Aberani Sulaiman
Aberani Sulaiman | |
---|---|
Gubernur Kalimantan Selatan ke-3 | |
Masa jabatan 1963–1968 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Batang Alai Selatan, Hindia Belanda | 3 Agustus 1925
Meninggal | 4 Desember 2001 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia | (umur 76)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Anak | 12 (termasuk Noormiliyani) |
Sunting kotak info • L • B |
Aberani Sulaiman (3 Agustus 1925 – 4 Desember 2001) adalah seorang politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Selatan Ke-3 dari 1963 hingga 1968.[1][2] Ia juga merupakan Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949.
Peran dalam peperangan
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Mei 1947, tepatnya pada 17 Ramadhan, Aberani Sulaiman memimpin serangan bersama pejuang lainnya terhadap pasukan Belanda di Hambawang Pulasan, Batu Mandi. Peristiwa ini menandai peran aktif Aberani Sulaiman dalam melawan penjajahan Belanda di wilayah Kalimantan Selatan. Setelah suksesnya peristiwa Hambawang Pulasan, Aberani Sulaiman dan pasukannya melanjutkan perjalanan menuju Kalimantan Tenggara-Kotabaru dengan menembus pegunungan Meratus. Tugas mereka antara lain mencari senjata dan menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok pejuang lainnya.
Bergabung dengan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan
[sunting | sunting sumber]Dalam perjalanan ke Kotabaru, Aberani Sulaiman bertemu dengan Hassan Basry, seorang pejuang yang awalnya berniat menyeberang ke Jawa namun memutuskan untuk bergabung dengan Gerpindom.[3] Seiring perkembangan perjuangan, Gerpindom kemudian dilebur ke dalam Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Hassan Basry menjabat sebagai Pimpinan Umum (PU), sedangkan Aberani Sulaiman diangkat sebagai Wakil PU/Kepala Staf
Peran dalam Pemerintahan ALRI
[sunting | sunting sumber]Aberani Sulaiman tidak hanya berperan dalam medan perjuangan fisik, tetapi juga terlibat dalam aspek politik. Ia menjadi salah satu anggota perumus teks Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi Pertahanan Kalimantan pada tanggal 17 Mei 1949, yang ditandatangani oleh Hassan Basry. Selain itu, Aberani Sulaiman menjabat sebagai Wakil Gubernur/Kepala Staf pada Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI yang dipimpin oleh Hassan Basry sebagai Gubernur Tentara/Panglima Divisi.
Gubernur Kalimantan Selatan
[sunting | sunting sumber]Setelah masa revolusi fisik, Aberani Sulaiman terus berkiprah dalam pembangunan negara. Ia dikenal sebagai Gubernur Kalimantan Selatan periode 1963-1968. Peranannya dalam pembangunan daerah ini membuktikan bahwa Aberani Sulaiman tidak hanya merupakan pejuang yang gigih, tetapi juga seorang pemimpin yang berdedikasi untuk kemajuan Kalimantan Selatan. Aberani Sulaiman merupakan salah satu tokoh bersejarah yang meninggalkan jejak perjuangan dan kontribusi besar dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan dan pembangunan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Google Book
- ^ Google Book
- ^ "Aberani Sulaiman: Pejuang Gerilya Pada Masa Revolusi Fisik di Kalimantan Selatan, 1945-1949". Berita Banjarmasin. Diakses tanggal 2023-11-25.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Abu Jahid Bastomi |
Gubernur Kalimantan Selatan 1963–1968 |
Diteruskan oleh: Jamani |