Katedral Gamu
Katedral Gamu | |
---|---|
Katedral Santo Mikael sang Malaikat Agung | |
bahasa Spanyol: Catedral de San Miguel Arcángel | |
Koordinat: 17°5′8″N 121°51′17″E / 17.08556°N 121.85472°E | |
17°05′16″N 121°51′16″E / 17.0877°N 121.8545°E | |
Lokasi | Gamu, Isabela |
Negara | Filipina |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Sejarah | |
Nama sebelumnya | Katedral Santo Ferdinandus |
Didirikan | 1686, 2013 |
Pendiri | Pedro Jimenez |
Dedikasi | Santo Mikael sang Malaikat Agung |
Uskup sebelumnya |
|
Arsitektur | |
Status | Katedral |
Status fungsional | Aktif |
Tipe arsitektur | gereja |
Administrasi | |
Keuskupan | Keuskupan Ilagan |
Klerus | |
Uskup | Yang Mulia Mgr. David William V. Antonio |
Katedral Gamu atau yang bernama resmi Katedral Santo Mikael sang Malaikat Agung, sebelumnya dikenal sebagai Katedral Santo Ferdinandus adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di kota Gamu, di provinsi Isabela, Filipina. Sebelum dibangun, bekas kedudukan Keuskupan Ilagan terletak di Gereja San Fernando di Barangay Bagumbayan, Kota Ilagan, Isabela.[1] Katedral ini sempat menjadi pusat kedudukan Keuskupan Ilagan, sebelum dipindahkan ke katedral baru di Ilagan.
Katedral Santo Ferdinandus Lama
[sunting | sunting sumber]Sejarah
[sunting | sunting sumber]Ilagan bermula sebagai encomienda Don Hernandez de Paz sekitar tahun 1617. Kota ini juga didirikan sebagai misi para pastor Dominikan yang disebut San Miguel de Bolo pada tanggal 21 April 1619. Setelah pemberontakan lokal pada tahun 1621 oleh penduduk setempat Ilagan dan kota-kota terdekat Naguilian dan Baculud, tidak ada yang ditulis tentang sejarah kota tersebut sampai ditemukan kembali oleh Pedro Jimenez pada tahun 1678. Pada waktu itu, secara resmi dinamai sebagai San Fernando de Ilagan. Itu juga secara resmi diterima sebagai misi Dominika pada bulan Maret 1686.[2]
Sejarah arsitektur
[sunting | sunting sumber]Catatan menyebutkan bahwa pembangunan gereja Ilagan dimulai sekitar tahun 1696 hingga 1700. Pada tahun 1777, Pedro de San Pedro memulai pembangunan menara tempat lonceng bergantung. Menara ini kemudian disaingi oleh Joaquin Sancho pada tahun 1783, tanggal yang tertera pada inset tanah liat yang ditemukan di puncak menara. Gereja ini tercatat mengalami kerusakan parah saat terjadi angin topan pada tahun 1866. Gereja tersebut dirobohkan oleh pastor paroki dengan harapan dapat mendirikan bangunan baru. Struktur gereja yang ada saat ini bukan lagi struktur batu tua yang didirikan pada era Spanyol.[2] Hanya menaranya yang masih utuh.
Katedral Gamu Baru
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2003, tahta uskup Keuskupan Ilagan dipindahkan dari Gereja Paroki Saint Ferdinand ke Gereja baru di Barangay Upi, di kota Gamu. Pada tahun 2013, Paus Fransiskus memutuskan bahwa katedral tersebut didedikasikan kepada Santo Mikael sang Malaikat Agung meskipun keuskupan tersebut tetap berada di bawah naungan Santo Ferdinandus dari Kastilia.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Darang, Josephine (September 22, 2013). "Pope Francis transfers episcopal seat of Diocese of Ilagan to Gamu, Isabela". Philippine Daily Inquirer. Diakses tanggal 29 March 2015.
- ^ a b Hornedo, Florentino H. (2002). On the Trail of Dominican Engineers, Artists & Saints in the Cagayan Valley & Batanes (edisi ke-First). Manila, Philippines: University of Santo Tomas Publishing House. hlm. 31. ISBN 9715061923.