelamatkan Laras. Monik kabur lagi.

Laras baikan dengan Dimas, mereka merencanakan untuk menikah lagi. Semua persiapan sudah beres, tetapi ternyata Panji menculik Intan. Intan berhasil dibebaskan oleh Dimas.

Saat pernikahan akan dilaksanakan Monik datang. Dia mengancam Laras: untuk tidak menikah dengan Dimas. Polisi datang untuk tangkap Monik, tetapi ternyata monik pasien RSJ jadinya ga bisa dipenjara dan harus dirawat di RSJ.

Akhirnya Dimas dan Larasati menikah.

Pemeran Peran
Marissa Christina Larasati
Ahmad Affandy Dimas
Afdhal Yusman Gunawan
Fera Feriska Ratri
Rosnita Putri Andien
Sofyan Hadi Andre
Sally Marcellina Ida
Ratu Annisa Monik
Gilbert Marciano N/A
Lilis Suganda Nenek Larasati
Chaterine Pamela Cathy
Mahesa Aulia Dinsi Kuncoro
Bryant Maulana Rinto
Simon Zefanya Leo
Alea Azura N/A
Errina GD N/A
Mila Karmelia N/A
Lisda Oktaviani Karin
Restu Restari Indah
Mega Aulia Ratna
Keterangan
  • N/A: Not Available

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-05. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]