Genggehek
Genggehek | |
---|---|
Genggehek, Mystacoleucus marginatus dari Cisadane, dekat Situgede, Bogor | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. marginatus
|
Nama binomial | |
Mystacoleucus marginatus (Valenciennes, 1842)[1]
| |
Sinonim | |
|
Genggehek (Mystacoleucus marginatus) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan yang biasa hidup di sungai ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti kapyah (Lampung); lawak, lalawak (Btw.); wader, wader eco (Jw.);[3] keprek (Jatim); dan juga regis (Sd.).
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Ikan putihan berukuran kecil hingga sedang, panjang total 200 mm. Gurat sisi 26-29 buah; moncong dengan 4 sungut kecil. Tinggi tubuh di awal sirip punggung 2,7-3 kali berbanding panjang standar (yakni panjang tanpa sirip ekor). Panjang kepala 4,1-4,2 berbanding panjang standar. Awal sirip punggung kira-kira sejajar sisik gurat sisi ke-9 atau ke-10, di belakang awal sirip perut, dan terpisah dari ubun-ubun oleh 9-10 sisik.[3]
Rumus sirip punggung IV (jari-jari keras, duri).8 (jari-jari lunak, bercabang); sirip dubur III.8-9; sirip dada I.14-15; dan sirip perut I.8. Jari-jari keras terakhir (yakni duri yang terbesar) pada sirip punggung bergerigi di sisi belakangnya. Terdapat duri kecil yang mengarah ke depan di muka sirip punggung (procumbent dorsal spine), yang kadang-kadang tersembunyi di bawah sisik. Batang ekor dikelilingi 14 sisik.[3]
Ekor menggarpu dalam. Sisik-sisik berwarna perak, dengan sirip punggung dan sirip ekor bermargin kehitaman.[3]
Ekologi dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Genggehek hidup di sungai-sungai, terutama di bagian yang dalam (lubuk, kedung), di waduk atau danau. Makanan utama ikan ini adalah tumbuhan air dan atau detritus, bergantung pada kondisi lingkungannya. Di samping itu genggehek juga memangsa serangga, aneka krustasea, fitoplankton, zooplankton dan lain-lain.[4][5]
Genggehek menyebar luas di Indocina dan Kepulauan Sunda.[6]
Jenis yang berkerabat
[sunting | sunting sumber]Ikan bilis (Mystacoleucus padangensis) adalah kerabat dekatnya yang endemik di Sumatra (di Danau Singkarak, Danau Maninjau, Sungai Kuantan). Ikan ini umumnya lebih kecil, hingga 116 mm TL, namun gurat sisinya antara 37-39 buah dan sungutnya hanya sepasang atau tidak ada.[6]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ FishBase: Mystacoleucus marginatus (Valenciennes, 1842)
- ^ Cuvier, G. & A. Valenciennes. 1842. Histoire Naturelle des Poissons, to. XVI: 164. Paris :F.G. Levrault.
- ^ a b c d Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago III:108-109. E.J. Brill. Leiden.
- ^ Ridwan. 1979. Makanan ikan keprek, Mystacoleucus marginatus (C.V.) dan beberapa jenis ikan Puntius sp. di Waduk Lahor, Malang, Jawa Timur Diarsipkan 2022-12-08 di Wayback Machine.. Skripsi Fakultas Perikanan IPB (tidak diterbitkan).
- ^ Susilawati, N. 2001. Komposisi jenis-jenis ikan serta aspek biologi reproduksi dan kebiasaan makanan ikan genggehek (Mystacoleucus marginatus) di Sungai Cimanuk segmen Sumedang Diarsipkan 2022-08-27 di Wayback Machine.. Skripsi Fakultas Perikanan IPB (tidak diterbitkan).
- ^ a b Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 51.