Lompat ke isi

Hiruk-Pikuk si Al-Kisah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hiruk-Pikuk si Al-Kisah
Poster Hiruk-Pikuk si Al-Kisah
Poster film
SutradaraYosep Anggi Noen
ProduserYosep Anggi Noen
Yulia Evina Bhara
Edwin Nazir
Arya Sweta
Ditulis olehYosep Anggi Noen
Pemeran
Penata musikYasuhiro Morinaga
SinematograferTeoh Gay Hian
Penyunting
  • Ahmad Fesdi Anggoro
  • Yosep Anggi Noen
Perusahaan
produksi
  • KawanKawan Media
  • Angka Fortuna Sinema
  • Limaenam Films
  • Andolfi
  • Astro Shaw
  • Go Studio
  • Focused Equipment
Tanggal rilis
  • 16 Agustus 2019 (2019-08-16) (Locarno Film Festival)
  • 6 Oktober 2019 (2019-10-06) (Busan International Film Festival)
  • 1 November 2019 (2019-11-01) (Tokyo International Film Festival)
  • 15 November 2019 (2019-11-15) (AFI Test)
  • 16 November 2019 (2019-11-16) (San Diego Asian Film Festival)
  • 28 November 2019 (2019-11-28) (Porto/Post/Doc - 6th Film & Media Festival)
  • 29 November 2019 (2019-11-29) (Singapore International Film Festival)
  • 22 Januari 2020 (2020-01-22) (International Film Festival Rotterdam)
  • 10 Desember 2020 (2020-12-10) (Indonesia)
  • 29 Januari 2021 (2021-01-29) (Asian Film Archive - Singapore Art Week)
Durasi106 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Hiruk-Pikuk si Al-Kisah (bahasa Inggris: The Science of Fictions) adalah film drama Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen. Film ini merupakan satu dari delapan proyek film Indonesia yang dipromosikan Badan Ekonomi Kreatif di Cannes untuk mencari kerja sama produksi dan penyaluran.[1] Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Locarno 2019.[2] Film ini ditayangkan di bioskop Indonesia pada 10 Desember 2020.

Hiruk-Pikuk si Al-Kisah berhasil mendapatkan 10 nominasi pada Festival Film Indonesia 2020 dan berhasil memenangkan penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik kepada Gunawan Maryanto.[3]

Menceritakan Siman (Gunawan Maryanto) yang tak sengaja menyaksikan kru asing sedang syuting pendaratan di Bulan di sebuah area tak berpenghuni pada tahun 1960-an. Ia kemudian ditangkap dan lidahnya dipotong agar tak menyebarkan rekayasa pendaratan di Bulan.[4]

  • Gunawan Maryanto sebagai Siman
  • Ecky Lamoh sebagai aktor
  • Yudi Ahmad Tajudin sebagai Ndapuk dan Tupon
  • Alex Suhendra sebagai Wanto dan Gun
  • Lukman Sardi sebagai Jumik
  • Rusini sebagai Sinak
  • Asmara Abigail sebagai Nadiyah
  • Marissa Anita sebagai pemilik warung
  • Rachel Saraswati sebagai Ermi
  • Pritt Timothy sebagai Hendri
  • Banyu Bening sebagai Mario
  • Tri Sudarsono sebagai Togog (suara)
  • Sri Widayati sebagai Jayus
  • Muhammad Nurdiansyah sebagai pekerja fogging
  • Ernanto Kusuma sebagai Bardi
  • Ikun Sri Kuncoro sebagai pekerja pabrik genteng
  • M. Qomarudin sebagai pekerja pabrik genteng
  • Andrew Trigg sebagai sutradara

Noen mendapatkan ide pembuatan film ini pada 2012 ketika mengunjungi Gumuk Pasir, sebuah kawasan wisata di dekat Pantai Parangkusumo di Bantul, Yogyakarta.[5] Pemandangan kawasan tersebut mengingatkannya akan permukaan Bulan sehingga memberinya inspirasi untuk menulis cerita tentang pendaratan manusia di Bulan pada tahun 1960-an.[5] Noen membutuhkan waktu tujuh tahun untuk merealisasikan ide tersebut menjadi film. Waktu yang lama tersebut digunakannya untuk mengembangkan jalan cerita dan mencari pendanaan.[6]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Kategori Penerima Hasil Ref.
Locarno International Film Festival Golden Leopard Hiruk-Pikuk si Al-Kisah Nominasi [7]
Special Mentions Menang
Asia Pacific Screen Awards Achievement in Cinematography Gay Hian Teoh Nominasi [8]
Singapore International Film Festival Silver Screen Award Hiruk-Pikuk si Al-Kisah Nominasi [9]
Jogja-NETPAC Asian Film Festival Silver Hanoman Award Menang
Festival Film Tempo 2019 Film Pilihan Tempo Menang [10][11]
Sutradara Pilihan Tempo Yosep Anggi Noen Menang
Aktor Utama Pilihan Tempo Gunawan Maryanto Menang
Aktor Pendukung Pilihan Tempo Yudi Ahmad Tajudin Nominasi
Skenario Pilihan Tempo Yosep Anggi Noen Nominasi
Festival Film Indonesia 2020 Film Cerita Panjang Terbaik Yosep Anggi Noen, Yulia Evina Bhara, Edwin Nazir dan Arya Sweta Nominasi [12]
Sutradara Terbaik Yosep Anggi Noen Nominasi
Pemeran Utama Pria Terbaik Gunawan Maryanto Menang
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Yudi Ahmad Tajudin Nominasi
Penulis Skenario Asli Terbaik Yosep Anggi Noen Nominasi
Pengarah Artistik Terbaik Deki Yudhanto Nominasi
Penyunting Gambar Terbaik Ahmad Fesdi Anggoro dan Yosep Anggi Noen Nominasi
Penata Suara Terbaik Hadrianus Eko Sunu, Firman Satyanegara, L.J. Aim Adi Negara, Bagas Oktariyan Ananta dan Yasuhiro Morinaga Nominasi
Penata Busana Terbaik Irmina Kristina Nominasi
Penata Rias Terbaik ANISMCAW Nominasi
Festival Film Bandung 2021 Sutradara Terpuji Film Bioskop Yosep Anggi Noen Menang
Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Gunawan Maryanto Nominasi
Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop Lukman Sardi Nominasi
Penata Artistik Terpuji Film Bioskop Deki Yudhanto Nominasi
Penata Kamera Terpuji Film Bioskop Teoh Gay Hian Menang

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Indonesian Cinema" (PDF). Badan Ekonomi Kreatif. hlm. 18–22. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-19. Diakses tanggal 19 Agustus 2019. 
  2. ^ Erdianto, Kristian (30 Juli 2017). "Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah, Karya Sutradara Indonesia, Diputar Perdana di Locarno Film Festival 2019". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Agustus 2019. 
  3. ^ Rachman, Yogi (15 Desember 2020). Putri, Maria Rosari Dwi, ed. "Gunawan Maryanto tak membayangkan meraih Piala Citra". ANTARA News. Diakses tanggal 18 Desember 2020. 
  4. ^ Ramadhani, Yulaika (26 Januari 2020). "The Science of Fictions: Masih Percaya Semua yang Anda Tonton?". Tirto.id. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  5. ^ a b developer, mediaindonesia com (2020-12-12). "Ini Lo Sumber Ilham Film Hiruk Pikuk Si Alkisah". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2021-03-16. 
  6. ^ antaranews.com. "Bincang-bincang bersama Yosep Anggi Noen di Festival Film Tokyo 2019 | antaranews.com". LINE TODAY. Diakses tanggal 2021-03-16. 
  7. ^ Blaney, Martin (18 Agustus 2019). "Locarno Film Festival 2019 winners revealed". Screen Daily. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  8. ^ Frater, Patrick (15 Oktober 2019). "Wang Xiaoshuai's 'So Long, My Son' Earns Six APSA Nominations". Variety. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  9. ^ Frater, Patrick (21 Oktober 2019). "Singapore Festival to Focus on Asian Excellence for 30th Edition". Variety. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  10. ^ Savitri, Isma; Tarigan, Mitra (10 Desember 2019). Tarigan, Mitra, ed. "Film Pilihan Tempo 2019, Ini Nominasinya". Tempo.co. Diakses tanggal 20 Desember 2020. 
  11. ^ Shaidra, Aisha (16 Desember 2019). "Daftar Pemenang Film Pilihan Tempo 2019". Tempo.co. Diakses tanggal 20 Desember 2020. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ Yuniar, Nanien (7 November 2020). Suryanto, ed. "Daftar nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2020". ANTARA News. Diakses tanggal 7 November 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]