Lompat ke isi

Sistem kompetisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya olahraga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara lengkap. Sebagai contoh, dalam suatu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta akan bertemu/bertanding dengan tujuh peserta lainnya.
Sistem kompetisi yang paling umum dipakai adalah sistem kompetisi penuh dan sistem setengah kompetisi. Dalam kompetisi penuh (bahasa Inggris: double round-robin), setiap peserta akan bertemu dengan peserta lainnya dua kali, biasanya satu pertemuan sebagai tuan rumah ("pertandingan kandang") dan satu pertemuan sebagai tamu ("pertandingan tandang"). Dalam sistem setengah kompetisi (round-robin), setiap peserta akan bertemu dengan semua peserta lainnya satu kali. Sistem kompetisi penuh dipakai dalam banyak kompetisi liga olahraga penting, seperti sepak bola dan bola basket. Sistem setengah kompetisi biasanya dipakai dalam suatu babak penyisihan suatu turnamen, yang sering kali dilanjutkan dengan sistem gugur.
Suatu turnamen setengah kompetisi dengan empat peserta diistilahkan dengan "quad".

Algoritma

[sunting | sunting sumber]
  • Jika adalah banyaknya peserta, suatu kompetisi penuh akan memerlukan pertemuan dan setengah kompetisi memerlukan pertemuan.
  • Jika genap, maka sebanyak pertemuan dapat diadakan secara paralel, asalkan tempat pertandingan mencukupi.
  • Jika banyaknya peserta ganjil, dapat ditambahkan satu "peserta bohong" (dummy), sehingga dalam setiap putaran ada satu peserta yang tidak bermain.

Pengurutan peringkat

[sunting | sunting sumber]

Pengurutan peringkat dalam klasemen sistem kompetisi dilakukan dengan cara sbb:

  • Mengurutkan perolehan poin kumulatif setiap peserta.
  1. Menang poin +3
  2. Seri poin +1
  3. Kalah poin +0
  • Jika ada >1 peserta yang memperoleh poin kumulatif sama besar, maka selisih perolehan skor menjadi penentu.

Jenis olahraga

[sunting | sunting sumber]

Beberapa jenis olahraga tergolong sistem kompetisi yaitu

Jenis Normal Perpanjangan waktu Adu penalti Sistem poin
Sepak bola 2 × 45 30 maksimal 5 poin
selisih 1 jika imbang 4-4
M=3, S=1, K=0
Futsal 2 × 20 20 maksimal 5 poin
selisih 1 jika imbang 4-4
Kasti
Bola lantai
Bola jaring
Bola tangan
Basket 4 × 10 20 maksimal 5 poin
selisih 1 jika imbang 4-4
M=2, K=1
Basket 3x3
Voli
Voli pantai
Polo air
Sepak takraw
Sofbol
Bisbol
Hoki lapangan
Hoki ruangan
Hoki es
Kriket
Rugbi

tenis meja

Aturan undi grup

[sunting | sunting sumber]

Jika pertandingan memiliki lebih dari 5 peserta dan dilakukan babak grup serta babak gugur, maka rumus babak grup sebagai berikut:

Jumlah Jumlah grup Jumlah kelompok yang ikut diuji
(batas bawah-batas atas)
0 1 3 – 5
1 2 6 – 11
2 4 12 – 23
3 8 24 – 47
4 16 48 – 95

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]