Eksklusivisme agama
Tampilan
Eksklusivisme agama atau eksklusivitas adalah doktrin atau kepercayaan bahwa hanya satu agama atau sistem kepercayaan tertentu yang benar.[1]
Eksklusivisme Kristen
[sunting | sunting sumber]Eksklusivisme Islam
[sunting | sunting sumber]Umat Muslim meyakini bahwa Islam adalah kepercayaan asli dan primordial, atau fitrah, yang diwahyukan oleh Muhammad.[2]
Eksklusivisme Yudaisme
[sunting | sunting sumber]Meskipun kebanyakan Yahudi bersifat pluralis atau inklisivis, beberapa Yahudi meyakini bahwa Allah dari Abraham adalah satu Allah yang benar.[3]
Buddha
[sunting | sunting sumber]Eksklusivime agama Buddha dipandang dalam implikasi bahwa orang-orang yang tak menerima ajaran Buddha, seperti Jalan Utama Berunsur Delapan, ditakdirkan mengulang siklus reinklarnasi tanpa akhir; sementara orang-orang yang mempraktikkan jalan yang benar dapat mencapai pencerahan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ William J. Wainwright (2005). The Oxford handbook of philosophy of religion. Oxford University Press. hlm. 345. ISBN 978-0-19-513809-2.
- ^ [Encyclopædia Britannica "Islam" http://www.britannica.com/EBchecked/topic/295507/Islam] Accessed July 2013
- ^ ""What Does It Mean For Jews to Be the Chosen People?" Pelaia, Ariela". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-22. Diakses tanggal 2018-09-19.
- Corney, Peter, and Kevin Giles. Exclusivism and the Gospel. Kew, Vic: St. Hilary's Anglican Church, 1997. OCLC 38819137
- Dickson, Kwesi A. Uncompleted Mission: Christianity and Exclusivism. Orbis Books, 1991. ISBN 978-0-88344-751-2
- Griffiths, Paul. Problems of Religious Diversity. Exploring the Philosophy of Religion. Blackwell Publishers, 2001. ISBN 0-631-21150-0
- Küng, Hans. Christianity and the World Religions: Paths of Dialogue with Islam, Hinduism, and Buddhism. Doubleday, 1986. ISBN 978-0-385-19471-6
- Quinn, Philip, and Kevin Meeker. The Philosophical Challenge of Religious Diversity. Oxford University Press, 1999. ISBN 978-0-19-512155-1