Beluk jampuk
Beluk jampuk | |
---|---|
a Eurasian Hobby in Beijing NT. Park | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. sumatranus
|
Nama binomial | |
Bubo sumatranus (Raffles, 1822)
| |
Global map of eBird reports Year-Round Range Summer Range Winter Range |
Beluk Jampuk (bubo sumartanus) merupakan salah satu jenis Burung hantu dari keluarga Strigidae dan Genus Bubo atau merupapakan salah satu dari beberapa jenis burung hantu yang dapat dijumpai di beberapa daerah Indonesia. Selain dikenal dengan beluk jampuk, burung hantu ini juga dikenal dengan sebutan Malay eagle-owl dan burung hantu hingkik.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Beluk jampuk termasuk jenis burung hantu berukuran sedan atau besar dengan panjang tubuh sekitar 40 sampai 46 cm dan berat tubuh belum jampuk sekitar 620 gram. memiliki bulu berwarna abu-abu tua dengan berkas telinga horizontal mencolok, tubuh bagian atas berwarna coklat kehitaman, seluruhnya bergaris kuning tua halus, dan memiliki alis berwarna putih. Tubuh bagian bawahnya berwarna abu-abu keputihan bergaris hitam tebal.
Pesebaran dan Ras
[sunting | sunting sumber]Daerah penyebaran beluk jampuk antara lain di Pulau Keeling, Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Di Indonesia sendiri beluk jampuk dapat ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali. Terdapat tiga sub-spesies yang dikenali dengan dengan pesebaran berbeda
- B. s. sumatranus (Raffles, 1822) – Myanmar, Semenanjung Thailand Sampai ke Sumatra, termasuk Bangka
- B. s. strepitans (Temminck, 1823) – Jawa dan Bali
- B. s. tenuifasciatus Mees, 1964 – Kalimantan.
Habitat dan Kebiasaan
[sunting | sunting sumber]Beluk jampuk mendiami di hutan tropis dan sub tropis dataran rendah dengan ketinggian hingga 1000 m dan jarang lebih tinggi hingga sekitar 1600m di atas permukaan laut. Burung hantu beluk jampuk termasuk burung nokturnal atau krepuskular. Bertengger di siang hari sendirian atau berpasangan dan bersembunyi di pohon yang tinggi dengan dedaunan lebat, sering di dekat batang dan terkadang dijumpai dekat pemukiman penduduk[2]
Makanan
[sunting | sunting sumber]Makanan utama antara lain serangga besar, mamalia kecil, reptil, ikan-ikan kecil dan burung-burung kecil. Mereka adalah binatang nokturnal dan biasanya berkeliaran sendirian atau berpasangan. Yang unik dari beluk jampuk adalah mereka senang mandi di kolam atau sungai.[3]
Reproduksi
[sunting | sunting sumber]Burung hantu beluk jampuk memiliki satu pasangan seumur hidup. Dan mereka akan kembali ke sarang yang sama dari tahun ke tahun ketika musim kawin tiba. Sarang mereka biasanya berupa lubang di sebuah pohon besar. Dalam sekali musim kawin, mereka hanya akan menghasilkan satu telur sampai dua telur sebelum dierami. Di Jawa, telur beluk jampuk dapat ditemukan sekitar bulan Februari dan April, dan sudah ada anakannya sekitar bulan Mei dan Juni. Di Sumatera, ditemukan anakan beluk jampuk di sarangnya sekitar bulan Maret dan Mei. Di Kalimantan, anakan beluk jampuk terlihat sekitar bulan Februari dan Maret
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2012). "Bubo sumatranus". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:1