Lompat ke isi

Na IX-X, Labuhanbatu Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Na IX-X
Gapura Selamat Datang di Kecamatan Na IX-X
Gapura Selamat Datang di Kecamatan Na IX-X
Peta lokasi Kecamatan Na IX-X
Peta lokasi Kecamatan Na IX-X
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenLabuhanbatu Utara
Pemerintahan
 • CamatM. Adlin Rizky Matondang, S.H.I.
Populasi
 • Total59,761 jiwa (2.022) jiwa
Kode pos
21454
Kode Kemendagri12.23.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1223010 Edit nilai pada Wikidata
Luas554 km²
Desa/kelurahan13
Situs webhttps://naixx.labura.go.id/

Na IX-X adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Indonesia. Asal mula nama Na IX-X didapat dari cerita seorang tokoh di Kecamatan Na IX-X, bernama Sahbuddin Munte. Dia ini merupakan rekomendasi dari Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, saat ditanyakan tentang orang yang tahu sejarah penamaan Na IX-X.

Dihubungi melalui telepon, pria yang tinggal di Meranti Omas ini bercerita bahwa nama Na IX-X adalah gabungan dari kata Na dan angka 9 serta angka 10 romawi.

Dimana Na adalah sebuah kata dari bahasa lokal (Batak), yang artinya kami. Dan angka 9 serta 10 adalah jumlah raja (pemimpin lokal) yang memimpin wilayah yang ada di Kecamatan Na IX-X.

"Na artinya kami dan 'sambilan-sapuluh' adalah jumlah raja yang ada di sini. Mereka ini lah yang membuat nama kecamatan ini. 9 di hilir dan 10 di hulu. Hulu maksudnya daerah yang di gunung dan hilir daerah yang di pesisir," kata Sahbuddin, Minggu (17/4/2022).

Sahbuddin menyebut raja yang dimaksud adalah pemimpin yang dulu berkuasa di bagian wilayah Kecamatan Na IX-X ini. Selain pemimpin, mereka juga adalah pejuang yang melawan Belanda.

"Waktu penjajahan, Na IX-X ini nggak pernah bisa lama dikuasai Belanda, kalau Belanda masuk, raja yang di hilir akan pilih perang atau sembunyi ke hutan. Kalo perang, raja di hulu akan membantu, kalau bersembunyi ke hutan, raja hulu juga akan membantu," kata pria pensiunan guru ini.

"Nanti sewaktu raja hulu turun ke bawah, gantian raja hilir yang membantu. Saling bersahabat, saling membantu yang merekatkan persatuan mereka," sambungnya.

Bukti perjuangan itu ialah tugu perjuangan yang dibangun pemerintah di Aek Kota Batu (ibu kota Kecamatan Na IX-X). Tugu itu dibangun untuk menghargai jasa ke 19 raja tersebut dalam mempertahankan kemerdekaan.

Selain tugu, ke 19 raja itu juga diberi hak untuk menamai wilayah tersebut. Setelah berembuk mereka sepakat memberi nama Na IX-X yang terus dipakai sampai sekarang.

Menurut Sahbuddin, ke-19 raja itu terdiri dari 15 bermarga Munthe, 1 marga Ritonga, 1 marga Sipahutar dan 2 marga Pohan.

Dilihat dari laman cagar budaya Dinas Kebudayaan Sumut, tugu perjuangan di Aek Kota Batu itu memang didedikasi kan untuk 19 raja yang berjuang melawan Belanda. Keterangan di laman resmi pemerintah secara umum sama dengan keterangan yang disampaikan Sahbuddin Munte.

Berikut nama 19 Raja di Kecamatan Na IX-X

  1. Raja Aek Kota Batu
  2. Raja Pulo Godan
  3. Raja Pulo Hopur
  4. Raja Tardas
  5. Raja Montong
  6. Raja Hatapang
  7. Raja Pasang Lela
  8. Raja Berangir
  9. Raja Japadang
  10. Raja Napompar
  11. Raja Padang Nabidang
  12. Raja Batu Jonjong
  13. Raja
  14. Raja Masehi Julu
  15. Raja Huala Masehi
  16. Raja Batu Tunggal
  17. Raja Huta Baru
  18. Raja Rumbaya
  19. Raja Aek Kupong

Geografi dan Iklim

[sunting | sunting sumber]
Keadaan Geografi
Desa / Kelurahan Luas (km2) Jarak ke Ibukota Kecamatan (km) Tinggi DPL (m)
Pematang 78.00 45 119
Batu Tunggal 62.50 12 53
Sungai Raja 57.50 9 5
Perk. Berangir 34.00 9 38
Pasang Lela 5.00 13 45
Silumajang 67.50 13 77
Hatapang 76.75 22 238
Meranti Omas 62.25 15 103
Bangun Rejo 19.62 7 50
Kampung Pajak 22.88 4 41
Aek Kota Batu 31.30 2 36
Simpang Merbau 16.20 3 54
Pulo Jantan 17.50 4 33
Total 554.00
Keadaan Iklim
Bulan Jumlah Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (hari)
Januari 144 12
Februari 105 7
Maret 156 12
April 239 15
Mei 235 10
Juni 176 8
Agustus 302 16
September 238 15
Oktober 210 11
November 330 16
Desember 227 10

NB : Data update tahun 2022

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]
No. Nama Camat Periode Jabatan
1 Zuhri, S.E. 2010 - 2011
2 H. Sakti Sormin 2011 - 2015
3 H. Samsul Tanjung. S.T., M.H. 2015 - 2017
4 Sukamto, S.E. 2017 - 2018
5 Jhon Ferry, S.STP. 2018 - 2020
6 Abdul Hariman, S.Pd. 2020 - 2022
7 M. Adlin Rizky Matondang, S.H.I. 2022 - Sekarang
Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk (Jiwa)
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Pematang 1011 950 1961
Batu Tunggal 3556 3378 6934
Sungai Raja 3629 3671 7300
Perk. Berangir 1240 1156 2396
Pasang Lela 1717 1675 3392
Simalujang 3164 2951 6115
Hatapang 578 568 1146
Meranti Omas 1641 1560 3201
Bangun Rejo 1960 1928 3888
Kampung Pajak 2715 2637 5352
Aek Kota Batu 3443 3407 6850
Simpang Merbau 2336 2269 4605
Pulo Jantan 3330 3291 6621
Total 30320 29441 59761

Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

[sunting | sunting sumber]

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Di kecamatan Na IX-X, ada salah satu objek wisata alam yang sangat terkenal, yaitu Aek Buru, sebuah sungai yang berbatu-batu dan airnya bersih, jernih dan dingin yang terletak di Desa Batu Tunggal.

Selain Aek Buru, juga masih banyak lokasi wisata air yang terdapat di wilayah kecamatan ini, penduduk setempat menyebutnya Teluk Tangga, Teluk Salak, dan berbagai lokasi wisata air lainnya, yang terletak di Desa Silumajang, berjarak sekitar 10 km dari jalan lintas Sumatera.

Di kecamatan Na IX-X juga banyak terdapat lahan pertambangan galian C di sepanjang aliran Sungai Aek Kota Batu, dan juga di lokasi-lokasi lainnya.

Pendapat masyarakat di Kecamatan ini mayoritas hasil dari kebun kelapa sawit dan karet.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Utara. (2023). Kecamatan Na IX-X Dalam Angka 2023. Diakses dari https://labuhanbatuutarakab.bps.go.id/publication/2023/09/26/5640fcd791a467a2e4859501/kecamatan-na-ix-x-dalam-angka-2023.html. Pada tanggal 30 Oktober 2023.

Detik.com. (2022). Ada Perjuangan 19 Raja di Balik Nama Kecamatan di Labura, Ini Kisahnya. Diakses dari https://www.detik.com/sumut/berita/d-6036650/ada-perjuangan-19-raja-di-balik-nama-kecamatan-di-labura-ini-kisahnya. Pada tanggal 30 Oktober 2023.